(Minghui.org) Ungkapan dalam Buddhisme, "Seorang biksu tidak pernah berbohong", serupa dengan yang ada dalam masyarakat sekuler, "Seorang pria tidak berbohong."
Dua ungkapan tersebut menyarankan orang untuk tidak berbohong, karena berbohong biasanya dilakukan untuk memperdaya atau menipu orang lain.
Sejati, jujur, dan integritas adalah sifat yang sangat dihargai. Dalam budaya Tiongkok tradisional dikatakan bahwa orang-orang yang menjunjung tinggi integritas lebih suka kehilangan nyawa daripada tidak menepati janji. Ungkapan Tiongkok yang terkait adalah, "Sebuah janji bernilai lebih dari seribu ons emas."
Namun, nilai-nilai tradisional ini hampir dihancurkan oleh lebih setengah abad indoktrinasi pendidikan ateis Partai Komunis Tiongkok (PKT). Masyarakat Tiongkok hari ini telah jenuh dengan sifat curang dan menipu. Sudah normal mengatakan bahwa seseorang tidak dapat mencapai apa pun tanpa berbohong.
Orang-orang di Tiongkok telah terbiasa dengan kebohongan dan kecurangan karena bertahun-tahun pendidikan PKT, yang bahkan mengakibatkan beberapa praktisi berbohong tanpa memikirkannya lagi.
Guru berkata,
"Aliran Tao berkultivasi Zhen, Shan, Ren dengan titik berat pada kultivasi Zhen. Oleh karena itu aliran Tao mengajarkan berkultivasi pada Zhen guna memelihara watak, bertutur kata yang benar, melakukan pekerjaan benar, menjadi manusia yang sejati, balik ke asal kembali ke jati diri yang asli, akhirnya berhasil kultivasi menjadi manusia sejati. Tetapi juga ada Ren, juga ada Shan, titik berat ditujukan pada kultivasi Zhen. Aliran Buddha menitikberatkan kultivasi pada Shan dari Zhen, Shan, Ren. Karena berkultivasi Shan akan dapat menimbulkan hati yang maha belas kasih, dan sekali timbul rasa belas kasih, orang akan melihat segala makhluk hidup adalah menderita, oleh karena itu timbul suatu keinginan, yakni keinginan menyelamatkan segala makhluk hidup secara universal. Tetapi Zhen ada, Ren juga ada, titik berat ditujukan pada kultivasi Shan. Falun Dafa aliran kita ini mengikuti kriteria tertinggi alam semesta -- Zhen, Shan, Ren, yang dikultivasikan serempak, Gong yang kita latih sangat luas." (Zhuan Falun)
Praktisi Falun Dafa mengikuti prinsip "Sejati-Baik-Sabar," dan karenanya tidak boleh berbohong.
Seorang praktisi tidak boleh berbohong, memberikan pernyataan palsu, atau mengatakan kabar burung. Tidak ada kebaikan jika seseorang tidak Sejati. Jika seseorang memilih untuk berbohong dengan alasan tertentu, dia tidak mempraktikkan kesabaran [Ren].
Selama bertahun-tahun, saya menganggap diri saya berbuat baik saat menjadi Sejati dan Baik, tapi saya tidak memiliki kesabaran [Ren] untuk bertahan karena saya tidak dapat menerima kritikan.
Saya percaya bahwa saya adalah orang jujur yang tidak berbohong, tapi ketika saya memeriksa perilaku saya, saya menemukan bahwa saya telah berbohong. Jadi saya tidak melakukan dengan baik ketika sampai pada Sejati dan Baik.
Tidak Menepati Janji
Ketika saya membeli sayuran di pasar, saya sering mengatakan kepada penjual bahwa produk mereka terlihat berkualitas tinggi. Tapi saya hanya mengatakan kata-kata ini untuk menyenangkan penjual sehingga mereka bisa menerima mata uang kertas saya yang berisi informasi klarifikasi fakta yang tercetak di atasnya.
Saya sering berjanji untuk kembali membeli dari mereka, tapi saya jarang melakukannya.
Menyadari bahwa saya tidak boleh berbohong, saya mulai memancarkan pikiran lurus saat menggunakan jenis mata uang kertas ini di pasar. Namun, kebohongan itu secara alami kadang-kadang keluar dari mulut. Jadi, ketika hal itu terjadi, saya mencoba mengingat penjual tertentu dan membelinya dari dia lagi.
Ketika saya melihat seorang buruh yang terlihat sangat miskin kadang-kadang saya berjanji untuk memberi mereka beberapa pakaian atau sepatu setelah berbicara kepada mereka tentang Falun Dafa dan penganiayaan. Namun, terkadang saya lupa. Dan saat saya ingat, mereka sudah pindah ke tempat lain.
Saya merasa bersalah karena telah membuat janji yang tidak saya tepati.
Saya pernah berjanji untuk membawa topi ke seorang pria lanjut usia, karena dia berkeringat deras saat musim panas. Tapi dia sudah tidak ada lagi saat saya kembali sehari kemudian.
Meskipun saya kembali dengan topi seperti yang dijanjikan, saya masih merasa tidak enak karena dia mungkin berpikir bahwa seorang praktisi Falun Dafa telah membohonginya.
Orang-orang seperti Cermin
Beberapa orang telah menanyakan nama, alamat, dan pekerjaan saya saat berbicara dengan mereka tentang Dafa. Mengingat bahwa praktisi Falun Dafa dianiaya di Tiongkok, saya tidak dapat memberikan nama dan alamat saya kepada orang-orang karena alasan keamanan, jadi saya memberikan nama, pekerjaan, dan alamat fiktif.
Saya bertanya-tanya mengapa orang sering bertanya kepada saya tentang hal ini, dan setelah mencari ke dalam, saya menyadari bahwa saya lah yang memulai ini dengan meminta informasi pribadi dari orang lain kepada mereka. Setelah menyadari hal ini, saya berhenti bertanya kepada orang-orang tentang ini, dan pada gilirannya mereka berhenti bertanya kepada saya.
Membuat Alasan
Saya sering datang terlambat untuk bertemu dengan praktisi lain. Saya punya banyak alasan, tapi sebagian besar alasan sebenarnya saya meninggalkan rumah terlambat.
Ketika saya tidak menepati janji, saya mengatakan kepada orang lain bahwa saya terlalu sibuk dan lupa.
Ini bukan perilaku yang tepat untuk seorang praktisi, jadi saya mulai pergi dari rumah lebih awal untuk memastikan saya tiba tepat waktu. Saya sekarang sering yang pertama berada di sana dan harus menunggu praktisi lain.
Tidak ada yang sepele dalam berkultivasi. Hal yang melebih-lebihkan atau meremehkan juga menyembunyikan kebenaran. Berbohong, janji-janji palsu, melebih-lebihkan, dan meremehkan semuanya bertentangan dengan prinsip "Sejati-Baik-Sabar."
Pembohong tidak bisa mendapat buah sejati atau mencapai kesempurnaan. Seorang kultivator tidak boleh berbohong dan harus melenyapkan kebiasaan berbohong.