(Minghui.org) Salam Guru! Salam rekan-rekan praktisi!
Setelah penganiayaan diluncurkan pada tahun 1999, saya ditangkap dan dihukum kamp kerja paksa. Setelah dibebaskan, saya diganggu oleh berbagai keterikatan. Saya takut dianiaya lagi. Saya mengkhawatirkan suami dan anak saya. Saya mengeluh tentang ibu mertua. Saya iri hati dengan rekan kerja. Saya juga mempunyai keinginan penuh nafsu dan pengejaran akan kenyamanan.
Karena semua keterikatan ini, saya tidak bisa membuktikan Fa, dan melakukan apa yang seharusnya praktisi Falun Dafa lakukan. Setelah berkultivasi selama bertahun-tahun, saya kehilangan kebahagiaan yang saya dapat ketika pertama kali memperoleh Fa. Saya tidak bisa belajar dengan tenang, juga memancarkan pikiran lurus dengan sungguh-sungguh.
Saya terserang oleh karma penyakit dan karma pikiran berat. Saya tidak mau berbicara dengan rekan-rekan praktisi, ketika mereka mengunjungi saya. Saya juga tidak ingin mengunjungi mereka. Saya sering menangis dan bertanya-tanya, “Mengapa kultivasi saya berakhir seperti ini?”
Memproduksi Buku-buku Dafa dan Materi Klarifikasi Fakta
Rekan praktisi berusaha mendorong saya keluar dari rumah. Mereka memberi tahu saya untuk bergabung dengan mereka dan menjadi bagian dari pelurusan Fa. Mereka menyarankan saya untuk mendirikan tempat produksi materi Dafa.
Seorang praktisi memberi tahu saya pada tahun 2013 bahwa kami membutuhkan tempat produksi untuk buku-buku Dafa dan Sembilan Komentar tentang Partai Komunis. Mereka menjelaskan bahwa praktisi dari kota lain telah menyediakan mereka materi-materi ini. Saya diberi tahu bahwa kami tidak bisa selalu bergantung pada praktisi dari kota lain.
Ini adalah tanda bahwa Guru menginginkan saya untuk terlibat dan Guru belum menyerah terhadap saya. Jadi, saya berkata: “Saya adalah praktisi. Saya akan melakukan apa pun yang Guru inginkan dan apa pun yang dibutuhkan untuk misi kita.”
Waktu itu, saya bukanlah seorang praktisi yang baik, tetapi Guru melihat pikiran lurus saya. Dengan perlindungan Guru dan pikiran lurus, saya bisa berjalan di jalur ini dengan lancar.
Kultivasi Xinxing: Tidak Ada Hal Sepele dalam Kultivasi
Saya membeli peralatan dan bahan-bahan yang diperlukan untuk tempat produksi dengan uang saya. Saya membeli tiga printer dan kertas. Seorang praktisi memberikan saya pemotong kertas bekas, yang lain mengambilkan sampul buku dari kota lain. Praktisi lain memberikan saya pelatihan yang diperlukan untuk membuat buku.
Ketika memulai proyek Dafa ini, saya sangat percaya diri, karena di tempat kerja saya pernah beberapa kali mengerjakan pencetakan. Saya tahu bagaimana menjalankan komputer dan printer.
Namun, membuktikan Fa tidaklah mudah, dan saya menghadapi kesulitan susul menyusul. Printer-printer itu memberikan saya banyak masalah. Walaupun saya pikir saya sudah memperbaikinya, pada kertas terlihat bercak-bercak tinta. Berkonsultasi dengan praktisi lain, dan memperbaiki isi tinta tidak membantu.
Setelah beberapa hari menghadapi masalah, seorang praktisi mengunjungi saya dan berbagi pemahaman mengenai kesulitan itu. Ia berkata proses membuat materi Dafa juga adalah proses mengultivasi Xinxing. Ia menyarankan, “Kamu perlu belajar Fa dengan rajin, dan memancarkan pikiran lurus lebih sering.”
Lalu, saya mencari ke dalam setelah ia pergi, dan menemukan bahwa saya tidak sabar. Saya marah jika ada sesuatu yang tidak berjalan selancar yang saya harapkan. Selain itu, saya memandang diri sendiri terlalu tinggi. Saya pikir membuat buku Dafa sangat mudah. Saat itulah saya menyadari ini bukan hanya masalah teknis saja, tetapi masalah Xinxing.
Saya membaca Fa dan berusaha memperbaiki diri sendiri. Saya memberi tahu diri sendiri bahwa tak peduli apa yang saya hadapi, saya harus tetap tenang dan sabar, dan mencari penyebabnya. Jika peralatan tidak memiliki masalah, saya harus mencari ke dalam, tidak boleh tergerak oleh kesulitan apa pun, dan tetap tenang.
Setelah saya meluruskan diri sendiri, masalah printer hilang, dan tidak ada lagi bercak tinta pada kertas. Saya berterima kasih kepada Guru atas bimbingannya, apa yang saya sadari setelah mengultivasikan diri sendiri -- tanpa Guru saya tidak akan mampu melakukan semua ini.
Printer telah bekerja, tetapi saya menemui masalah dengan sampul buku. Saya belum pernah melakukan itu sebelumnya. Kadang-kadang sampul buku dilipat dengan cara yang salah atau tidak rata. Saya membuang banyak sampul. Saya khawatir, karena praktisi menghabiskan banyak uang dan waktu untuk sampul itu. Bagaimana saya bisa membuang-buang mereka seperti itu?
Saya melihat ke dalam dan menyadari bahwa saya sangat tidak sabar. Di tempat kerja, saya selalu rajin. Ketika ada orang yang kerjanya lambat, saya akan mengambil alih. Saya selalu bekerja dengan cepat dan tidak bisa menoleransi jika ada orang yang lamban.
Ini adalah masalah kultivasi dan telah menjadi sebuah masalah. Ini merefleksikan hati membuktikan diri sendiri dan ketidaksabaran saya. Itu tidak sesuai dengan Fa. Karena itulah, ketika saya berusaha mengerjakan dengan cepat, saya menemui masalah. Semakin saya cemas, semakin banyak masalah yang terjadi.
Ketika saya tenang, saya menyadari bahwa menjadi cemas adalah keadaan manusia biasa, yang merupakan bagian dari konsep manusia biasa. Mengerjakan proyek Dafa adalah sakral, dan kegelisahan akan membuatnya jadi tidak baik. Jadi, hati dan taraf kondisi saya harus sesuai dengan kriteria Dafa.
Ketika saya menyadari ini, saya bisa menenangkan diri. Luar biasanya, sampul buku ternyata baik-baik saja.
Tidak ada hal sepele dalam kultivasi. Semuanya bisa digunakan untuk meningkatkan Xinxing saya.
Dengan Adanya Guru, Tidak Ada yang Dapat Menghentikan Saya
Karena saya sudah pensiun, saat suami pergi bekerja -- saya tinggal di apartemen sendirian. Kami tinggal di lantai lima, dan tidak ada lift. Jadi, saya harus mengangkat bahan-bahan itu naik ke apartemen saya. Butuh waktu dan energi bagi seorang wanita kurus untuk mengangkut dus-dus berisi kertas ke lantai lima. Walaupun suami saya tidak menentang saya mengerjakan proyek Dafa, dia tidak begitu mendukung.
Dus berisi kertas itu sangat berat. Pernah seorang praktisi mencobanya, dan berkata, “Saya tidak kuat mengangkatnya satu inci pun, apa lagi naik hingga ke lantai lima.”
Saya meminta bantuan Guru. Ketika saya merasa saya tidak dapat mengangkat kaki saya, dan tangan saya terasa berat, saya memohon bantuan Guru. “Guru, saya harus mengangkut dus-dus itu ke apartemen saya sebelum ada orang yang melihat. Tolong berikan saya kemampuan,” – dan berhasil dengan baik.
Ketika saya harus memindahkan dus lebih banyak dari biasanya, suami saya berjanji untuk membantunya. Tetapi, ia menjadi marah karena sesuatu hal yang sepele dan berhenti membantu. Saya pikir, “tugas seorang praktisi harus dikerjakan oleh seorang praktisi.” Setelah mengangkut dus terakhir ke dalam rumah, saya kelelahan.
Lalu, saya memasukkan sangat banyak bahan ke dalam sebuah dus besar dan berusaha mengangkutnya turun ke bawah. Sangat berat, tetapi setelah saya meminta bantuan Guru, saya bisa memanggul dus berat itu. Ketika saya sampai ke pintu keluar gedung, ada dua orang pria. Saya pikir saya tidak boleh terlihat oleh mereka. Dengan pikiran ini, saya cepat-cepat menuju ke mobil saya, dan memasukkan dus itu ke dalam bagasi mobil.
Ketika mengingat kejadian ini saya pikir itu luar biasa. Jika bukan atas bantuan Guru, jika saya bukan seorang kultivator, saya tidak akan dapat melakukan ini.
Kekuatan lama berusaha menganiaya praktisi, tetapi bagaimana mereka dapat mencapai tujuan itu? Jika hati kita berakar pada Fa, dan berkelakuan layaknya seorang kultivator, semua trik-trik kekuatan jahat akan gagal.
Memproduksi Buku-buku Dafa di Lingkungan yang Sulit
Pernah, seorang rekan praktisi membutuhkan buku Dafa kira-kira sebanyak 200 buku, karena ada banyak praktisi baru. Ini adalah kesempatan bagi orang-orang ini untuk berkultivasi. Ini adalah hasil dari praktisi mengklarifikasi kebenaran tentang Dafa. Jadi, saya tidak boleh menjadi penghambat.
Saya bekerja dari pagi hingga tengah malam selama berhari-hari. Sering sekali saya tidak punya waktu untuk minum hingga waktu makan malam. Suami saya kebetulan sedang dalam perjalanan bisnis, jadi saya hanya makan satu kali sehari.
Ketika saya berusaha untuk menjilid sampul ke buku, saya tidak bisa mengendalikan jari dan tangan saya. Saya berbicara pada Guru: “Guru, saya sangat kelelahan. Tolong izinkan saya untuk tidur sejenak, dan saya akan menyelesaikannya setelah bangun.” Setelah tidur sejenak, saya menyelesaikan buku-buku itu.
Rekan-rekan praktisi berkata: “Ketika praktisi melihat buku-buku itu, baru dan rapi, mereka menangis. Mereka menyatakan bahwa kita harus menyayangi buku-buku ini, karena mereka dibuat di lingkungan yang sedemikian sulit.”
Lolos dari Bahaya
Ketika saya membawa beberapa materi ke apartemen seorang praktisi, ada beberapa polisi sedang melakukan pemeriksaan mobil. Mereka memeriksa bagasi dan bahkan menyuruh sopir untuk membuka semua tas yang ada di dalam bagasi. Saya tidak menyangka hal ini, dan jantung saya berdebar kencang. Tubuh saya terasa kebas, dan saya merasa gugup. Saya merasa gelisah dan bertanya-tanya apa yang harus saya lakukan. Saya tidak bisa berbalik arah, tetapi saya juga tidak boleh melarikan diri.
Saya berpikir: “Saya adalah pengikut Guru, dan tidak ada yang bisa menyentuh saya,” dan saya meminta bantuan Guru: “Guru, tolong jangan biarkan polisi-polisi itu menyentuh materi Dafa.”
Dua polisi menyuruh saya mendekat. Mereka menyapa saya dengan sopan, dan menanyakan surat izin mengemudi saya. Saya tersenyum, dan menyerahkan dompet saya kepada mereka. Mereka kemudian meminta saya membuka bagasi, saya melakukannya. Mereka melihat dus yang berisi materi Dafa itu. Salah satu dari mereka menyentuh dus, dan berkata: “OK, silakan jalan.” Surat izin mengemudi saya dikembalikan, mengucapkan terima kasih kepada mereka dan masuk ke dalam mobil.
Begitu tangan saya menyentuh kemudi, wajah saya dipenuhi air mata. Saya pergi, dan berteriak: “Terima kasih, Guru!” Guru melindungi saya lagi.
Dalam perjalanan pulang, saya bertanya-tanya: “Mengapa saya bertemu dengan ini?” Saya menyadari saya memiliki sebuah konsep pikiran. Saya mengirimkan tuntutan hukum terhadap Jiang Zemin, mantan kepala rezim komunis, yang meluncurkan penganiayaan. Saya pikir saya tidak punya rasa takut. Kejadian ini menunjukkan bahwa takut masih ada dalam hati saya.
Kultivasi adalah serius. Saya tidak boleh menipu diri sendiri. Saya harus berkultivasi dan meningkatkan Xinxing saya dengan kokoh.
Kekuatan Seorang Kultivator
Untuk waktu yang lama, saya berkultivasi sendirian. Saya berusaha sebaik mungkin untuk mengikuti Fa, karena saya tahu bahwa Guru dan Dewa lainnya sedang memperhatikan – saya tidak sendirian. Ketika saya sedang membuat materi Dafa, saya melafalkan Hongyin, mendengarkan ceramah Guru, atau memancarkan pikiran lurus. Saya terus mengingatkan diri sendiri: “Jadilah murni dan lurus, musnahkan semua konsep pikiran manusia, dan pertahankan pikiran lurus.”
Saya selalu berpikir saya kurang tidur. Jadi, untuk beberapa waktu, saya selalu kembali tidur setelah latihan pagi dan memancarkan pikiran lurus. Belakangan, saya mengalami gangguan. Jadi, saya secara intensif membaca Fa, dan mengubah konsep pikiran saya. Walaupun saya masih tidur hanya tiga atau empat jam, saya selalu penuh semangat. Ini adalah kekuatan seorang kultivator.
Sekarang, saya sudah dewasa dalam berkultivasi. Saya melakukan semua yang seharusnya seorang praktisi lakukan, membaca Fa, melakukan latihan, dan memancarkan pikiran lurus. Saya juga bekerja sama dengan praktisi lain dan memancarkan pikiran lurus untuk mereka yang menderita karma penyakit. Saya membantu praktisi melewati ujian dengan berbagi pemahaman Fa. Saya juga terlibat dalam menyelamatkan praktisi yang dipenjara.
Saya menyadari pengikut Dafa membentuk suatu kesatuan tubuh. Saya juga melihat sifat tidak mementingkan diri sendiri dan belas kasih praktisi. Semua orang memiliki pemahaman yang baik terhadap ajaran Guru: “Masalah dia adalah masalah anda, masalah anda juga adalah masalah dia.” (“Ceramah Fa pada Konferensi Fa Washington D.C. Tahun 2002” dari Ceramah Fa di Berbagai Tempat 2) Saya tersentuh oleh belas kasih praktisi, yang telah membantu saya meningkat.
Merasakan Belas Kasih Guru dan Kekuatan Fa
Selama beberapa tahun terakhir ini, saya telah berjalan di jalur kultivasi ini dengan penuh keyakinan. Saya memproduksi materi Dafa, membeli persediaan, dan merawat peralatan. Praktisi lain hanya perlu memberitahu apa yang mereka butuhkan, dan saya akan memproduksinya. Jika praktisi kota lain memerlukan materi, saya akan menyelesaikannya tepat waktu, dan menghantar materi-materi tersebut.
Saya harus melakukan semua ini selama kebutuhan Guru, kebutuhan praktisi, dan kebutuhan makhluk hidup terpenuhi. Karena saya adalah praktisi, saya harus menyelesaikan apa yang dibutuhkan Guru tanpa syarat. Saya tidak memiliki pikiran lain.
Ketika saya memulai proyek ini, suami saya sangat khawatir. Jadi, kadang-kadang dia menyulitkan saya. Tetapi, saya melakukan apa pun yang Guru dan rekan-rekan praktisi butuhkan. Tidak ada yang bisa mengganggu saya.
Suami saya telah berubah. Ia dulu selalu menahan takut dan khawatir. Tetapi sekarang, ia sering membantu saya dengan apa yang bisa dia lakukan, seperti membeli bahan, mengangkat dus, dan mengantarkan materi ke rekan-rekan praktisi. Kadang-kadang, ia ikut bergabung saat kami membaca Fa dan melakukan latihan. Ia bahkan mulai menghafal Fa. Ia memberi tahu saya bahwa ia juga merasakan belas kasih Guru dan kekuatan Fa.