(Minghui.org) Dalam buletin ini, kami melaporkan beberapa kegiatan Falun Gong di Swedia, Irlandia, Amerika, dan Jepang.
Stockholm, Swedia
Para praktisi Falun Gong di Stockholm mengumpulkan dukungan tanda tangan di Lapangan Mynttorget setiap akhir pekan, untuk menentang penindasan di Tiongkok. Mereka biasanya memperagakan latihan, membagikan materi, dan berbincang dengan wisatawan dan warga setempat tentang penganiayaan tersebut, terutama pembunuhan untuk diambil organ tubuhnya yang didukung oleh negara di Tiongkok.
Peragaan latihan pada tanggal 18 Maret
Orang-orang membaca materi praktisi
Para pejalan kaki berbincang dengan praktisi dan menandatangani petisi untuk mengutuk penganiayaan tersebut
Linda, seorang warga setempat, mengatakan bahwa dia tahu tentang penganiayaan terhadap Falun Gong namun tidak pernah mendengar tentang pengambilan organ dari praktisi. Dia berkata penuh semangat, “Apa yang kalian lakukan adalah benar. Namun tidak cukup dengan menyelenggarakan acara tersebut di Swedia. Perlu dilakukan di negara-negara lain juga.”
Dia senang mengetahui bahwa banyak pemerintahan dan organisasi akar rumput yang telah mengeluarkan resolusi dan memprakarsai seruan, mencoba untuk membantu mengakhiri kejahatan ini.
Salah satu turis Inggris menjelaskan penganiayaan tersebut kepada teman-temannya saat mereka melihat papan informasi. Sebelum mereka pergi, dia mengangkat brosur Falun Gong dan mengatakan kepada praktisi, “Saya akan membawa brosur ini ke Inggris. Saya akan memberitahu lebih banyak orang tentang hal ini dan meminta mereka untuk membantu snda.”
Dublin, Irlandia
Praktisi dari Dublin berpartisipasi dalam dua acara di akhir pekan lalu.
Pada tanggal 17 Maret, Hari St Patrick dan hari nasional Irlandia, para praktisi tampil di dalam parade di Bray, sebuah kota dekat Dublin. Puluhan ribu orang menyaksikan parade ini.
Para praktisi memainkan genderang pinggang
Drum gaya Dinasti Tang
Penonton merekam pertunjukan praktisi
Praktisi juga mendirikan sebuah stan pada pameran Expo tahunan Mind-Body-Spirit 2017 yang disponsori oleh Royal Dublin Society (RDS) pada tanggal 17-19 Maret.
Praktisi mengajar peserta latihan Falun Gong.
Orang-orang berhenti untuk belajar tentang Falun Gong.
Banyak peserta mempelajari latihan pada lokakarya tersebut.
Setelah mempelajari latihan, Rachel dengan gembira mengatakan pada praktisi, “Sungguh menakjubkan. Saya benar-benar bisa merasakan aliran energi di antara tangan saya. Saya pasti akan terus berlatih.”
Dia kemudian kembali ke stan praktisi dan mempelajari instruksi latihan untuk waktu yang lama. Dia juga menandatangani petisi yang mengutuk penganiayaan terhadap Falun Gong di Tiongkok.
Ah Mei, seorang warga Malaysia keturunan Tionghoa berkata bahwa dia merasakan perasaan yang sama. Dia dan dua putranya merasakan aliran energi yang kuat yang mengalir diantara kedua tangan mereka. Dia menanyakan banyak pertanyaan tentang Falun Gong dan mengapa praktisi menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk menentang penganiayaan.
Banyak peserta juga menandatangani petisi yang menyerukan untuk mengakhiri pengambilan organ paksa di Tiongkok. Sebagian besar berasal dari delapan kabupaten Irlandia yang baru-baru ini telah mengeluarkan resolusi untuk mengutuk kejahatan ini.
Tian Guo Marching Band, yang terdiri dari 160 praktisi Falun Gong, tampil dalam parade Hari St Patrick di Boston.
Lebih dari 100 kelompok berpartisipasi dalam parade tersebut. Selain ratusan ribu orang yang menonton di sepanjang jalan, diperkirakan ada 3,7 juta pemirsa di wilayah New England yang menonton acara tersebut di TV.
Ini adalah tahun kesepuluh keikutsertaan Tian Guo Marching Band dalam parade Hari St Patrick di Boston.
The New England Cable Network memperkenalkan band ke khalayak sebagai sebuah kelompok kultivator yang mengikuti prinsip “Sejati-Baik-Sabar.”
Yokohama, Jepang
Praktisi dari seluruh Jepang berkumpul di Yokohama pada tanggal 19 Maret dan mengadakan pawai akbar di pusat kota untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang penganiayaan di Tiongkok.
Barisan praktisi di Yokohama
Dengan dipimpin oleh Tian Guo Marching Band di Jepang, barisan genderang pinggang dan barisan spanduk untuk memberitahu orang-orang tentang penganiayaan. Puluhan ribu orang menyaksikan pawai tersebut.
Seorang pria Korea-Jepang mengatakan ia ingin membantu praktisi untuk mengakhiri penganiayaan.
Pasangan muda menandatangani petisi untuk mendukung perlawanan damai praktisi.
Seorang warga setempat dan seorang turis menyatakan dukungan mereka bagi upaya praktisi.
Pada awal bulan Maret, para praktisi berpartisipasi dalam acara komunitas tahunan yang diselenggarakan di pusat kota Hiroshima. Praktisi telah menghadiri acara ini setiap tahun selama 14 tahun.
Praktisi memperagakan latihan Falun Gong.
Laporan Terkait dalam Bahasa Mandarin: