(Minghui.org) Seorang warga Kota Nanjing telah ditahan sejak penangkapannya setelah 11 hari mengelak dari polisi.
Fu Yurong (wanita) menjadi target karena menolak untuk melepaskan Falun Gong, sebuah latihan spiritual yang sedang ditindas oleh rezim komunis Tiongkok.
Fu bersama keluarganya sedang berada di rumah pada tanggal 13 Mei 2015, saat sekelompok petugas menjebak mereka untuk membuka pintu dan mendobrak masuk ke dalam. Fu bergegas sembunyi di sebuah ruangan, sementara suami dan mertuanya berupaya agar dia tidak dibawa pergi. Ibu mertuanya berbaring di luar ruangan itu sehingga polisi tidak bisa mendekat untuk membuka pintu.
Bapak mertuanya berusaha untuk meminta polisi pergi, namun kepalanya dicekik kuat oleh beberapa petugas. Cucunya menangis ketakutan.
Polisi menarik diri dari apartemen Fu setelah beberapa saat tetapi menempatkan dua petugas tepat di luar pintu. Pihak keluarga melihat bahwa lubang intipan telah ditutup.
Xiao Ninjiang, kepala kantor keamanan domestik setempat yang memimpin penangkapan pada awal pagi hari itu, kembali ke rumah Fu beberapa jam kemudian. Dia berjanji akan membebaskan Fu jika dia mau pergi bersamanya ke kantor polisi untuk mengakui “kesalahannya.”
Fu menolak, dan Xiao mengancam akan menangkap suaminya karena “menyerang polisi.” Fu tidak tergoyahkan.
Xiao meninggalkan rumah Fu dengan tangan kosong tetapi tetap menempatkan petugas di kedua sisi baik di dalam maupun di luar gedung apartemen selama 11 hari. Dia akhirnya berhasil menangkap Fu pada tanggal 24 Mei.
Fu disidangkan pada tahun 2016 dan masih menunggu putusan di Pusat Penahanan Kota Nanjing.