Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Menganalisa Kebohongan “1400 Kematian”-- Li Shuxian Bersandiwara sebelum Kematiannya

10 Feb. 2017 |   Oleh Hua Yun

(Minghui.org) Untuk menemukan alasan pembenaran bagi penganiayaan terhadap praktisi Falun Gong, rejim Jiang Zemin telah menyebarkan propaganda bahwa Falun Gong telah menyebabkan 1400 kematian atau cacat bagi praktisinya. Hal mana sepenuhnya merupakan kebohongan yang dikarang media yang dikendalikan rejim komunis Tiongkok. Berikut adalah contoh kasus yang dimasukkan dalam daftar apa yang disebut “1400 kematian” yang diungkap pada website Minghui di bulan Januari 2009.

Bagaimana Kebohongan PKT Dibuat

Insiden ini terjadi di Desa Cuijiatun, Kecamatan Xinhua dari Distrik Acheng, Kota Harbin, Provinsi Heilongjiang.

Li Shuxian, seorang petani perempuan, pindah ke Distrik Acheng di Kotapraja Daling, setelah ia menikah. Pada Juli 1999, dia dikirim ke Rumah Sakit No. 4 Kota Harbin karena perawatan benjolan pada perut. Saat itu, keluarga Li sangatlah miskin dan tidak dapat membayar tagihan perawatan medisnya.

Kepala rumah sakit memberi tahu keluarganya jika Li Shuxian terkena penyakit karena berlatih Falun Gong, rumah sakit akan membebaskan pasien dari biaya perawatan dan merawatnya dengan baik selama ia di rumah sakit. Tergiur oleh tawaran tersebut, para petani ini dengan penuh rasa percaya menyetujui kesepakatan tersebut.

Segera, seorang wartawan dari New Evening Press Harbin tiba di rumah sakit untuk mewawancarai suami Li Shuxian. Wartawan memandunya, dan memberi tahunya untuk berlatih berulang kali untuk mengucapkan kisah yang telah ditulis sebelumnya, “Istri saya terkena penyakit karena berlatih Falun Gong. Dia menjadi demikian kurus karena menolak makan ketika berlatih “Bigu” (berpuasa). Sekarang dia mendapat benjolan pada perut, dan kami tidak punya uang untuk membayar biaya perawatan.”

Ini semua merupakan kebohongan: Li Shuxian tidak pernah berlatih Falun Gong dan Falun Gong tidak mempraktekkan “Bigu” sama sekali. Ketika wartawan puas dengan pementasan suami Li, dia pun mulai meliput wawancara. Maka, sebuah cerita pun lahir untuk menyudutkan Falun Gong dan menipu khalayak.

Sebelum 30 Juli 1999, New Evening Press Harbin memublikasikan kisah ini disertai foto Li yang tengah dipeluk ibunya. Judul berita adalah, “Menjadi Tengkorak Hidup melalui Latihan Falun Gong.” Dalam artikel tersebut, Li Shixuan berkata, “Adalah partai komunis yang telah menyelamatkan jiwa saya. Wartawanlah yang telah menyelamatkan saya.” Instansi berwenang di Kecamatan Xinhua dan pemerintah Distrik Acheng membaca artikel tersebut dan mulai menyelidiki kasus tersebut. Tante keenam dari Li Shuxian, Zhang Xiuli, dibawa ke kantor polisi kecamatan dan diinterogasi oleh petugas Hou Guofu. Hou bertanya, “Apakah anda yang mengajarkan Li Shuxian untuk berlatih Falun Gong?” Zhang Xiuli berkata, “Bukan, saya tidak pernah mengajarkannya Falun Gong.” Dia juga menyerahkan pernyataan tertulis. Investigasi lebih lanjut membuktikan bahwa Li Shuxian tidak pernah berlatih Falun Gong sama sekali.

Namun setelah “perawatan khusus” dari rumah sakit, penyakit Li Shuxian bertambah buruk, dan dia muntah-muntah banyak kali. Akhirnya, pihak rumah sakit secara paksa mengeluarkannya dan dia harus pulang ke rumah. Li Shuxian meninggal tidak lama setelah itu, namun kisah sandiwara tersebut telah dilaporkan secara luas oleh media, termasuk TV Harbin, TV Heilongjiang, dan program “Jutaan Keluarga” dari CCTV. Belakangan kasus tersebut dimasukkan dalam daftar “1400 kasus kematian akibat Falun Gong.” Dalam sebuah pusat pencucian otak yang dijalankan oleh Distrik Acheng, mereka mencoba memainkan cuplikan liputan tersebut kepada para praktisi Falun Gong yang ditahan di sana. Para praktisi memberi tahu petugas, “Ini kejadian di sini. Kami semua tahu bahwa itu adalah kebohongan untuk menipu khalayak. Anda tahu ini pula. Jangan tunjukkan lagi pada kami!” Staf pusat pencucian otak segera menghentikan pemutaran liputan berita palsu itu.

Menganalisa “1400 Kematian”

Pertama-tama mari kita lihat angka kematian yang dituduhkan, 1400, yang rejim Jiang Zemin rekayasa dengan susah payah dan kumpulkan dari seluruh penjuru negeri. Bahkan jika angka tersebut benar, mari bandingkan dengan keberadaan sejumlah besar orang yang tengah berlatih Falun Gong di Tiongkok. Pada tahun 1999, menurut statistik awal rejim sendiri, sekitar 70-100 juta orang tengah berlatih Falun Gong, melampaui anggota Partai Komunis Tiongkok. Inilah salah satu alasan mengapa Jiang Zemin dan kliknya sangat iri hati, dan membenci Falun Gong. Dibandingkan angka kematian menurut angka resmi pemerintah Tiongkok, dari 2.000.000 orang di Tiongkok yang berlatih Falun Gong (tidak masalah angka praktisi direduksi secara drastis dibanding kenyataannya), di antaranya 1400 dituduhkan meninggal dalam kurun 7 tahun (sejak Falun Gong diperkenalkan ke publik pada tahun 1992 hingga penindasan dimulai pada 1999) – catatan: kita abaikan dulu apakah angka kematian ini benar-benar diakibatkan oleh berlatih Falun Gong – ini memberikan kita rata-rata 200 kematian per tahun – angka yang lebih rendah dari 1/10.000 (0,01%), yang jauh lebih rendah dari Angka Kematian rata-rata di Tiongkok yang 0,65%. Bahkan menggunakan angka jumlah praktisi yang telah dikurangi secara drastis, ‘1400 kematian’ sesungguhnya malahan menjadi bukti bahwa Falun Gong memiliki kemampuan penyembuhan yang luar biasa, karena angka mortalitas jauh lebih rendah.

Rejim Jiang Zemin juga secara luas menyebarkan klaim bahwa berlatih Falun Gong tidak mengijinkan orang untuk mengambil obat. Ini sepenuhnya salah. Praktisi Falun Gong menjalani hidup wajar di masyarakat. Falun Gong tidak pernah melarang praktisi untuk mengambil obat, dan tidak pernah memaksa atau menggunakan cara-cara paksaan menuntut para praktisi agar tidak mengambil obat. Itu adalah pilihan masing-masing apakah seseorang mengambil obat atau tidak. Pada 28 Juli 2004, Reuters melaporkan sebuah penelitian oleh Health Grades, Inc., mengindikasikan bahwa sebanyak 195.000 orang di rumah sakit-rumah sakit Amerika Serikat meninggal karena kekeliruan yang dapat dihindari. Jumlah ini dua kali lipat dari angka sebelumnya dari penelitian tahun 1999 oleh Institute of Medicine yang mengatakan 98.000 orang setiap tahunnya meninggal karena kesalahan medis. Kemudian jika orang jatuh sakit, sebagian dari mereka barangkali memilih untuk tidak diobati dengan pengobatan Barat. Di antara praktisi Falun Gong, banyak yang sebelumnya telah menderita penyakit tak terobati, dan rumah sakit juga tidak ada cara untuk mengobatinya. Namun melalui berlatih Falun Gong, mereka kembali memperoleh kesehatannya. Efek mendalam dari Falun Gong pada peningkatan kesehatan dan penyembuhan dapat ditemukan di bagian “Pojok Pemula” di website Minghui (berbahasa Mandarin). Banyak kasus telah dipublikasi di website yang melukiskan bagaimana, melalui berlatih Falun Gong, orang-orang tersembuhkan dari penyakit-penyakit mematikan seperti kanker hati, kanker otak, efek radiasi, distrofi otot, batu ginjal, keracunan dan penyakit serius lainnya.

Contohnya, sebuah laporan berjudul, “Saya Memperoleh Kehidupan Kedua Setelah Bertemu Falun Gong,” yang dipublikasikan pada website Minghui pada 20 Juli 2011, menceritakan kisah seorang praktisi Falun Gong Korea, Pak Im Soon (perempuan). Suaminya, Lee Jong Dae, adalah pasien kanker dan kankernya segera lenyap ketika pasangan itu mulai berlatih Falun Gong. Diabetes yang didera Pak juga lenyap, dan keduanya menikmati kesehatan jiwa dan raga yang baik. (http://en.minghui.org/html/articles/2011/7/20/126854.html)

Contoh lainnya adalah mahasiswa Tionghoa luar negeri usia 22 tahun, Huang Shan, yang menderita limfoma jangka panjang dan telah memperoleh kembali kesehatannya setelah berlatih Falun Gong. Kisahnya dipublikasikan oleh website Minghui pada 19 Juli 2011 dalam sebuah laporan berjudul “Mahasiswa Penderita Limfoma Kembali Sehat” (http://en.minghui.org/html/articles/2011/7/19/126840.html). Dikatakan, “Setelah berlatih Falun Gong selama tiga bulan, tumor pada tubuh Huang lenyap. Sekarang rambut tumbuh kembali dan wajahnya terlihat sehat. Dokter terus mengontak dirinya melalui telepon. ‘Pada akhir 2009, dokter memberi tahu saya untuk pemeriksaan kembali, karena saya menolak kemoterapi.’ Kali ini hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa kankernya telah sepenuhnya lenyap.”

Rejim Jiang Zemin telah mengarang segala macam kebohongan untuk menganiaya Falun Gong, tetapi orang-orang masih terus berdatangan untuk berkultivasi Falun Gong. Lagipula, Falun Gong sekarang telah berkembang di lebih dari 100 negara, dan banyak orang dari berbagai etnis telah memperoleh manfaat kesehatan bagi jiwa raga mereka dari berlatih Falun Gong. Kami harap semakin banyak orang yang dapat mengenali kebohongan PKT dan diberkati oleh Sejati-Baik-Sabar.