(Minghui.org) Ada dua jenis mata-mata di antara praktisi Falun Gong. Jenis pertama adalah berbagai profesional yang dikirim oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT) ke dalam komunitas kita. Mereka beroperasi baik di dalam Tiongkok maupun mancanegara.
Mata-mata jenis ini cenderung untuk mengetahui cukup cepat bahwa praktisi Falun Gong adalah orang-orang yang baik dan kemudian mereka memilih untuk menyerah dalam pekerjaan mata-mata mereka ataupun terus melakukan kesalahan. Saya tidak akan membahas jenis mata-mata ini.
Tipe kedua adalah praktisi Falun Gong yang diintimidasi untuk menjadi mata-mata. Orang-orang ini juga ada baik di Tiongkok maupun mancanegara. Penyebab tindakan praktisi jenis ini sebagai mata-mata adalah karena mereka tidak dapat melepaskan keterikatan mereka dalam hal perasaan terhadap keluarga dan teman-teman mereka.
Para agen PKC tidak akan punya cara untuk mengintimidasi mereka jika mereka mampu melepas keterikatan dalam hal perasaan/sentimentalitas. Saran saya untuk mata-mata jenis ini adalah untuk berpikit tentang orang-orang yang berkeyakinan ortodoks dalam sejarah yang mengalami penganiayaan. Anggota keluarga mereka dihargai ketika mereka mencapai kesempurnaan.
Sebenarnya, PKT mengancam untuk menyakiti anggota keluarga mata-mata untuk mengendalikan mereka. Jika hati orang-orang ini tidak tergerak, para agen PKT tidak akan mencapai tujuan mereka dan menyerah.
Ketika saya dipenjara, orang-orang secara konsisten mengatakan kepada saya, “Anda harus memikirkan orang tua anda,” dan saya menjawab, “Mengapa orang-orang Kristen yang teguh dalam Romawi kuno tidak memikirkan orang tua mereka ketika mereka diumpankan kepada singa dan harimau?” Orang-orang tersebut seringkali tidak menjawab.
Saya juga tercerahkan bahwa menjadi mata-mata bagi PKT tidak akan menjaga keamanan anggota keluarga mereka. Pada kenyataannya, hal tersebut adalah bertentangan. Menjadi mata-mata PKT adalah suatu kesalahan dan mengakumulasikan karma buruk. Mata-mata dan anggota keluarga mereka akan menghadapi konsekuensi serius di masa depan.
Saya berharap orang-orang seperti ini akan tersadar, menemukan keberanian untuk mengakui identitas mereka, dan berhenti melakukan kesalahan.