(Minghui.org) Pasangan menikah asal Kota Shizuishan, Provinsi Ningxia ditangkap sekitar tiga tahun yang lalu di Kota Liangyunguang, Provinsi Jiangsu, tempat mereka bekerja.
Li Lanfeng dan suaminya, Chen Baozong, menjadi target karena mereka menolak melepaskan Falun Gong, sebuah latihan spiritual yang dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok.
Polisi Lianyunguang menahan pasangan itu selama seminggu sebelum membebaskan mereka dengan jaminan. Li membayar jaminan sebesar 1.000 yuan dari uangnya sendiri, sementara polisi memaksa tempat kerja Chen untuk membayar 9.000 yuan, yang kemudian dipotong dari gaji Chen.
Kasus pasangan itu dipindahkan ke departemen kepolisian kota asal mereka segera setelah mereka dibebaskan. Baru-baru ini diketahui bahwa kepolisian Ningxia telah mengeluarkan keputusan pada September 2016 untuk menghentikan penyelidikan terhadap pasangan itu.
Saat ini, mobil pasangan itu yang disita telah dikembalikan, tetapi uang jaminan sebesar 10.000 yuan, buku-buku Falun Gong, laptops, printer, dan pengganda CD masih dalam tahan polisi. Masih tidak jelas apakah polisi Ningxia berniat membatalkan tuntas kasus terhadap pasangan itu atau tidak.
Tuntutan Dikembalikan Karena Kurangnya Bukti
Polisi di Kota Shizuishan pada bulan Agustus 2014 telah beberapa kali mencoba memasukan kasus terhadap Li dan Chen ke kejaksaan setempat. Namun, jaksa selalu mengembalikan kasus itu, dengan alasan kurang bukti.
Sementara kasus itu bolak-balik antara polisi dan kejaksaan, Li dan Chen, dan dua pengacara mereka terus memberi tahu pihak yang berwewenang bahwa tidak ada hukum di Tiongkok yang memidanakan Falun Gong dan tidak ada dasar hukum untuk menangkap dan menuntut warga negara karena menjalankan keyakinan spiritual mereka.
Pengacara juga menunjukkan pelanggaran prosedur hukum yang dilakukan polisi. Petugas Lianyunguang tidak memberikan surat perintah penggeledahan saat menggeledah rumah kontrakan pasangan itu. Selain itu, daftar barang-barang yang disita yang mereka buat tidak cocok dengan barang-barang yang diambil dari rumah pasangan itu.
Polisi Ningxia menunjukkan surat panggilan hanya satu kali, walaupun mereka memanggil pasangan itu untuk diinterogasi lebih dari sepuluh kali. Selain itu, beberapa bagian rekaman interogasi telah direkayasa.
Saat Departemen Kepolisian Shizuishan mencoba lagi pada 2015, kejaksaan menyarankan mereka untuk membatalkan kasus. Polisi akhirnya memutuskan untuk menghentikan penyelidikan terhadap pasangan itu pada September 2016.