(Minghui.org) Seorang peramal berkata kepada saya 30 tahun yang lalu bahwa saya hanya akan hidup sampai 68 tahun. Hal tersebut membuat saya tertekan, tapi entah kenapa saya merasa bahwa saya bisa mengatasi “ujian kematian” tersebut.
Saya percaya bahwa Falun Gong adalah jalan yang benar dan bahwa pendirinya, Guru Li Hongzhi, adalah satu-satunya yang bisa menyelamatkan saya.
Ketika saya membaca ceramah di Zhuan Falun, buku utama Falun Gong, saya melihat isi buku tersebut menjadi seberkas cahaya yang bersinar ke atas dari halaman buku.
Saya melakukan “Memegang Roda di Depan Kepala” yang merupakan bagian dari latihan “Metode Berdiri Memancang Falun” sekali, dan dengan cepat saya masuk ke dalam keadaan tenang. Jari tengah tangan kanan saya terlihat jauh memanjang. Sebuah gerbang kuno berwarna-warni dan bangunan indah juga muncul di jari saya. Pemandangan tersebut menetap sampai saya mengubah posisi lengan saya ke posisi “Memegang Roda di Depan Perut.”
Dua Kali Menghadapi Kematian
Saya berumur 68 tahun pada tahun 2012. Saya sedang melakukan meditasi duduk bersila pada 23 Agustus tahun itu, ketika kalimat berikut muncul di kepala saya: “Anda harus mati ketika waktu Anda sudah habis.” Saya takut dan berpikir bahwa Guru memberi saya petunjuk. Hal ini mengingatkan saya pada apa yang telah dikatakan peramal kepada saya 30 tahun lalu.
Dua hari kemudian, saya merasakan sakit yang tiba-tiba pada hati saya saat saya sedang tidur. Terasa seperti seseorang sedang mengambil hati saya dan tidak akan membiarkannya pergi. Rasa sakit memaksa saya untuk duduk dengan tegak. Saya mengalami kesulitan bernapas dan berkeringat. Terasa seperti hati saya akan berhenti berdetak kapan saja.
Saya mengangkat tangan saya untuk memancarkan pikiran lurus yang kuat: “Saya seorang pengikut Dafa di masa Pelurusan Fa, dan tidak ada yang diperbolehkan untuk mengambil hidup saya.” Saya berteriak agar Guru menyelamatkan hidup saya. Sekitar satu menit kemudian, rasa sakit itu pergi!
Saya merasa pusing dan kembali jatuh tertidur. Saya merasa bahwa Guru memberi saya sebuah bola besar cahaya dan membuka titik akupresur “Laogong” tangan kiri saya. Bola cahaya besar bertumpu pada telapak tangan saya dan bersinar dengan cahaya keemasan. Saya pikir itu pasti senjata Fa yang digunakan untuk menghilangkan kejahatan.
Keesokan harinya dada dan punggung saya terasa sakit kembali. Wajah saya pucat, lengan dan kaki saya terasa lemah. Saya tahu Guru telah melindungi saya. Hati saya dipenuhi dengan rasa syukur yang tak terhingga.
Lima hari kemudian, saya mengalami masalah lagi. Pada malam hari, punggung saya terasa panas, seolah-olah ada sepotong besi besar yang panas menempel punggung saya. Dada saya terasa seperti telah terpukul oleh gunung es, dan udara dingin terus mengalir ke perut bagian bawah saya. Fluktuasi antara panas dan dingin menyiksa saya.
Di dalam kepala saya terasa seperti ada segerombolan lebah terbang, dan saya tidak bisa ingat apa-apa. Iblis itu kemudian mencoba untuk mengontrol kesadaran utama saya, yang membuat saya hampir kehilangan kendali atas tubuh saya.
Saya menenangkan diri dan meneriakkan nama saya. Saya kemudian meminta Guru untuk membantu saya karena saya tidak lagi mampu berteriak. Saya mulai melafal Fa dan Lunyu. aya tidak takut!
Saya mulai merasa bahwa saya bisa mengeluarkan suara. Saya segera kembali normal. Saya terus menangis dan benar-benar menghargai Guru.
Saya ingat apa yang Guru katakan: “Fa dapat menjebol segala keterikatan, Fa dapat menghancurkan segala kejahatan, Fa dapat menangkal segala kebohongan dan Fa dapat memperteguh pikiran lurus.” (“Menyingkirkan Gangguan” dari Petunjuk Penting untuk Gigih Maju II)
Saya tahu bahwa saya tidak akan pernah meninggalkan Fa dan Guru. Tidak ada yang dapat menyakiti saya! Saya belajar Fa siang dan malam selama hari itu. Saya membaca 4-5 ceramah Zhuan Falun di siang hari dan menonton video ceramah Guru kepada murid-murid Dafa Australia di malam hari. Setiap malam saya menonton video yang sama.
Kesehatan saya mulai kembali dalam sebulan. Ketika saya sedang melakukan meditasi duduk bersila, sebuah suara berkata kepada saya bahwa tubuh saya diselamatkan. Saya tahu Guru telah membantu saya lagi!
Mencari Ke Dalam
Saya bertanya-tanya bagaimana kejahatan masih bisa menganiaya saya setelah saya mengatasi kesengsaraan kematian pertama kalinya? Itu karena saya tidak sepenuhnya menyangkal penganiayaan diatur oleh kekuatan lama. Kata-kata peramal masih mempengaruhi saya.
Saya pernah kehilangan beberapa kesadaran saya selama periode awal kultivasi saya. Saya tidak tahu bagaimana cara untuk menyangkal gangguan kekuatan lama ini. Beberapa pria mengenakan pakaian gelap berdiri di depan saya dan berkata, “Jangan biarkan dia meningkat.” Ini berarti bahwa mereka tidak ingin saya untuk berkultivasi menuju pencerahan.
Suara lain dari atas mengatakan, “Tidak, dia harus!” Saya menyadari bahwa itu suara Guru, dan dia ingin saya kembali ke rumah denganNya. `
Saya murid Guru Li Hongzhi, dan saya membiarkan Ia untuk memutuskan nasib saya. Guru terus meninggalkan petunjuk bagi saya setelah saya melewati kesengsaraan kematian sehingga saya bisa berkultivasi dengan rajin.
Guru berkata:
“Oleh sebab itu bila anda menjumpai penderitaan, itu justru adalah kesempatan anda untuk meningkatkan diri, jika anda sanggup mencari ke dalam, itu justru adalah sebuah kesempatan anda untuk melewati ujian kesulitan, dan memasuki suatu kondisi yang baru. Mengapa tidak memandang secara demikian? Saat menjumpai penderitaan lalu mendorongnya ke luar. Telah saya katakan, sekalipun timbul perdebatan karena menyangkut masalah kalian dalam membuktikan kebenaran Fa dan menyelamatkan makhluk hidup, atau mendengar kata-kata yang tidak enak di telinga, semua itu adalah untuk anda meningkatkan diri, karena peningkatan anda adalah nomor satu, tanpa peningkatan anda apa pun tidak ada yang patut dibicarakan, juga tidak patut membicarakan penyelamatan makhluk hidup.” (‘Ceramah Fa pada Konferensi Fa di New York Tahun 2008’)
Ajaran ini menyadarkan saya! “Bisakah melihat ke dalam disebut kultivasi?” Saya bertanya pada diri sendiri. Berjalan lurus pada jalur kultivasi saya berarti untuk menumbuhkan batin saya. Jika saya gagal melakukan itu, dunia Surga saya tidak akan murni, dan orang-orang yang saya selamatkan akan tidak memiliki tempat untuk kembali. Tidak mengultivasi diri dengan baik adalah kejahatan.
Saya mencari dan menemukan bahwa saya punya banyak konsep manusia. Saya egois dan berpikiran sempit. Hal ini membuat saya kecewa.
Xinxing saya belum mencapai standar yang diperlukan Fa, dan saya tidak bisa memperlakukan diri sebagai seorang praktisi. Tapi saya harus melihat ke dalam untuk menemukan kesalahan saya sendiri dan itu sangat menyakitkan.
Kesengsaraan besar tidak akan muncul jika saya dapat melihat ke dalam dengan tepat, dan semua unsur yang jahat dan buruk akan tersingkirkan jika saya menggunakan rasa belas kasih.
Belajar Fa membantu saya untuk menyingkirkan keterikatan saya, termasuk keegoisan, keserakahan, fanatisme, mentalitas pamer, kecemburuan, pembenaran diri, dan kebencian. Saya menyadari mereka satu per satu dan menghapus mereka. Saya belajar untuk mengendalikan diri dan mampu untuk memikirkan segalanya dari perspektif yang benar dan menekan pikiran negatif ketika saya bertemu dengan masalah.
Saya membaca Ceramah Fa di Sydney dan menyadari bahwa apa yang kita kultivasikan adalah Fa alam semesta dan Guru telah mendorong kami ke posisi yang tepat, sehingga apa yang kita katakan kepada orang-orang sehari-hari juga harus memiliki kekuatan Fa Buddha.
Kekuatan lurus ini terwujud suatu hari ketika saya pergi untuk menjemput cucu saya di sekolah. Saya bertanya-tanya bagaimana saya bisa menyelamatkan lebih banyak orang dengan belas kasih ketika seorang pria berusia 40-an lewat dan berkata, “Kamu begitu baik.”
Saya berkata padanya kalau saya adalah seorang praktisi Falun Gong dan percaya pada Sejati-Baik-Sabar. Ia mengatakan ia telah mundur dari Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan organisasi afiliasinya dan tahu Dafa adalah baik. Dia mengatakan kepada saya untuk tetap menjaga keamanan dan pergi dari tempat tersebut.
Guru berkata:
“Anda ingin balik kembali ke asal maka harus memenuhi dua faktor ini: yang satu adalah menanggung penderitaan, yang satu adalah memiliki kesadaran. Tentang masalah kesadaran, Yesus mengatakan "percaya," di Timur disebut "kesadaran." Anda kehilangan benda-benda ini, maka anda tidak mampu berkultivasi.” (Ceramah Fa di Sydney 1996)
Saya belajar Fa setiap hari. Saya bisa memahami prinsip Fa di dunia ketika saya bisa membaca dengan tenang dan penuh perhatian.
Pikiran saya menjadi tenang dalam kelompok belajar Fa kami. Saya melihat Fashen Guru mengenakan jubah biksu. Dia duduk di depan saya dan mengawasi saya. Saya sangat bersemangat tapi tidak berani terlalu senang dan menatapnya dengan tenang.
Tiba giliran saya untuk membaca Fa. Saya selesai membaca dan melihat bahwa Fashen Guru telah pergi.
Saya tahu Guru telah mengizinkan saya untuk melihat Fashen dan itu mendorong saya untuk lebih rajin.
Terima kasih kepada Guru, terima kasih rekan-rekan praktisi sekalian!