(Minghui.org) Selama 18 tahun penindasan Falun Gong, pelayan publik yang seharusnya menjalankan hukum dan melindungi orang-orang, telah melanggar hukum dan merugikan warga yang tidak bersalah. Tetapi ada pejabat yang mendapat penjelasan fakta tentang penganiayaan dan memedulikan suara hati nurani. Keberhasilan banding di Provinsi Liaoning dan kasus serupa adalah tanda harapan dari perkembangan gerakan menuju keadilan di Tiongkok.
Kasus Dua Praktisi Liaoning Dibatalkan
Li Shijin dan Lin Youyan, dua Praktisi Falun Gong dari Kabupaten Tieling, pergi ke Kota Baiqi pada November 2016 untuk mendistribusikan kalender yang memuat informasi tentang Falun Gong. Polisi menangkap dan menahan mereka. Kejaksaan Kabupaten Tieling membawa dakwaan ke Pengadilan Tieling dan sebuah sidang direncanakan.
Anggota keluarga kedua praktisi ini mendapatkan dua pengacara untuk membela mereka, satu bernama Sun Dianjun dari Shandong, dan satu lagi bernama Ma Wei dari Tianjin. Kedua pengacara menjelaskan kepada pejabat bahwa tidak ada Konstitusi Tiongkok atau pun hukum yang membenarkan penindasan terhadap Falun Gong.
Pengacara juga menyebutkan beberapa contoh dalam sejarah di mana rezim totaliter menyebabkan penganiayaan tanpa hukum pada kelompok tertentu. Baik itu adalah penghancuran atau Revolusi Kebudayaan di Tiongkok, pejabat penegak hukum akan menghadapi konsekuensi serius di kemudian hari karena mematuhi instruksi untuk melakukan pembunuhan, bukannya bertindak sesuai dengan hati nurani mereka.
Anggota keluarga dari dua praktisi ini juga menghubungi pejabat pengadilan, memberikan kesaksian mengenai manfaat Falun Gong. Pejabat pengadilan menerima informasi ini dan setuju memproses kasus ini berdasarkan hukum. Mereka juga mengusulkan keluarga mengajukan banding secara tertulis atas nama praktisi yang ditahan.
Pengadilan kemudian membuat keputusan untuk menolak kasus ini dan mengembalikan arsip ke Kejaksaan Kabupaten Tieling, dan juga mengumumkan bahwa mereka tidak akan melanjutkan kasus ini. [No arsip 2017-4 dan 2017-5]
Sementara itu, di dalam pusat penahanan, kedua praktisi berbicara kepada tahanan lain tentang Falun Gong dan penganiayaan. Banyak tahanan terharu dan menyatakan dukungan mereka. Sewaktu praktisi dibebaskan pada tanggal 17 Februari, semua orang di sel dan penjaga mengucapkan selamat jalan dan mengharapkan mereka baik-baik.
Poster di sebuah jalan di Kota Tieling, Provinsi Liaoning, yang berbunyi: “Dunia memerlukan Sejati-Baik-Sabar.” Tulisan kecil mengatakan, “Falun Gong diterima dengan baik di seluruh dunia.”
Kejadian serupa terjadi pada Jiu Changying dan Wang Yuansheng di Kota Jizhou, Provinsi Hebei. Setelah polisi menangkap mereka pada Oktober 2016, mereka ditahan dan disidang pada tanggal 7 Januari. Kejaksaan Jizhou menarik kasus Jiu Changying pada tanggal 10 Februari.
Artikel terkait dalam Bahasa Mandarin:
http://www.minghui.org/mh/articles/2017/2/23/河北冀州市检察院撤诉-酒长迎被无罪释放-343441.html