(Minghui.org) Website Minghui memublikasikan beberapa artikel yang mengingatkan praktisi Falun Dafa atas bahaya dari secara buta mengikuti atau mengidolakan koordinator. Saya terkejut bahwa beberapa peringatan terhadap masalah yang didiskusikan terjadi di sini di Daqing. Saya bertanya-tanya apakah kita masing-masing praktisi sedang memenuhi tanggung jawab kita pada satu tubuh.
Beberapa praktisi mungkin mengabaikan masalah ini karena masalah itu hanya terkait dengan koordinator dan mereka yang berhubungan dekat dengan koordinator. Tetapi, bahkan jika seseorang tidak terlibat secara langsung, apa yang kita pikirkan ketika pertama kali mendengar masalah tersebut? Apakah pikiran pertama kita berdasarkan pada konsep manusia atau pikiran lurus? Kesatuan tubuh terdiri dari banyak praktisi dan pikiran setiap orang memiliki kekuatan, sehingga pemikiran dari kesatuan tubuh tidak bisa diabaikan.
Artikel-artikel itu mengingatkan saya terhadap beberapa masalah yang ada di daerah kami. Oleh karena itu, saya ingin berbagi dengan rekan-rekan praktisi tentang apa yang saya amati.
Kurangnya Pemahaman Terhadap Peran di Pelurusan Fa
Koordinator kami sering mengadakan konferensi berbagi pengalaman di tingkat provinsi. Ketika dia pergi ke tempat-tempat konferensi, praktisi bergantian mengantar dia. Sebagai koordinator, dia tidak merasa malu dengan menelepon orang-orang untuk mengantarnya demi urusan besar maupun kecil, kadang-kadang setiap hari. Seorang praktisi bahkan menjual apartemennya dan menggunakan dana itu untuk membeli mobil demi mengantar koordinator ini.
Akan tetapi, praktisi yang menyupiri dia mengalami kesengsaraan, dimana dua orang meninggal dunia.
Seorang praktisi mengantar koordinator dan dua praktisi lainnya ke kota lain untuk menghadiri konferensi berbagi pengalaman. Mereka terlibat kecelakaan mobil dalam perjalanan pulang. Supir meninggal dunia, dan lainnya, termasuk koordinator terluka.
Seorang praktisi wanita mengantar koordinator kemana pun dia pergi. Suatu kali, dia dan koordinator pergi ke ibukota provinsi. Sang koordinator meminta dia untuk menyampaikan bukti penganiayaan ke sebuah kantor pemerintah sementara dia memancarkan pikiran lurus di luar. Praktisi wanita ini ditangkap dan berakhir dengan menulis pernyataan jaminan. Segera setelah itu, dia meninggal dunia pada usia 37 tahun.
Sang koordinator tidak merasa bertanggung jawab, tetapi percaya bahwa kematian supirnya dan penderitaan mereka adalah masalah kultivasi pribadi.
Ketika seorang koordinator berharap praktisi lain harus memenuhi harapannya, tanpa peduli waktu dan uang mereka, itu mendorong keterikatan manusia dan menciptakan celah kebocoran bagi kekuatan lama untuk menganiaya para praktisi itu. Ketika praktisi secara buta memenuhi permintaannya, itu adalah menyebarkan pemahaman Fa yang salah dari sang koordinator.
Koordinator tidak memperbaiki pemahaman atas perannya dengan menghormati Fa, Guru, dan rekan-rekan praktisi. Dia meletakkan dirinya lebih tinggi dari orang lain. Secara salah dia memahami bahwa dia melakukan hal yang benar karena praktisi lain bekerjasama dengannya secara tanpa syarat.
Praktisi yang mengantar koordinator juga tidak memperbaiki pemahaman peran mereka di dalam pelurusan Fa. Mereka mengikuti koordinator bukannya Fa, yang mana menciptakan celah kebocoran untuk kekuatan lama.
Hati Kultivator Harus pada Fa
Pada kejadian lain, seorang praktisi setempat dibawa ke pusat cuci otak di kota lain. Koordinator mengatur para praktisi untuk menyewa apartemen di dekat pusat cuci otak untuk memancarkan pikiran lurus. Ini juga menyebabkan perdebatan diantara praktisi setempat.
Biasanya, pusat cuci otak didirikan di tempat yang jauh. Ketika praktisi muncul, satu kelompok demi satu kelompok, ini adalah sangat menyolok. Lebih lagi, praktisi akan sering membawa makanan dan barang-barang lain ke apartemen yang mana akan menarik perhatian dari para tetangga.
Banyak praktisi tidak memiliki pemahaman yang benar mengenai peran mereka di dalam pelurusan Fa serta rasa hormat kepada Guru dan Fa. Mereka terkesan dengan koordinator dan kurang memahami Fa. Ini semua adalah ujian pemahaman kita terhadap Fa.
Hati kita harus berada pada Fa. Kita tidak berutang budi pada saran seseorang atau permintaan praktisi lain. Hanya ketika kita sepenuhnya percaya pada Guru dan Fa, kita baru bisa melawan kebingungan yang disebabkan oleh keterikatan manusia.
Memahami Fundamental Fa
Seorang praktisi di kota lain mendirikan pabrik untuk memproduksi dupa, menyatakan bahwa formula untuk membuat dupa berasal dari Guru. Dupa itu dijual kepada rekan-rekan praktisi dengan harga tinggi. Koordinator setempat kami sangat percaya pernyataannya dan berusaha untuk mempromosikan produk tersebut diantara praktisi.
Setelah website Minghui mengeluarkan pengumuman bahwa tidak hal semacam itu, yaitu formula dupa oleh Guru, produsen mengaku ini benar. Akan tetapi, koordinator kami tetap tidak mempercayainya. Dia bahkan mendirikan agen penjualan daerah. Bahkan sekarang, ada yang masih mencari uang dengan menjual dupa kepada rekan-rekan praktisi.
Peristiwa ini menggambarkan bahwa banyak praktisi tidak memahami Fa dengan jelas pada tingkat fundamental. Apa yang diajarkan Guru kepada kita adalah prinsip universal, Dafa atau Maha Dao. Kenapa beliau memberikan formula semacam itu kepada murid dan metode rendah seperti membakar dupa? Bukankah ini sangat mudah dikenali? Selain itu, peristiwa ini memperlihatkan bahwa kita tidak bertanggung jawab untuk melindungi keseluruhan satu tubuh kita. Jika setiap orang dapat melindungi Dafa dan reputasi Guru, maka masalah semacam ini tidak akan timbul.
Beberapa praktisi tahu bahwa ini adalah penipuan, tetapi masih membeli dupa. Ketika praktisi tidak memperlakukan kultivasi dengan serius dan tidak mematut diri mereka dengan ketat, mereka secara tidak sadar merusak lingkungan kultivasi kelompok.
Keegoisan Menciptakan Ketidakpedulian terhadap Kesatuan Tubuh
Dalam upaya untuk menyelamatkan praktisi yang tertangkap, koordinator kami dan sekelompok praktisi membentuk sebuah tim penyelamat. Mereka menyewa pengacara untuk para praktisi yang tertangkap dan menyampaikan pembelaan bersalah.
Sekelompok praktisi lain berbagi pemahaman bahwa pembelaan bersalah bukanlah membuktikan kebenaran Fa dan mungkin mencegah orang-orang mendengarkan fakta kebenaran Dafa. Mereka berusaha untuk mendiskusikan hal ini dengan koordinator, yang memandang hal ini sebagai gangguan dalam upaya penyelamatan. Jadi, mereka menyewa seorang pengacara untuk membela praktisi yang tertangkap dengan pembelaan tidak bersalah.
Koordinator memberi tahu praktisi lain bahwa upaya penyelamatan diganggu oleh rekan-rekan praktisi tanpa memberikan keterangan detail. Ini menimbulkan argumen diantara praktisi, dimana telah berlangsung selama satu tahun lebih. Semua konsep manusia muncul.
Praktisi Dafa tidak bisa menyewa pengacara yang melakukan pembelaan bersalah untuk praktisi. Tidak ada gunanya berdebat tentang hal itu. Setiap argumen sangat jelas disebabkan oleh konsep dan keterikatan manusia.
Kita adalah satu tubuh, dan ini bukan hanya masalah beberapa orang. Bahkan jika kamu tidak terlibat secara langsung, kamu harus memiliki pemahaman yang lurus terhadap masalah ini.
Baik atau Buruk Berasal dari Pikiran Seseorang
Kondisi lingkungan kelompok dipengaruhi oleh perilaku dan keterikatan setiap orang. Tidaklah mungkin tidak terjadi konflik di dalam kelompok. Karena seorang kultivator bukanlah dewa, masih ada keterikatan yang perlu dilenyapkan. Oleh karena itu, seseorang harus mencari ke dalam ketika muncul konflik serta meluruskan diri sendiri. Ini adalah apa yang disebut kultivasi.
Jika seseorang melihat sang koordinator melakukan sesuatu yang melanggar prinsip-prinsip Fa, maka harus menghentikan dia dari melakukan kesalahan yang dapat merusak Fa.
Kami memiliki banyak kesengsaraan dan ketidaksepakatan dalam waktu yang lama diantara orang-orang di dalam kelompok kami. Di permukaan, semua orang tidak setuju dengan yang dilakukan oleh koordinator, tetapi pasti bukan masalah satu atau dua orang. Ini adalah hasil dari keterikatan banyak praktisi.
Guru mengajarkan kita bahwa baik atau buruk berasal dari pikiran seseorang. Ketika kamu melihat atau mendengar ketidaksetujuan, atau melihat konflik di dalam kelompok, jika kamu mencari ke dalam atas setiap pikiran yang tidak lurus dan memperbaikinya, maka kamu akan membantu meningkatkan lingkungan kelompok. Jika setiap orang tidak egois dan meluruskan diri sendiri dimana ada kekurangan, lingkungan kelompok kita akan berubah menjadi baik.