(Minghui.org) Praktisi Falun Gong mengalami penangkapan, pemenjaraan dan penyiksaan di Tiongkok selama 18 tahun sejak mantan pemimpin Partai Komunis Tiongkok, Jiang Zemin meluncurkan penganiayaan terhadap Falun Gong pada Juli 1999.
Namun, praktisi Falun Gong tetap tekun memberi tahu orang-orang fakta tentang Falun Gong dan penganiayaan dengan cara penuh damai. Banyak pejabat pemerintah dan polisi yang berhenti terlibat dalam penganiayaan dan membebaskan praktisi yang ditahan karena keyakinannya.
Di bawah ini beberapa laporan praktisi Falun Gong yang baru-baru ini dibebaskan dari penahanan.
Zhang Jun
Zhang Jun dilaporkan ke pihak berwenang dan ditangkap saat berbicara dengan orang-orang tentang Falun Gong dan penganiayaan pada 20 September 2016. Zhang ditahan di Pusat Penahanan Nankai di Tianjin.
Kejaksaan Nankai mengeluarkan surat penangkapan dan penyidangan Zhang satu minggu kemudian.
Namun, kasus Zhang dibatalkan oleh Kejaksaan setempat. Pada 6 Februari 2017, mereka memberi tahu keluarga bahwa Zhang akan segera dibebaskan.
Zhang akhirnya dibebaskan pada 13 Februari 2017.
Qu Beixiang
Qu Beixiang [wanita], dari Kota Zhejiang, Provinsi Jiangsu ditangkap pada 14 Desember 2015. Ia disiksa saat di tahanan, dengan dipukul, tidak diizinkan tidur, dan disiksa secara verbal. Tangannya diborgol ke belakang, dan ia hanya diberi sedikit air dan sepotong kecil roti setiap hari.
Qu dibebaskan 32 hari kemudian dengan jaminan 5.000 yuan. Polisi terus mengganggunya di rumah.
Untuk menghindari penganiayaan lagi, ia pergi dari rumah hingga akhir tahun 2016.
Qu Beixiang ditangkap pada 11 Maret 2017 ketika ia pergi ke Kantor Polisi Huayang untuk menandatangani beberapa dokumen.
Seorang polisi dari kantor itu memberi tahu Qu pada Februari 2017 bahwa periode jaminannya telah habis dan ia bisa pergi ke bank untuk mengambil kembali 5.000 yuan tersebut.
Ketika ia pergi ke bank untuk menarik uang itu, pegawai di sana memberi tahu dia bahwa ia butuh izin tertulis dari kantor polisi. Namun, ketika ia pergi ke kantor polisi, ia langsung ditangkap.
Petugas dari kejaksaan lokal pergi ke pusat penahanan untuk menyelidiki kasusnya beberapa hari kemudian; mereka menolak kasus itu. Qu dibebaskan pada 24 Maret 2017.
Xue Yuying dan Hou Chengxiang
Xue Yuying [wanita] dan Hou Chengxiang [wanita], keduanya dari Kota Qingdao, Provinsi Shandong, dibebaskan pada 27 Maret 2017 setelah ditahan selama lebih dari 500 hari.
Xue ditahan saat ia sedang berbicara kepada orang-orang tentang Falun Gong dan penganiayaan pada 23 Agustus 2015. Ia disidang pada 12 April 2016.
Suami Xue didiagnosis menderita kanker usus ketika ia sedang ditahan di pusat penahanan. Suami Xue pulang ke rumah setelah dioperasi tetapi tidak bisa merawat diri sendiri. Pengacara Xue mengajukan permohonan untuk membebaskannya dengan jaminan, dan ia akhirnya dibebaskan setelah ditahan selama 582 hari.
Hao Chenxiang, 68 tahun, ditangkap pada 6 Oktober 2015, dalam perjalanan pulang setelah ia berbicara dengan orang-orang mengenai Falun Gong di pasar. ia disidang pada 12 April 2016.
Hou melakukan mogok makan dan dipaksa makan. Ia dijatuhi hukuman satu setengah tahun penjara pada 21 Februari 2017. Ia kemudian mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Qingdao dan bebas dengan tebusan setelah ditahan 538 hari.
Mao Qinyun
Mao Qingyun [Wanita] dari Kota Xiangyang, Provinsi Huber ditangkap pada 9 November 2016 saat ia berbicara dengan orang-orang mengenai Falun Gong.
Kejaksaan Lokal memutuskan untuk menarik kasusnya pada 24 Maret 2017, dengan alasan kurang bukti.
Mao dibebaskan setelah ditahan selama empat bulan.
Zhang Guili
Zhang Guili [wanita] ditangkap di rumah putrinya pada Desember 2105 dan kemudian ditahan di Pusat Penahanan Lianyungang di Provinsi Jiangsu. Ia dijatuhi hukum dua tahun penjara pada Mei 2016.
Ia mengajukan banding terhadap putusan itu ke pengadilan tinggi, yang membatalkan kasus itu pada 31 Maret 2017.
Zhang sekarang telah kembali ke rumah.
Laporan terkait dalam bahasa Mandarin: