(Minghui.org) Beberapa hari yang lalu, saya pergi mengunjungi ayah saya yang berumur 81 tahun. Ibu mengatakan bahwa dia berada di perkebunan. Beberapa jam kemudian, ayah pulang dengan menggunakan sepeda motor bersama peralatan kebunnya. Ayah berkeringat.
“Apa yang ayah kerja di luar sana?” tanya saya.
“Saya membajak sepetak rumput, dan menggali beberapa lubang. Setelah makan siang, saya akan menanam beberapa pohon di sana.”
Melihat ayah begitu sehat di usianya, saya benar-benar bersyukur kepada Falun Gong.
Ayah saya adalah seorang petani pada umumnya di Kabupaten Zhucheng, Provinsi Shandong. Dua tahun yang lalu, ayah saya menderita slipped disc (piringan terselip pada tulang belakang) yang parah. Beliau harus berjalan dengan menggunakan tongkat. Ayah minum obat peredah sakit, namun kemudian menemukan dia alergi terhadap obat-obatan, yang menyebabkan ruam gatal di kepalanya.
Kondisinya semakin buruk. Kakinya bengkak. Dia sering dengan sedih bergumam, “Saya tidak akan melaluinya. Langit sedang memanggil saya.” Tetangga menyarankan kami untuk mempersiapkan pemakaman.
Baik ibu dan saya pernah mempelajari Falun Gong dan tahu bahwa Falun Dafa memiliki kekuatan penyembuhan yang luar biasa. Kami memberitahu ayah: “Ayah telah mencoba semuanya. Kenapa tidak mencoba Falun Gong?” Jadi, ayah mulai membaca buku utama dari Falun Gong, Zhuan Falun, bersama kami.
Dalam seluruh hidupnya, ayah hanya pernah bersekolah beberapa waktu. Dia pada dasarnya buta huruf. Tetapi karena sungguh-sungguh serius dan fokus ketika mempelajari kata-kata di Zhuan Falun bersama dengan ibu saya.
Ayah membaca buku itu dan melakukan latihan gerakan setiap hari, kesehatannya meningkat setiap hari.
Enam minggu kemudian, saya mengunjunginya, dan melihat dia memegang Zhuan Falun dan bergumam. Saya tertawa: “Apakah ayah benar-benar mengetahui apa yang sedang dibaca? Atau apakah ayah berpura-pura? Bisakah ayah membacakannya dengan suara keras dan biarkan saya mendengarnya?” Ayah melakukan. Dan saya menyadari bawa ayah memahami 70% kata-kata di dalam buku. Sangat menarik, ayah hanya mengenal kata-kata ini ketika membaca Zhuan Falun. Jika dia disodori dokumen lain, ayah sama sekali tidak memahaminya.
Enam bulan kemudian, ayah membuang tongkatnya. Ayah memberitahu semua orang bahwa punggungnya telah sembuh dan sakitnya telah hilang. Tidak hanya masalah tulang belakang, tetapi juga radang sendi, yang menyiksanya selama puluhan tahun, disembuhkan.
Ayah menjadi bahagia dan penuh dengan tenaga. Dia membajak tanah dan menanam sayuran.
Suatu hari di musim semi pada tahun 2005, dia membawa sayuran ke pasar petani setempat. Seorang pria membeli sayuran seharga 4 yuan, dan menggunakan uang kertas 50 yuan (50 yuan adalah separuh dari pendapatan sehari-hari pekerja rata-rata) untuk membayarnya. Kemudian, ketika ayah ingin membayar sarapan, dia diberitahu bahwa uang itu palsu. Tidak hanya tidak menghasilkan uang, tetapi dia kehilangan sejumlah uang untuk mengembalikan kepada pelanggan.
Ayah merasa sedih dan frustrasi. Seorang penjual di pasar berkata kepadanya, “Pak, saya akan membayar kamu 25 yuan untuk uang kertas palsu 50 yuan.” Terharu atas tawarannya, ayah bertukar dengannya. Namun ayah langsung menyesalinya. Ayah menukarkannya kembali dan merobek uang kertas palsu itu di depan semua orang.
Orang-orang terkejut dan menyebut dia orang tua konyol. Ayah berkata: “Saya berlatih Falun Gong. Seseorang menipu saya dengan uang kertas palsu ini, tetapi saya tidak seharusnya menjualnya, dimana akan membuatnya terus menipu orang lain. Ini bertentangan dengan prinsip ‘Sejati-Baik-Sabar.’ Saya tidak mengetahui banyak. Tetap saya tahu ‘Falun Gong adalah lurus,’ dan kalian harus mengingatnya juga.”