(Minghui.org) Pada 14 Januari 2017, China Central Television (CCTV) melaporkan pidato oleh presiden Mahkamah Agung "memperkuat pertempuran melawan aliran sesat" dan memberi "hukuman lebih lanjut terhadap Falun Gong."
Pada 25 Januari, Mahkamah Agung dan Kejaksaan Agung, keduanya mengeluarkan “penafsiran hukum” memberi label Falun Dafa sebagai "aliran sesat."
Pidato yang bertentangan dengan independensi peradilan di Tiongkok ini segera menarik perhatian internasional. Lebih dari 1.000 pengacara dan akademisi di Tiongkok menandatangani surat terbuka yang menyerukan agar Presiden Mahkamah Agung mundur.
Sebagai praktisi, apa yang harus kita lakukan? Hanya empat hari setelah Presiden Mahkamah Agung memfitnah Falun Gong di CCTV, praktisi di kota lain mengirimkan surat kepada CCTV dan empat lembaga hukum utama di Tiongkok untuk memberitahu mereka apa itu Falun Gong dan penganiayaan.
Surat yang ditandatangani oleh lebih dari 20 praktisi, menjelaskan bahwa "insiden bakar diri" di Lapangan Tiananmen pada tahun 2001 adalah dipentaskan oleh pemerintah untuk menghasut kebencian publik terhadap Falun Gong. Surat itu juga memberikan pendapat bahwa pidato Presiden Mahkamah Agung bertentangan dengan konstitusi Tiongkok.
Setelah kami melihat salinan surat ini, praktisi di kota kami menyadari bahwa kami tidak harus tinggal diam setelah pihak berwenang secara terbuka mencemarkan nama baik Falun Gong. Kami menandatangani surat yang sama dan mengirimkannya kepada CCTV dan departemen hukum.
Setelah hal itu dilakukan, kami mengadakan beberapa diskusi kelompok dan apa yang kami pelajari dari kejadian ini sebagai kultivator. Kami secara khusus mempelajari ceramah Guru:
"...apa yang disebut Buddha? Tathagata artinya berjalan di atas kebenaran, datang sesuai dengan yang diinginkan, demikian sebuah sebutan oleh orang awam, sedang Buddha yang sejati Dia adalah pelindung alam semesta." ("Ceramah Fa pada Konferensi Fa di Amerika Bagian Barat" dari Dao Hang)
Setelah bertahun-tahun upaya praktisi, masyarakat Tiongkok telah berubah sangat banyak di mana orang biasa, termasuk kelas atas, sekarang berani berbicara untuk hak asasi. Kita tidak punya alasan untuk takut.
Segala sesuatu yang terjadi di alam semesta ini diawasi oleh Guru. Dapatkah geliat terakhir kejahatan memfitnah adalah hal yang kebetulan? Ini adalah ujian untuk Xinxing kita apakah bisa melepaskan rasa takut. Sebagian besar menandatangani surat tanpa ragu-ragu. Beberapa praktisi ragu-ragu dan tidak menandatangani.
Ini adalah kesempatan yang diatur Guru untuk mengklarifikasi fakta kebenaran kepada orang-orang Tiongkok. Kami juga memutuskan menggunakan kesempatan ini untuk memberitahu media lokal dan lembaga hukum. Jika bisa mengklarifikasi fakta kepada semua orang, kejahatan akan benar-benar musnah.
Ini adalah ringkasan dari pemahaman kami terhadap insiden ini. Silahkan dengan penuh belas kasih mengoreksi jika ada sesuatu yang tidak pantas.