(Minghui.org) Pada 20 Juli 1999, pemimpin Partai Komunis Tiongkok (PKT) saat itu, Jiang Zemin memulai penganiayaan kejam terhadap Falun Gong. Polisi PKT menangkap, menahan dan menghukum praktisi Falun Gong, mengirim mereka ke kamp kerja paksa.
Aparat PKT dengan paksa menggeledah dan menyita buku-buku Falun Gong, dan tidak mengijinkan orang untuk berlatih perangkat gerakan. Bersamaan itu, semua mesin propaganda dan media PKT mulai menyerang untuk secara menyeluruh memfitnah dan menindas Falun Gong. Sejumlah propaganda palsu dan kebohongan direkayasa, digunakan, termasuk “1400 kasus kematian” untuk menipu khalayak yang tidak mengetahui fakta kebenaran.
Berikut saya ungkap satu kasus propaganda palsu oleh pejabat PKT.
Saya tinggal di sebuah kecamatan dekat sebuah kota besar. Suatu hari sebuah truk tiba, memuat buku-buku Dafa yang telah disita, untuk dihancurkan di sebuah pabrik kertas setempat. Truk dikawal banyak petugas polisi, jurnalis dan pejabat PKT. Ini menarik perhatian sejumlah besar massa yang tidak tahu fakta penganiayaan (banyak dari mereka dimobilisasi oleh komite partai setempat agar hadir).
Polisi memerintahkan penonton membentuk lingkaran. Jurnalis dan juru kamera mengelilinginya, menunggu untuk meliput. Polisi mulai memfitnah Dafa. Kemudian mereka memberi tahu massa untuk berbicara dan mengutarakan hal-hal buruk tentang Dafa.
Seorang polisi memberi tahu hadirin, “Sekarang pemerintah pusat mengatakan bahwa Falun Gong aliran sesat. Kalian seharusnya mendukung dan bekerjasama dengan pemerintah. Jika kalian diminta bicara, maka kalian harus bicara. Kalian tidak boleh percaya pada Falun Gong!” Ia kemudian menunjuk pada seseorang dan berkata, “Kamu bicara dulu.” Orang itu menjawab, “Saya tidak ingin berkata apa-apa.”
Polisi berkata, “Saya akan beri tahu apa yang perlu diucapkan. Katakan saja bahwa kamu berlatih Falun Gong, bagaimana kamu terluka karena berlatih Falun Gong, dan bagaimana Li Hongzhi (Guru Falun Gong) menipumu.” Pria itu menjawab, “Saya tidak ingin mengatakan hal-hal demikian.” Petugas mengeluarkan teks yang telah disiapkan dari kantongnya dan memberikannya pada pria itu. “Saya telah menulis naskah ini. Bacakan saja jika kamu tidak tahu apa yang harus diucapkan. Setelah kamu bacakan, kami akan menyiarkannya di televisi sebagai bagian dari rencana pemerintah.”
Kebanyakan orang di keramaian menggelengkan kepala mereka sebagai tanda tidak setuju, dan berkata, “Itu kan bohong?” Beberapa berbisik, “Saya kenal beberapa yang berlatih Falun Gong. Mereka adalah orang baik.” Lainnya berkata mereka pernah membaca buku Falun Gong, dan buku-buku itu mengajarkan orang untuk melakukan hal baik, dan banyak hal positif lainnya. Sandiwara yang direkayasa polisi PKT ditolak dan ditentang oleh massa, dan upaya meliput pertunjukan bohong berakhir.
Kejadian ini berdampak besar di daerah kami, dan setiap orang membicarakannya setelah itu. Setelah menyaksikan seluruh episode, tetangga mendatangi rumah saya. Dia sering mampir dan saya selalu mengatakan padanya bahwa berlatih Falun Gong telah memberi banyak manfaat bagi saya. Begitu masuk, dia berkata, “Saya beri tahu kamu, cerita 1400 kematian semuanya bohong!”
Saya bertanya ada apa. Dia menceritakan apa yang terjadi, dan ia berkata dengan marah, “Partai komunis sungguh jahat!” Saya gembira dia dapat membedakan baik dan jahat, dan dia dapat mengenali kebohongan PKT. Ini menunjukkan bahwa tidak setiap orang akan mengikuti kebijakan PKT menganiaya Falun Gong.
Mayoritas rakyat Tiongkok masih punya hati nurani mereka. Selama bertahun-tahun, penampilan jahat PKT telah menjadi penyebab massa untuk membencinya secara mendalam. Suatu hari, rejim dan mereka yang mengikutinya akan membayar atas kejahatan mereka.
Saya tidak mengerti mengapa Partai Komunis Tiongkok mengeluarkan upaya demikian berlebihan untuk menyudutkan Falun Gong dan menganiaya sekelompok orang yang ingin menjadi orang baik, dan mengultivasikan Sejati, Baik dan Sabar. Demi membela Dafa dan reputasinya, saya pergi menghimbau ke Kantor Urusan Pengaduan di Beijing.
Saya ingin memberi tahu orang-orang dari lubuk hati terdalam bahwa Dafa adalah baik dan penganiayaan harus dihentikan, tetapi saya ditahan dan dianiaya karenanya. Saya dijatuhi hukuman tujuh tahun penjara dan tidak memiliki kesempatan untuk mengungkapkan apa yang terjadi di kota saya saat itu.
Sekarang saya akan mengungkap kebohongan Partai Komunis Tiongkok dan membiarkan orang-orang melihatnya dengan jelas sehingga mereka paham bahwa penganiayaan terhadap Falun Gong dibangun atas dasar kebohongan, dan rekayasa. Orang-orang seharusnya berhenti memercayai propaganda palsu yang disebarkan media PKT. Mereka seharusnya membedakan antara baik dan jahat, serta mundur dari PKT serta organisasi afiliasinya. Mereka seharusnya menyikapi praktisi Falun Gong dengan baik, dan memilih masa depan yang baik bagi diri mereka sendiri.