(Minghui.org) Di tengah cobaan dan penderitaan, kita harus percaya kepada Guru dan Fa. Hanya ketika kita memiliki pikiran dan tindakan yang lurus kita dapat membalikkan situasi. Saya ingin berbagi pengalaman saya tentang mengklarifikasi fakta, termasuk memerangi sidang ilegal. Mohon tunjukkan jika ada sesuatu yang tidak sesuai dengan Fa.
Penahanan Secara Ilegal
Suatu sore di musim semi lalu, saya mendatangi seorang pria tua dalam perjalanan ke stasiun bus di Kota Dalian. Saya mendekatinya dan berkata, "Halo, senang bertemu dengan Anda hari ini. Harap diingat bahwa Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik. Pernahkah Anda mendengar tentang pemunduran dari Partai Komunis Tiongkok (PKT)?"
Sebelum saya menyelesaikan pembicaraan, dia menuduh saya menentang Partai dan menyebarluaskan Falun Dafa. Saat ia berjalan pergi, ia terus melihat ke arah saya. Segera setelah itu, kendaraan polisi mendatangi saya. Mereka memaksa saya untuk masuk ke dalam mobil dan membawa saya ke Kantor Polisi Guilin Street.
Pria tua yang saya hampiri di jalan itu sudah berada di kantor polisi ketika saya tiba. Dia menunjukkan jarinya pada saya dan berkata, "Itu dia. Dia mencoba untuk memberitahu saya agar mundur dari Partai untuk menyelamatkan hidup saya!"
Saya teringat bahwa Guru mengatakan praktisi tidak memiliki musuh. Jadi saya berkata kepadanya, "Saya tidak menyalahkan Anda. Anda tidak tahu kebenarannya!" Orang-orang yang mendengar saya terkejut dan terdiam. Belas kasih seorang praktisi Dafa membuat semua orang di sana tersentuh.
Mereka menahan saya di stasiun dan mengirim polisi untuk menggeledah rumah saya. Saya mengatakan kepada mereka bahwa menggeledah rumah saya adalah melanggar batas dan ilegal. Mereka mengambil banyak perlengkapan yang saya gunakan untuk mengklarifikasi fakta kepada orang-orang.
Mereka bertanya, "Dari mana Anda mendapatkan materi Falun Dafa (majalah informasi, selebaran dan CD)?"
Saya menjawab, "Saya membuatnya sendiri." Dia bertanya lagi, "Untuk apa Anda membuat benda-benda tersebut?” Saya menjawab, "Untuk menyelamatkan orang-orang." Petugas polisi mengatakan, "Saya tidak percaya bahwa Anda mampu melakukan hal tersebut di usia Anda sekarang ini."
Saya memberitahunya bahwa saya mengunduh bahan dari internet dan membuatnya sendiri. Dia berkata, "Saya akan mencari tahu apakah Anda mengatakan yang sebenarnya ketika saya sampai di rumah Anda. Kemudian kita akan melihat apa yang akan Anda katakan."
Pukul 9 malam, saya merasa sangat pening dan pusing. Penjaga keamanan membawa saya ke lorong dan membiarkan saya menghirup udara segar. Pada pukul 10 malam, polisi yang pergi untuk menggeledah rumah saya datang kembali dan membawa anak saya dengan mereka. Saya pasti terlihat seperti orang sakit, karena anak saya meneteskan air mata ketika ia melihat saya.
Mereka memutuskan untuk membawa saya ke rumah sakit meskipun saya protes. Di rumah sakit, tekanan darah sistolik saya di 230. Dokter mengatakan bahwa saya mungkin akan mengalami serangan jantung dan harus dirawat di rumah sakit.
Keesokan harinya, polisi yang bertanggung jawab untuk kasus saya datang ke rumah sakit dan berkata, "Anda boleh pergi sekarang. Mereka telah menyetujuinya dengan alasan medis." Saya tahu bahwa Guru sedang melindungi saya. Tiga hari kemudian, saya meminta untuk keluar dari rumah sakit, namun dokter menolaknya. Mereka bersikeras bahwa saya harus tinggal selama seminggu. Jadi saya berbicara kepada orang-orang tentang fakta-fakta mengenai Falun Dafa sampai saya pulang ke rumah.
Pada akhir tahun, saya diberitahu oleh kantor polisi setempat bahwa mereka telah melaporkan saya ke kejaksaan. Saya pergi dan mengatakan kepada mereka bahwa saya tidak melanggar hukum, dan bahwa berlatih Falun Dafa itu tidak ilegal. Mereka memiliki tiga dokumen yang mereka ingin untuk saya tandatangi, tapi saya menolak. Jaksa tidak punya pilihan lain selain membiarkan saya pergi.
Namun, ketika saya ke pengadilan, saya merasa terintimidasi oleh hakim dan memiliki beberapa pemikiran manusia biasa bahwa ia mungkin akan menahan saya. Didorong oleh rasa takut, saya menandatangani dokumen. Saya melakukan sesuatu yang seorang praktisi Dafa seharusnya tidak dilakukan. Akibatnya saya dimanfaatkan oleh kekuatan lama.
Pada tanggal 7 Desember 2016, anak saya menerima telepon dari Pengadilan Distrik Zhongshan. Mereka memberitahu kami bahwa tanggal persidangan saya telah ditetapkan pada Desember 14. Saya menyadari bahwa saya memiliki celah yang dimanfaatkan oleh kekuatan lama dan harus melakukan yang lebih baik.
Guru berkata,
“Proses evolusi yang sebenarnya terjadi dalam ruang dimensi lain, sangat rumit dan muskil, selisih sedikit pun tidak boleh.”(Zhuan Falun)
Saya ingat apa yang dikatakan oleh Guru dan tahu bahwa saya memiliki kekurangan yang perlu saya perbaiki dengan mengembangkan karakter saya. Namun, saya tidak akan menerima penganiayaan oleh kekuatan lama, atau membiarkan orang-orang di dunia untuk melakukan kejahatan terhadap Dafa!
Saya memberitahu anak saya, "Yang perlu kita lakukan adalah percaya pada Guru dan Fa. Satu pikiran lurus akan menekan ratusan kejahatan. Guru yang akan memberikan keputusan pada akhirnya. Jangan tunduk pada tuntutan mereka. Kamu perlu memposisikan diri dengan baik dengan mengambil pilihan yang tepat."
Dengan suara palu, sidang dimulai. Hati saya berdebar, dan saya memancarkan pikiran lurus. Saat hakim membacakan tuduhan itu, saya membacakan puisi Guru dalam pikiran saya:
“Hidup dengan tidak ada yang dicari. Meninggal pun tidak menyesali yang ditinggalkan. Padamkan semua pikiran yang berlebihan. Tidak sulit berkultivasi Buddha.” (“Tidak Tersisa” dari Hong Yin)
dan: “Badan terbaring di dalam kurungan penjara janganlah merana dan sedih. Dengan adanya Fa luruskan pikiran dan perbuatan. Renungkan dengan tenang berapa banyak hal-hal keterikatan. Lenyapkan sifat hati manusia, kejahatan dengan sendirinya pasti kalah.” (“Jangan Bersedih” dari Hong Yin II)
Pada saat itu, saya tidak merasa dendam sama sekali. Hakim menuduh saya, "Anda menggunakan agama sesat untuk merusak pelaksanaan hukum. Apakah Anda merasa bersalah?"
Saya tidak memberikan jawaban sampai dia bertanya kepada saya untuk ketiga kalinya. Saya berkata, "Anda tahu apa itu Falun Dafa dan bagaimana ia telah dianiaya selama bertahun-tahun. Anda juga tahu apa yang telah praktisi Falun Dafa lakukan. Saya tidak melakukan tindakan kejahatan. Jiang Zemin adalah pelakunya. Dia memulai penganiayaan yang belum pernah terjadi sebelumnya ini menggunakan kekuasaannya, dan ia telah melakukan kekejaman terhadap orang-orang Tiongkok dan orang-orang di dunia. Saya menolak untuk menjawab pertanyaan Anda hari ini. Saya menyarankan agar Anda tidak mengikuti Jiang! Jika Anda melakukannya, Anda akan harus membayar kesalahan Anda di masa depan."
Setelah saya selesai berbicara, hakim bertanya lagi apakah saya telah melakukan kejahatan. Saya menegaskan bahwa saya menolak untuk menjawab pertanyaan itu, karena jika saya lakukan, saya akan membawa dia ke dalam bahaya. Dia tidak punya sesuatu untuk dikatakan sebagai respons.
Pada akhirnya, hakim bertanya, "Apakah ada sesuatu yang ingin Anda katakan?” Saya menjawab, "Tidak ada hukum yang menyatakan bahwa Falun Dafa adalah ilegal. Ini tidak akan lama sebelum Jiang Zemin dibawa ke pengadilan. Saya berharap Anda akan memperlakukan praktisi Dafa dengan kebaikan. Itu hal terbaik yang dapat Anda lakukan untuk diri sendiri."
Saya diminta untuk menandatangani dokumen; Saya menolaknya. Hakim kemudian mengumumkan, "Pengadilan ditunda!" dan berkata, "Anda bisa pergi!"
Anak saya bertanya, "Apakah kita perlu datang kembali?" dan jawabannya adalah "Tidak!"
Setelah pertempuran antara kebenaran dan kejahatan, keyakinan saya pada Guru dan Fa menjadi lebih kuat. Saya juga telah menemukan banyak keterikatan hati, seperti pamer, keinginan bersaing dan keingin untuk membuktikan bahwa diri saya benar. Saya akan lebih memperhatikan untuk mencari ke dalam, menyingkirkan keterikatan ini dan melakukan tiga hal dengan baik sehingga Guru tidak perlu memikul masalah saya.
Saya akan memenuhi janji saya dan pulang dengan Guru!