(Minghui.org) Banyak praktisi Falun Dafa di daerah kami baru-baru ini dihukum penjara jangka panjang atau dibawa ke pusat cuci otak. Pengacara yang disewa untuk mewakili mereka dan bahkan pengacara yang ditunjuk pengadilan telah membela praktisi dengan sangat baik, tetapi mereka masih juga dipenjara.
Guru berkata,
“Daerah yang mengalami penganiayaan hebat, tempat yang mengalami perusakan serius, praktisi di sana benar-benar harus berpikir sejenak: sesungguhnya mengapa terjadi demikian?” (“Ceramah Fa pada Konferensi Fa Wilayah Metropolitan New York” dari Ceramah Fa di Berbagai Tempat – 3)
Praktisi harus benar-benar melihat ke dalam dan berpikir dengan serius apa yang salah pada diri kita hingga terjadi hal ini.
Menggunakan Konsep Manusia untuk Menulis Surat
Ketika Mahkamah Agung Rakyat dan Kejaksaan Agung Rakyat menerbitkan interpretasi baru dari hukum yang sudah ada pada awal tahun, banyak praktisi yang berpikir ini adalah ditujukan pada Falun Dafa dan ingin mengambil tindakan. Niat mereka baik, tetapi niat itu berdasarkan konsep manusia.
Beberapa praktisi menulis surat terbuka ditujukan kepada Xi Jinping, ketua Partai Komunis Tiongkok (PKT), dan ingin praktisi lain untuk ikut menandatanganinya menggunakan nama dan alamat asli mereka. Surat itu meminta Zhou Qiang, ketua Mahkamah Agung Rakyat untuk dipecat.
Ketika para penggagas surat itu mencari tanda tangan praktisi, nada bicara mereka sangat keras, seolah-olah praktisi tidak punya pilihan lain selain menandatanganinya. Mereka menggunakan kata seperti, “Ini adalah kesempatan terakhir kamu. Jika kamu tidak menandatangani surat ini, ketika praktisi lain kembali ke surga, kamu akan tertinggal di belakang penuh penyesalan.”
Ketika praktisi bertanya apakah kegiatan ini sudah disetujui oleh website Minghui, mereka menyatakan bahwa Minghui mengetahuinya. Dengan demikian, lebih dari 100 praktisi menandatangani surat terbuka itu dengan menggunakan nama dan alamat asli mereka.
Ketika Sun Zhengcai, mantan sekretaris partai Chongqing, ditangkap karena terlibat dalam percobaan kudeta, praktisi yang sama menyusun surat lain yang ditujukan kepada penggantinya, Chen Min-er.
Bukannya mengklarifikasi fakta tentang Falun Dafa, surat itu berfokus pada perseteruan politik di dalam PKT.
Sejumlah penggagas meminta semua praktisi untuk menandatangani surat dan mengirimkannya ke berbagai pejabat tinggi dan departemen pemerintah. Mereka mengirimkan tiga tumpuk surat yang ditandatangani oleh lebih dari 100 praktisi dengan nama dan alamat asli.
Segera setelah itu, banyak praktisi ditangkap dan dibawa ke pusat cuci otak. Beberapa ada yang dihukum penjara jangka panjang.
Guru berkata,
“Di dalam Xiulian tidak ada kejadian apa pun yang tanpa sebab. Tatkala kondisi tidak benar dan kelakuan orang yang tidak baik muncul di tempat kita ini, itu adalah datang tepat ditujukan terhadap sifat hati manusia.” (“Ceramah Fa pada Konferensi Fa Washington D.C. Tahun 2009” dari Ceramah Fa di Berbagai Tempat – 9)
Bertanggung Jawab pada Praktisi Lain
Praktisi yang ikut menulis, menandatangani dan mengirimkan surat terbuka, mereka yang telah mendengarnya tetapi tidak berpartisipasi, dan mereka yang berbeda pendapat semuanya harus mencari ke dalam, karena praktisi adalah satu tubuh.
Kita seharusnya tidak menyalahkan mereka yang berpartisipasi, sebab ini terjadi karena kita belum belajar Fa dengan cukup baik dan tidak bisa membantu mereka untuk memahami bahwa ini bukanlah sesuatu yang tepat untuk dilakukan. Guru menginginkan kita untuk bertanggung jawab satu sama lain dan kepada Fa.