(Minghui.org) Sebagai kota terbesar kedua di Inggris, Birmingham terkenal dengan keberagaman populasinya. Pada acara baru-baru ini Pekan Keberagaman di Birmingham Metropolitan College dari tanggal 13 - 17 Februari, banyak mahasiswa dan staf fakultas merasa senang untuk mempelajari sistem meditasi kuno dari Tiongkok, Falun Dafa.
Di Kampus Matthew Boulton di pusat kota Birmingham, praktisi Falun Dafa menyediakan informasi kepada para pengunjung. Terkesan dengan peragaan gerakan yang lembut, Rebecca Hayllar dan Jessica Pilling dari stan sebelah tertarik untuk mempelajari lebih banyak tentang latihan ini. Mereka mengajukan banyak pertanyaan dan merasa sedih setelah mendengar bahwa praktisi Falun Dafa ditindas di Tiongkok selama 18 tahun karena keyakinan mereka.
Praktisi Falun Dafa memperkenalkan Dafa saat Pekan Keberagaman di Birmingham Metropolitan College antara 13 dan 17 Februari 2017
Seorang guru dari Iran mengatakan bahwa dia pernah mendengar tentang Falun Dafa dari seorang teman. “Saya tahu ini adalah latihan yang bagus, dan saya senang melihatnya di sini,” ujarnya.
Arifa Kabir, penyelenggara acara, mengatakan bahwa dia merasa senang praktisi Falun Dafa bisa berpartisipasi dalam acara ini. “Saya pikir [prinsip-prinsip Dafa] Sejati-Baik-Sabar adalah bagus. Lagi pula, meditasi adalah sesuatu yang akan bermanfaat bagi anak-anak muda seperti saya.”
Peragaan latihan Falun Dafa di acara tahunan di Birmingham Metropolitan College
Tony Dennant, pimpinan Matthew Boulton College, tempat diselenggarakannya kegiatan ini, mengatakan bahwa tidak banyak mahasiswa Tiongkok di perguruan ini, jadi informasi tentang budaya tradisional Tiongkok adalah terbatas. Dia berharap praktisi bisa berpartisipasi dalam kegiatan Pekan Keberagaman setiap tahun sehingga makin banyak orang akan mengetahui tentang Falun Dafa dan budaya tradisional Tionghoa.