(Minghui.org) Saya dibesarkan di sebuah peternakan dan diabaikan oleh keluarga. Saya tidak mendapatkan banyak pendidikan, karena saya menolak menghadiri sekolah sebelum kelas sembilan. Selama masa remaja, saya berubah menjadi buruk dan tidak takut apa-apa. Saya menjadi pembangkang dan orang tua kehabisan akal.
Pemuda yang Bermasalah
Saya mulai merokok dan minum pada usia 14 tahun, dan kebanyakan waktu diisi dengan mabuk. Saya menolak membantu di pertanian dan hanya tertarik bersenang-senang.
Tidak pernah ada hari tanpa berkelahi dengan teman sekolah atau menggertak orang. Ketika guru berusaha menegur, saya memakinya. Akhirnya mereka tidak memperhatikan saya lagi. Guru dan orang tua teman sekolah menghubungi orang tua tentang perilaku saya yang mengganggu hampir setiap hari.
Untuk mengasah keterampilan berkelahi, saya menggunakan karung pasir sebagai karung tinju, dan membeli pisau. Saya ingin berkelahi dengan siapa saja. Semua orang, teman dan termasuk tetangga, takut pada saya.
Banyak teman-teman menginjak dewasa, menikah, dan melupakan masa kecil itu, sementara saya masih terjebak. Benar-benar tidak ada yang ingin berhubungan dengan saya.
Titik Balik
Ketika saya berjalan-jalan satu hari, seorang tetangga mengatakan ia akan mengikuti konferensi Fa di kota. Dia menjelaskan bahwa hal itu adalah kesempatan untuk belajar. Saya memutuskan pergi dengannya, tapi dia menyarankan agar saya minta izin dari orang tua, karena konferensi berlangsung selama beberapa hari. Saya mengatakan padanya untuk tidak khawatir karena saya sering menghilang sepanjang hari dalam seminggu, dan mereka tidak pernah peduli.
Saya mengikuti konferensi Fa, dan sangat terkesan dengan pengalaman peserta. Saya merasa dikelilingi oleh suasana yang berbeda, energi dan kehangatan yang baru bagi saya. Saya merasa tenang dan damai untuk pertama kalinya. Saya menyukai perasaan itu dan memutuskan untuk belajar Falun Gong.
Sejak saat itu, saya berubah, dan tidak lagi memaki dan mengganggu orang lain. Saya belajar menjadi orang baik dan menyingkirkan kebiasaan buruk.
Saya mulai bekerja keras dan mengikuti prinsip-prinsip Falun Gong Sejati-Baik-Sabar. Reputasi saya berubah, dan sebagian orang yang menyaksikan perubahan saya merasa sangat terkesan. Saya menikah dan memiliki keluarga.
Berpikir tentang masa lalu, saya tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi jika saya tidak bertemu dengan Falun Gong. Membayangkan bagaimana saya akan berubah tanpa Falun Gong sangat menakutkan.
Prinsip-prinsip Falun Gong Tercermin dalam Perbuatan
Seorang pemuda dari desa meminta saya untuk membantunya pada sebuah proyek. Kami menemukan beberapa masalah. Ketika kami kembali, ayahnya berpikir bahwa saya telah membuat masalah untuk putranya. Ketika kami bertemu, dia memaki saya, tanpa sebab. Saya membantu anaknya dan tidak mengharapkan ini. Dia hampir memukul saya namun istrinya menghentikan. Para penduduk desa terkesan bahwa saya tidak berperilaku seperti dulu.
Kemudian, keluarga mengatakan bahwa seseorang memukul putra saya. Menurut putri saya yang berusia 12 tahun, seorang pria menampar wajah putra saya dengan sangat keras. Saya rasa hal ini sangat aneh karena pria ini berumur 40 tahun. Mengapa ia menyerang seorang anak yang berumur 8 tahun? Semua orang di rumah sangat marah dan menginginkan agar saya mencarinya.
Menghadapi anggota keluarga yang menangis, saya sangat tenang. Saya adalah seorang praktisi Falun Gong, dan tahu bahwa saya tidak boleh bertindak seperti manusia biasa. Saya mengatakan pada mereka bahwa saya akan berbicara dengan orang tersebut. Pria itu tidak di rumah, tapi anaknya, juga berusia delapan tahun, mengatakan bahwa anak saya telah memukulinya.
Ibunya mengatakan bahwa itu bukan masalah besar karena anak-anak bermain kasar sepanjang waktu. Ketika saya bertemu ayahnya, ia tampak malu, karena saya masih ramah dan tidak mengatakan sepatah kata pun tentang insiden dengan putra saya.
Kultivasi Falun Gong memurnikan hati dan jiwa saya. Sekarang menangani begitu banyak sesuatu sangat berbeda daripada yang saya lakukan di masa lalu. Prinsip-prinsip tercermin dalam kata-kata dan tindakan saya setiap hari, membuat teman-teman dan anggota keluarga terkesan dengan hal itu.