(Minghui.org) Saya berlatih Falun Gong pada tahun 2013 dan memiliki keberuntungan dapat bergabung dengan kelompok belajar dari awal, karena adanya penindasan, kegiatan kelompok belajar Fa di Tiongkok menjadi kacau.
Awalnya, saya tidak mengetahui seriusnya kultivasi. Saya tidak rajin saya masih menikmati hiburan. Rekan praktisi mendiskusikan ini dengan saya dan mengajari saya bagaimana mencari ke dalam, bagaimana mencari keterikatan, dan betapa pentingnya untuk untuk mengikuti prinsip-prinsip Falun Gong Sejati, Baik, dan Sabar.
Selain itu, saya memperhatikan praktisi-praktisi senior selama belajar Fa, saya perhatikan mereka sangat rajin, dan dari mendengar pengalaman kultivasi mereka saya banyak memperoleh manfaat.
Berbagi Pengalaman yang Penuh Makna
Menjadi praktisi yang lumayan baru, saya tidak dapat banyak memahami ketika membaca Zhuan Falun. Saya sering bertanya, tetapi tidak selalu ada dalam Fa. Rekan-rekan praktisi dengan ramah menunjukkan kesalahpahaman saya dan berbagi pemahaman mereka berdasarkan Fa.
Ketika kelompok sedang membaca Lunyu, yang sudah saya hafal, saya pikir saya tidak perlu ikut. Saya malah mengunduh mingguan Minghui. Namun, saya mendengarkan mereka membaca dan dapat mengoreksi rekan praktisi yang salah mengucapkan kata, untuk itu saya dipuji oleh praktisi lain. Namun, ketika saya mengoreksi praktisi lainnya, ia menolak untuk menerimanya, tetapi menerima koreksi dari praktisi lain.
Setelah itu kelompok belajar berbagi pengalaman dan seorang praktisi senior bertanya menurut saya apa yang baru saja terjadi.
“Saya tahu bahwa saya harus melihat ke dalam,” kata saya. “Saya menemukan beberapa keterikatan, termasuk keinginan untuk benar, tidak ingin malu dan pamer.”
Akhirnya, saya meminta maaf pada praktisi yang saya koreksi dan berterima kasih kepadanya yang telah menjadi alat bagi saya dalam menemukan beberapa keterikatan.
Dengan saling bekerja sama, kami meningkat dalam jalur kultivasi kami.