(Minghui.org) Pada tahun 1993, Majalah China Today menerbitkan sebuah artikel tentang Falun Gong dan penciptanya, Guru Li Hongzhi. Saya ingin berbagi sedikit kilas balik ini dengan semua untuk menyoroti manfaat kesehatan Falun Gong dan menunjukkan bahwa sebelum Partai Komunis Tiongkok (PKT) memulai penganiayaan brutal itu pada tahun 1999 latihan ini dipandang sebagai sebuah latihan yang “luar biasa”.
Menurut artikel “Efek Penyembuhan Menakjubkan Falun Gong,”
“Guru Li telah mengajarkan Falun Gong di beberapa kota dan membuka kelas di Beijing. Para Peserta berasal dari pemerintah pusat, juga orang-orang dari berbagai profesi. Ada personel militer, profesor, siswa, dan dokter. Orang-orang dari segala usia, dari remaja hingga manula, datang untuk mempelajari latihan. Banyak orang yang melihat pikiran dan kesehatan mereka meningkat setelah berlatih.”
Majalah China Today (1993, terbitan No. 7, Hal 36-38), “Efek Penyembuhan Menakjubkan Falun Gong”
Artikel itu juga menyebutkan kasus penyembuhan khusus yang dilakukan Guru Li:
“Peng Jialun, seorang wanita pensiunan dari Beijing Fanggang Food Store, menderita penyakit rematik dan lumpuh selama enam tahun. Belum lama ini, ia sudah bisa berdiri, berjalan, dan merawat dirinya sendiri. Saya terkejut dengan pemulihannya. Wanita tua itu memberi tahu saya bahwa ia telah menghabiskan lebih dari 20.000 yuan untuk pengobatan di rumah sakit besar di Beijing beberapa tahun terakhir ini, tetapi penyakitnya malah semakin memburuk. Ia bertemu dengan Guru Li Hongzhi, pada akhir bulan November, dan setelah 20 menit penyembuhan, ia bisa berdiri dari kursi rodanya, dan kesehatannya meningkat sejak saat itu.
“Qigong adalah bagian dari warisan budaya Tiongkok yang berharga. Ada banyak praktik Qigong, dan mereka sangat efektif dalam menyembuhkan penyakit dan memelihara kesehatan. Falun Gong adalah salah satunya.”
China Today, dulu dikenal sebagai China Reconstructs, adalah majalah bulanan yang didirikan oleh Soong Ching-ling dan Israel Epstein. Diterbitkan dalam bahasa Mandarin, Inggris, Spanyol, Prancis, Arab, Jerman, dan Turki. Tujuannya adalah untuk mempromosikan citra Tiongkok dan pemerintahnya kepada orang-orang di luar Tiongkok. Diganti namanya dengan Modern China dan diubah menjadi China Today pada tahun 1990.