(Minghui.org) Setelah membaca artikel berbagi pengalaman, “Memperlihatkan Rasa Hormat di dalam Foto Ucapan Selamat kepada Guru,” saya ingin berbagi beberapa pemikiran saya.
Tiongkok diilhami oleh budaya dan etiket. Dari zaman kuno hingga sekarang, orang-orang Tiongkok menaruh perhatian khusus pada perayaan Tahun Baru Imlek. Walaupun suasananya berkurang, beberapa tradisi lama masih dijaga. Salah satunya adalah ucapan selamat Tahun Baru.
Cara orang-orang menyampaikan ucapan selamat sekarang ini sudah berubah. SMS, Wechat dan panggilan telepon digunakan untuk saling menyampaikan ucapan selamat satu sama lain. Ada yang bahkan menyalin jingle dari internet dan mengirimkannya sebagai ucapan pribadi mereka, yang mana membuat ucapan selamat itu tidak lagi berasal dari lubuk hati.
Di zaman kuno, generasi muda memberikan salam kepada generasi tua dengan bersujud untuk menunjukkan rasa hormat mereka. Sekarang sangat jarang terlihat.
Setelah terjadi penganiayaan, ketika pertama kali saya melihat ucapan-ucapan selamat dari para praktisi kepada Guru di internet, saya tidak memahami alasannya. Saya berpikir bahwa membakar dupa di depan foto Guru di rumah untuk menyampaikan ucapan selamat kepada Guru. Saya memikirkan alasan untuk waktu yang lama.
Kemudian, saya memahami bahwa ucapan-ucapan selamat di internet dapat dilihat oleh manusia biasa. Ini adalah sebuah cara untuk memberi tahu orang-orang bahwa pengikut Dafa teguh percaya pada Guru dan Dafa. Meskipun propaganda rezim Tiongkok memfitnah Dafa, pengikut Dafa tidak percaya pada kebohongan-kebohongan itu atau melepaskan latihan.
Sejumlah besar ucapan selamat kepada Guru, termasuk dari non-praktisi, dapat memusnahkan kejahatan dan memperlihatkan kepada rezim bahwa orang-orang tidak tertipu oleh mereka. Orang-orang yang berlatih Dafa ada di seluruh dunia.
Ucapan selamat kepada Guru di internet tidak hanya menyatakan rasa syukur dan rasa hormat kita kepada Guru tetapi juga membuktikan kebenaran Dafa.
Saya menyarankan para praktisi di Tiongkok untuk mengirim ucapan selamat mereka kepada Guru melalui internet jika mereka bisa menerobos penyensoran.