(Minghui.org) Konferensi Berbagi Pengalaman Falun Dafa Benelux (Belgia, Belanda, Luxembourg) 2017 diselenggarakan pada 29 Oktober di Utrech. Delapan praktisi menceritakan manfaat yang mereka peroleh dan berbicara tentang pengalaman mereka mencari ke dalam serta meningkatkan karakter mereka.
Peserta Konferensi Berbagi Pengalaman Falun Dafa Benelux berfoto bersama
Memahami Makna Kultivasi di Masa Pelurusan Fa
Peter berbagi pengalaman
Peter menjadi praktisi Falun Dafa (juga dikenal Falun Gong) pada tahun 1999 dan memahami makna kultivasi di masa pelurusan Fa. Dia pernah menjadi koordinator utama sebuah proyek Dafa. “Selama masa itu, saya selalu penuh energi dan bergairah terhadap apa yang saya lakukan. Saya membantu orang-orang memahami apa itu Falun Gong dan pada waktu bersamaan membantu praktisi baru berkultivasi, menjawab pertanyaan mereka.” Seiring jumlah praktisi bertambah, pekerjaan membutuhkan dia untuk lebih fokus pada keterampilan pribadinya. Juga pada masa itu, dia menikah dan memulai kehidupan keluarga. Meningkatnya tekanan dari pekerjaannya, dia tidak mampu menyediakan banyak waktu untuk pekerjaan Dafa. Pada titik terendah kultivasinya, dia berhenti menjadi koordinator.
Peter berbicara tentang apa yang membuatnya tetap bertahan pada Dafa dan masih teguh berkultivasi. Meski tanpa pengalaman yang ajaib, pengalaman supernormal, atau Tianmu terbuka, Peter tahu dia memperoleh manfaat dari latihan ini karena berhasil menyeimbangkan kehidupannya dari hari ke hari.
Pada akhirnya, orang-orang melihat dia masih berusaha sangat keras untuk menjadi antusias seperti saat pertama kali menjadi praktisi. “Saya berusaha menjadi praktisi yang ramah seperti yang saya harapkan pada praktisi lain ketika saya sebagai seorang koordinator. Dengan kata lain, saya berusaha melakukan apa yang diminta koordinator lain tanpa ada pikiran lain. Saya berusaha mendukung mereka, memberi saran serta pendapat ketika mereka membutuhkannya.”
Praktisi lain, Silvio berbagi tentang perjalanan keliling dunia untuk menemukan jalan agar dekat dengan Tuhan. Pada tahun 2000, dia bertemu Falun Dafa. Dia memahami bahwa jika karakternya meningkat sedikit itu adalah peningkatan positif. Suatu kali, ketika dia dan seorang rekan praktisi sedang bekerja bersama di proyek Dafa, praktisi tersebut memperlakukan dia dengan buruk. Sebelum dia marah, Silvio memikirkan prinsip Dafa Sejati-Baik-Sabar. Dia menjadi tenang dan praktisi tersebut meminta maaf kepadanya.
“Awalnya saya berpikir kesabaran mudah dilakukan,” kata Silvio. “Tapi jauh di lubuk hati saya selalu bersabar dalam cara manusia biasa. Saya menyadarinya dan melenyapkan konsep ini, terjadi perubahan besar pada kehidupan saya. Hubungan dengan istri dan keluarga meningkat drastis. Keterikatan lain, seperti nafsu birahi dan kerakusan menjadi sangat lemah. Sekarang saya ingin melenyapkan lebih banyak keterikatan dan menjadi sungguh-sungguh toleran seperti seorang praktisi sejati.”
Isabelle, seorang ibu dengan tiga anak, mulai berlatih Falun Dafa di Los Angeles pada tahun 2001. Dia berbicara tentang melihat pertempuran antara kebaikan dan kejahatan di dimensi lain ketika memancarkan pikiran lurus. Dia juga berbagi bagaimana setelah dia melenyapkan keterikatan pada keluarganya, kesehatan ayahnya yang sekarat membaik dengan cepat.
Christopher berbicara di konferensi
Christopher adalah seorang pemalu dan tidak tertib. Dia sulit berbicara kepada orang asing tentang Falun Gong karena merasa gugup dan cemas. Dia mencari ke dalam dan menyadari bahwa dia dikendalikan oleh ketakutannya dan keterikatan untuk mencari hasil yang bagus serta mentalitas pamer. Dia juga tidak serius mempersiapkan diri ketika klarifikasi fakta. Supaya lebih efektif berbicara kepada orang-orang tentang Falun Gong, Christopher membaca materi klarifikasi fakta dan menonton banyak video tentang penganiayaan Falun Gong. Dia akan pergi ke berbagai macam kegiatan untuk berbicara kepada orang-orang tentang Falun Gong dan penganiayaan. Akhirnya, dia menaklukkan ketakutannya.
Shi (wanita) berbicara tentang bagaimana dia melepaskan keterikatan berdebat. Ketika bertemu wisatawan dari Tiongkok yang menghina dia atau menjelekkan Falun Gong, dia akan berdebat dengan mereka. Seiring banyak belajar Fa, Shi menyadari bahwa dia perlu melenyapkan keterikatan berdebat, juga mengeluh dan rasa malu. Dia butuh tiga tahun, namun sekarang dia dengan mudah berbicara kepada turis Tiongkok dan membantu mereka mundur dari Partai Komunis Tiongkok serta afiliasinya.
Praktisi baru Ann Teurlings berbicara di konferensi
Ann Teurlings mengalami kecelakaan mobil saat berusia 24 tahun. Menderita sakit selama 30 tahun, dia tidak bisa berjalan dengan normal. Empat bulan setelah membaca ajaran Falun Dafa, dia bisa berjalan normal lagi. Akan tetapi, dia masih tidak percaya bahwa dia bisa melakukan meditasi. Ann menceritakan bagaimana menerobos konsep ini dengan pikiran berikut: “Saya percaya pada Falun Dafa 100%. Saya melenyapkan konsep dan keterikatan serta tidak memikirkan apa pun.” Ann mengenang, “Saya hanya belajar Fa dan melakukan latihan. Saya meningkat dengan sangat cepat.” Akhirnya, dia tidak hanya bisa duduk dan bermeditasi dengan posisi sila ganda, dia bahkan bisa berlari ketika mengejar bis!