(Minghui.org) Seorang warga Pingdu mengajukan banding atas hukuman 2 tahun penjara karena berbicara kepada publik tentang penganiayaan Falun Gong, sebuah latihan spiritual yang berdasarkan pada prinsip Sejati-Baik-Sabar.
Lu (pria) ditangkap pada 2 November 2016, tidak lama setelah dia memberikan brosur kepada seorang pria di jalan. Ternyata pria itu bernama Chang Yuhao, kepala Kantor 610 setempat, yang segera memerintahkan untuk menangkapnya.
Penangkapan terakhir terhadap Lu dan penuntutan selanjutnya memperlihatkan campur tangan Kantor 610 Kota Pingdu, sebuah lembaga di luar hukum yang diciptakan oleh pemimpin Partai Komunis dan diberi kekuasaan melebihi sistem peradilan dalam melaksanakan tugas untuk membasmi Falun Gong.
Ini adalah kedua kalinya Lu Jianguo dipenjara karena keyakinannya. Dia sebelumnya dihukum 7 tahun penjara setelah penangkapannya pada tahun 2008.
Wakil Kepala Kantor 610: “Saya yang Menentukan!”
Guo Chengyu, wakil kepala Kantor 610, mengancam Lu setelah penangkapannya: “Tunggu saja bagaimana saya akan menangani kamu!”
Lu menyewa seorang pengacara dari Beijing untuk mewakilinya, namun pusat penahanan setempat menolak untuk memberikan kunjungan ketika dia berusaha untuk bertemu kliennya pada 23 November 2016. Penjaga menyatakan bahwa pengacara dari luar kota harus mendapat persetujuan keamanan dari Kantor 610.
Guo tiba di pusat penahanan segera setelah itu. Dia berusaha, namun tidak berhasil, untuk merebut setumpuk dokumen yang dibawa pengacara. Ketika pengacara menanyakan kenapa hanya bertemu dengan kliennya harus meminta izin dari Kantor 610, Guo menjawab, “Di Pingdu, sayalah yang menentukan!”
Pengacara menegaskan bahwa Kantor 610 tidak punya kekuasaan hukum untuk memutuskan siapa yang boleh mengunjungi tahanan. Guo mengalah, dan pengacara bertemu dengan Lu pada tengah hari.
Putranya Diancam
Bagaimanapun juga, Guo menelepon putra Lu saat Lu sedang bertemu dengan pengacaranya. Guo mengancam, “Saya akan menghukum ayah kamu selama 4 tahun jika kalian masih menyewa pengacara dari Beijing itu. Jika kamu mendengarkan kami dan menyewa pengacara setempat, saya akan mengurangi hukuman menjadi tiga tahun!”
Putra Lu menolak untuk bekerja sama dengan Guo, yang membuatnya beberapa hari kemudian menelepon untuk mengulangi ancamannya. Sang putra kembali mengabaikan Guo, karena ayahnya tidak melanggar hukum dengan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penganiayaan Falun Gong.
Agen Kantor 610 Mengawasi Sidang
Lu disidangkan di Pusat Penahanan Pingdu pada 17 Januari 2017. Sekitar lima agen dari tim Keamanan Domestik Kota Pingdu dan Kantor 610 hadir.
Kuasa hukum Lu berargumen bahwa tidak ada hukum di Tiongkok yang melarang Falun Gong dan kliennya memiliki hak untuk menyebarkan informasi tentang penganiayaan.
Dihukum Penjara dan Pertemuan dengan Pengacara Hampir Ditolak
Pengadilan setempat mengeluarkan putusan pada 21 Maret 2017, menghukum Lu dua tahun penjara dan denda 5.000 yuan.
Lu mengajukan banding sepuluh hari kemudian. Ketika pengacara pergi mengunjungi Lu pada 12 April, pusat penahanan menyatakan bahwa tidak ada gunanya mengunjungi Lu, karena batas waktu banding sudah lewat. Pengacara memastikan bahwa Lu sudah mengirim surat bandingnya. Dengan demikian penjaga memperbolehkannya masuk.
Artikel terkait dalam bahasa Mandarin: