(Minghui.org) Jaksa penuntut umum yang saya kenal dulu adalah kepala departemen kepolisian. Selama bertahun-tahun setelah itu dia adalah seorang kepala jaksa penuntut, di mana dia terlibat dalam banyak kasus berhubungan dengan praktisi Falun Gong. Istri dan banyak teman serta kerabat mereka adalah praktisi.
Setelah penganiayaan Falun Gong dimulai, dia ditipu oleh kebohongan Partai Komunis Tiongkok (PKT). Karena keluarganya melakukan sangat baik dalam mengklarifikasi fakta kepadanya, dia akhirnya mengundurkan diri dari PKT dan mulai membaca buku-buku Falun Gong di rumah.
1. "Dia adalah seorang praktisi Falun Gong. Aman untuk berbisnis dengannya."
Setelah penganiayaan dimulai, salah seorang bawahan jaksa penuntut umum kehilangan pekerjaannya karena dia berlatih Falun Gong. Dia kemudian bekerja untuk usaha pertanian. Karena itu adalah proyek baru, penduduk setempat takut tertipu, jadi mereka enggan untuk terlibat.
Kepala desa kebetulan adalah saudara ipar jaksa penuntut umum. Dia menelepon jaksa penuntut umum untuk mengungkapkan keprihatinannya tentang proyek tersebut dan meminta masukan. Jaksa penuntut umum mengatakan, "Dia adalah seorang praktisi Falun Gong. Aman berbisnis dengannya."
Kepala desa kemudian menyebarkan berita tersebut ke penduduk setempat, dan proyek tersebut dilaksanakan. Setelah panen yang melimpah, semua orang menyadari bahwa apa yang dikatakan oleh jaksa penuntut umum benar.
2. "Saya secara resmi mundur dari PKT yang jahat."
Setelah jaksa penuntut umum pensiun, ia mengalami masalah kesehatan yang parah dan harus dioperasi.
Sebelum operasi dimulai, dia tiba-tiba duduk, menatap dokter dan perawat, dan berkata dengan serius, "Hari ini saya secara resmi mengumumkan bahwa saya mundur dari PKT yang jahat dan organisasinya. Falun Dafa Hao!" Lalu ia mundur. Operasi berjalan dengan baik, dan dia diperbolehkan pulang tidak lama kemudian.
Setelah pulang ke rumah, dia memutuskan untuk mulai berlatih Falun Dafa. Dia sudah mulai membaca ajaran Falun Dafa di rumah.
3. "Tidak peduli apa, kamu perlu melepaskan dia."
Saudari iparnya pernah ditangkap saat dia membagikan brosur Falun Gong. Dia akan dikirim ke kamp kerja paksa. Jaksa penuntut umum dulunya bertugas sebagai kepala departemen kepolisian yang sama, jadi dia menelepon kepala Divisi Keamanan Domestik, yang merupakan putra dari wakil kepala departemen kepolisian saat itu. Jaksa penuntut umum tersebut berkata, "Dia adalah saudara perempuan dari bibimu, istriku. Tidak peduli apa, kamu perlu melepaskan dia."
Karena jaksa penuntut umum menekan, kepala Divisi Keamanan Domestik melepaskan praktisi tersebut.