(Minghui.org) Seorang teman sekelas memperkenalkan saya Falun Dafa lebih dari 10 tahun yang lalu, tapi saya baru mulai berlatih pada akhir 2015.
Saya kemudian ingin anak saya, kelas dua, untuk mundur dari Perintis Muda Partai Komunis Tiongkok (PKT). Saya tidak yakin dia akan mengerti mengapa, tapi dia setuju untuk melakukannya dan dia juga ingin berlatih Dafa.
Khawatir pada ibu saya, yang tinggal dengan kami akan keberatan, saya tidak mengatakan bahwa anak saya dan saya berlatih Falun Dafa. Kami menggunakan headphone untuk mendengarkan ceramah dan melakukan latihan ketika dia keluar dari rumah.
Mata Ketiga Terbuka di Tingkat Rendah
Mata ketiga anak saya terbuka dan dia melihat kodok dengan mata hijau. "Itu pasti setan!" Katanya. Saya menyuruhnya untuk meminta bantuan Guru Li, pendiri Falun Dafa, untuk membantu menghilangkan itu. Setelah dihilangkan dia terus melihat hewan lainnya, jadi kami kembali meminta bantuan Guru.
Anak saya tidak takut dengan apa yang dilihatnya, tapi saya khawatir, terutama karena dia terus melihat hal-hal yang tidak menyenangkan. Namun, Guru selalu membantu menghilangkan mereka dan pikiran anak saya tetap damai.
Setelah berbicara dengan praktisi lain, saya mulai memahami bahwa mata ketiga anak saya terbuka pada tingkat yang sangat rendah dan itu sebabnya dia melihat hal-hal yang tidak menyenangkan.
Dia melihat Buddha di sekolah dengan mata ketiga, tetapi memiliki visi yang buruk di rumah. Kami kemudian menemukan bahwa kami tinggal di dekat sebuah kuburan besar.
Setelah beberapa waktu, dia mulai melihat pemandangan yang baik di rumah kami dan saya yakin bahwa Guru telah membersihkan lingkungan kami.
Timbul Gangguan Iblis oleh Pikiran Sendiri
Ketika anak saya dan saya melihat foto Guru di Zhuan Falun dia mengatakan kepada saya bahwa dia bisa berkomunikasi dengan Guru.
Dia juga melihat banyak dewa dan masing-masing dari mereka memberinya beberapa gong. Dia juga mengatakan bahwa Guru memberi kami berdua tongkat ajaib. Dia mengatakan kepada saya hari berikutnya bahwa Guru memberinya senjata Fa baru dan Fashen (Tubuh Hukum terbuat dari gong dan Fa). Ini membuat saya jadi waspada dan saya pikir ada sesuatu yang tidak benar. Bagaimana bisa Guru memberinya Fashen? Saya mengatakan kepada anak saya untuk bertanya kepada Guru mengapa dia memberi kami begitu banyak hal, termasuk Fashen.
"Bu, kita tertipu," katanya. "Itu adalah setan, bukan Guru. Mereka membuat diri mereka terlihat seperti Guru untuk mengelabui kita. Mereka menertawakan kita sekarang!"
Kami menolak segala sesuatu yang mereka berikan kepada kami dan mereka segera menghilang, kecuali gong palsu yang dia terima. Kami memancarkan pikiran lurus, tapi gong palsu itu masih ada.
Guru berkata:
"Segala yang berada dalam ruang medan anda semua berada dalam kendali kesadaran otak anda, dengan kata lain, jika anda melihat menggunakan Tianmu, akan benar-benar otentik bila dilihat dengan hening tanpa aktivitas pikiran, asalkan sedikit saja pikiran anda ikut bergerak, yang terlihat semua palsu, inilah yang dimaksud timbul gangguan iblis oleh pikiran sendiri, juga disebut berubah mengikuti pikiran sendiri." (“Timbul Gangguan Iblis oleh Pikiran Sendiri,” Zhuan Falun)
Setelah saya membaca Fa Guru, saya mengerti arti dari "berubah mengikuti pikiran sendiri" dan menyadari bahwa banyak hal yang anak saya lihat tidaklah nyata.
Sikap Ibu Saya Berubah
Ibu telah bergabung dengan Liga Pemuda PKT ketika masih muda. Saya mengumpulkan cukup keberanian dan berbicara kepadanya tentang Dafa dan pentingnya mundur dari PKT. Dia tetap tenang, tapi tidak percaya. Anak saya menunjukkan padanya kalender meja dengan pesan Dafa.
Beberapa hari kemudian, dia mengancam untuk membawa anak saya pergi jika saya membiarkan dia berlatih Falun Dafa. Tanpa berpikir, saya berkata, "Anak saya akan berlatih selama dia inginkan!"
Ibu berhenti berbicara kepada kami dan tidak mau mengantarkannya ke sekolah, jadi saya mengatur ulang jadwal saya, sehingga saya bisa mengantarnya ke sekolah.
Sikap ibu saya mulai berubah seminggu kemudian. Meskipun dia tidak mendukung kami berlatih Dafa, dia tidak lagi mengganggu kami dan kami bisa membaca Fa dengan suara keras di rumah.
Setelah beberapa waktu mengamati kami, ibu saya keluar dari PKT dan tidak lagi berkeberatan kami berlatih Dafa.
Meskipun mata ketiga saya tidak terbuka, saya dan anak saya sama-sama tahu bahwa Guru selalu bersama kami, membantu kami.