Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Dua Kisah Kebajikan dari Sejarah Tiongkok

18 Mei 2017 |   Oleh koresponden Minghui

(Minghui.org) Budaya Tiongkok memiliki sejarah panjang yang menghargai sikap berbudi luhur, dan ada banyak cerita serta legenda yang menggambarkan pentingnya kebajikan dalam kehidupan manusia. Berikut dua kisah seperti itu.

Pejabat yang Tidak Bisa Disuap

Zhen Bin, seorang pria yang berbakat dan berbudi luhur, hidup pada masa Dinasti Qi Selatan. Ia menggadaikan beberapa baju rami di sebuah toko setempat. Tetapi ketika ia kembali untuk menebusnya, ia menemukan ada tujuh ons emas terbungkus di dalamnya.

Ia mengembalikan emas itu ke toko.

Manajer toko terkejut dan berkata kepadanya, ”Seseorang baru saja menggadaikan emas ini. Saya lupa dimana saya buru-buru menyimpannya. Saya sungguh tidak menyangka kamu akan mengembalikan emas ini.”

Ia kemudian menawarkan setengah emas sebagai hadiah untuk Zhen Bin, namun ia menolak. Kisah ini tersebar luas.

Kemudian, Zhen Bin ditunjuk sebagai kepala Kabupaten Pi. Pada saat upacara pelantikan untuk beberapa pejabat pemerintah termasuk Zhen, Kaisar Dinasti Qi Selatan mengingatkan semua pejabat kecuali Zhen Bin untuk mempertahankan kejujuran saat bertugas.

Kaisar memberitahu Zhen, ”Kamu telah dikenal atas integritas dan kejujuranmu karena perbuatan masa lalu kamu. Saya yakin kamu tidak perlu lagi diingatkan oleh saya.”

Referensi: Tan Sou, oleh Pang Yuanying dari Dinasti Song

Kaisar Jinggong Memperpanjang Hidupnya

Pada Periode Musim Semi dan Gugur, tanda astrologi khusus terlihat ketika Jinggong sebagai Kaisar Dinasti Song. Karena menghormati iluminasi langit, ia memanggil ahli astrologi, Zi Wei, ke istana dan bertanya, ”Apa makna dari tanda ini?”

Zi Wei menjawab, ”Tanda ini adalah kutukan dari Langit atas hidup kaisar. Akan tetapi, itu bisa dipindahkan ke perdana menteri.”

Jinggong berkata, ”Perdana Menteri adalah pelaksana yang berbakat yang membantu saya mengatur negeri. Saya lebih baik mati dari pada memindahkan kepadanya demi kebaikan negeri ini.”

“Kutukan itu juga bisa dipindahkan ke orang biasa,” kata Zi Wei.

Jinggong menjawab, ”Apa gunanya jadi kaisar jika rakyat saya mati? Saya lebih baik mengorbankan diri saya sendiri.”

Zi Wei berkata, ”Bisa juga dipindahkan ke panen.”

Jinggong berkata, ”Jika panen gagal, rakyat saya akan mati kelaparan. Jika saya membunuh rakyat demi menyelamatkan nyawa saya, kaisar macam apa saya ini? Itu pasti karena hidup saya memang harus berakhir. Jangan berkata apapun lagi untuk membujuk saya.”

Zi Wei berlutut dan memberi selamat kepada Kaisar.

“Yang Mulia, Langit mendengar kata-kata tulus kaisar tiga kali dan akan memberi berkah tiga kali. Malam ini, tanda itu akan berubah dan nyawa kaisar akan diperpanjang dua puluh satu tahun.”

Tanda itu memang berubah sesuai perkiraan Zi Wei. Hidup Kaisar diperpanjang.

Tanda astrologi mungkin memberi petunjuk masa depan, tetapi pilihan seseorang sering menentukan nasibnya.

Referensi: Bunga Rampai Vol. 4 Xin Xu, oleh Liu Xiang dari Dinasti Han