(Minghui.org) Seorang wanita menjalani hukuman empat tahun penjara yang kedua karena menolak untuk melepaskan Falun Gong dan kunjungan keluarga ditolak sejak penahanannya. Petugas penjara baru-baru ini setuju membolehkan keluarga Chai Junxia untuk bertemu dengannya pada 11 Mei 2017.
Chai Junxia
Chai, seorang warga Kota Tangshan, Provinsi Hebei, ditangkap pada 14 Desember 2015, berbulan-bulan setelah dia mengajukan tuntutan terhadap mantan pemimpin Tiongkok Jiang Zemin karena memerintahkan penganiayaan terhadap Falun Gong yang menyebabkannya dipenjara selama 4 tahun yang pertama.
Penangkapan terakhir terhadap Chai berakhir dengan hukuman empat tahun penjara juga. Dia mengajukan banding setelah putusan dikeluarkan pada Juni 2016, namun Pengadilan Tinggi Kota Tangshan memperkuat hukuman tanpa melakukan investigasi apapun atau mengadakan sidang yang seharusnya.
Pusat penahanan setempat memperkenankan keluarga Chai mengunjunginya pada 14 Januari 2017, dan itu adalah terakhir kali mereka melihatnya.
Keluarga Chai timbul kecurigaan ketika tidak ada kabar sejak kunjungan pada bulan Januari itu. Mereka bertanya ke sana kemari dan mengetahui bahwa dia dipindahkan ke Penjara Wanita Provinsi Hebei dua hari setelah kunjungan mereka.
Keluarganya menelepon ke penjara namun diberitahu bahwa tidak ada penjara seperti itu di sana. Mereka lalu bertanya kepada hakim Zhang Ruijun, yang menghukum Chai. Zhang mengatakan tidak mengetahui ke mana Chai dipindahkan, karena pekerjaannya hanya mengeluarkan putusan.
Keluarga berusaha bertanya kepada penjara lagi dan akhirnya mengetahui bahwa Chai ditahan di Divisi 13, sebuah tempat yang khusus digunakan untuk menahan dan menyiksa praktisi Falun Gong yang dipenjara.
Para penjaga di Divisi 13 menyatakan bahwa tahanan yang baru masuk tidak memiliki hak kunjungan selama dua bulan pertama pemenjaraan mereka. Keluarga Chai menelepon lagi dua bulan kemudian namun diminta untuk menunggu satu bulan lagi.
Ketika keluarga menelepon pada bulan ketiga, penjaga tetap menolak untuk memberikan hak kunjungan kepada mereka. Penjaga meminta keluarga Chai datang pada tanggal 11 Mei.
Latar Belakang
Pada tahun 1999, Jiang Zemin, ketua Partai Komunis Tiongkok, mengabaikan anggota Komite Tetap Politbiro lainnya dan melancarkan penindasan berdarah terhadap Falun Gong.
Penganiayaan ini telah mengakibatkan kematian banyak praktisi Falun Gong selama 18 tahun terakhir. Lebih banyak lagi yang telah disiksa karena keyakinan mereka dan bahkan dibunuh untuk diambil organ tubuhnya. Jiang Zemin bertanggung jawab langsung karena telah memulai dan meneruskan penganiayaan brutal tersebut.
Di bawah perintahnya, Partai Komunis Tiongkok membentuk lembaga keamanan di luar kerangka hukum, “Kantor 610” pada tanggal 10 Juni 1999. Organisasi tersebut berada di atas kepolisian dan sistem yudisial dalam melaksanakan perintah Jiang Zemin terkait Falun Gong: hancurkan reputasi mereka, bangkrutkan secara finansial, dan hancurkan mereka secara fisik.
Konstitusi Tiongkok mengizinkan warganya untuk menjadi penggugat dalam kasus pidana, dan banyak praktisi yang sekarang menggunakan hak tersebut untuk mengajukan gugatan pidana terhadap mantan diktator tersebut.
Laporan terkait dalam bahasa Inggris:
Hebei Woman Denied Proper Medical Attention Despite Worrisome Symptoms
Ms. Chai Junxia Arrested for Filing a Criminal Complaint Against Jiang Zemin