(Minghui.org) Kita dikelilingi oleh dunia yang penuh warna saat kita dilahirkan. Kita kemudian belajar melindungi diri kita saat kita dewasa. Kita menjadi cerdik, tidak murni dan bahkan licik karena kita di rusak oleh masyarakat. Disebut pengalaman yang menjaga kita dan kita tidak lagi memperlakukan orang dengan ketulusan.
Saya dulu mengikuti tren ini sebelum berlatih Falun Dafa, cara kultivasi yang menuntut seseorang untuk mempertahankan standar moral yang tinggi.
Saya kemudian mulai mengikuti prinsip-prinsip Falun Dafa, Sejati-Baik-Sabar. Hati saya tidak lagi tergerak saat mendapat keuntungan dan kehilangan atau kepentingan pribadi lainnya. Saya tidak mudah tersesat dalam sentimentalitas pribadi.
Saya Tidak Akan Menerima Apa yang Bukan Milik Saya
Saya adalah seorang asisten toko di sebuah toko yang menjual batu giok. Ini adalah industri yang sangat menguntungkan. Dengan demikian, jika klien tertentu tidak mengetahui nilai batu giok, asisten toko dapat menjual barang dengan harga sangat tinggi. Beberapa asisten toko mencoba sebaik mungkin untuk memeras uang sebanyak mungkin dari klien mereka.
Saya tidak terbiasa dengan jenis penjualan ini dan tidak tahu bagaimana menangani masalah ini, karena asisten toko berbagi bonus sesuai omzet penjualan. Dengan kata lain, jika saya tidak menjual batu giok dengan harga tinggi, kolega saya akan mendapatkan sedikit bonus. Saya khawatir tentang bagaimana mereka berpikir tentang saya.
Dengan belajar Fa yang solid, saya mengerti bahwa selama saya berusaha sebaik mungkin untuk melakukan pekerjaan dengan baik, saya akan mendapatkan apa yang pantas saya dapatkan. Saya seharusnya tidak terikat pada berapa banyak yang bisa saya jual. Tidak memikirkan berapa banyak yang saya bisa dapatkan dari pelanggan, saya melayani setiap klien dengan jujur. Saya memperkenalkan produk kami kepada klien, tidak memaksa mereka untuk membeli apa pun dan membiarkan mereka memilih dengan mudah apa yang mereka inginkan.
Melewati Ujian
Secara bertahap saya mendapat pelanggan tetap. Dan omzet penjualan saya tidak kalah dengan rekan kerja, yang memberi saya kepercayaan diri lebih besar. Saya tidak membiarkan keserakahan masuk ke dalam hati, tapi masih ada banyak ujian di depan saya.
Asisten toko biasanya membuat kalung giok, gelang, liontin atau tali hias saat mereka memiliki waktu ekstra. Harga berkisar antara 10 sampai 100 yuan. Ketika beberapa penjualan tidak tercatat dalam buku-buku itu, rekan-rekan saya mengantongi uangnya.
Saya ragu-ragu dan kemudian memutuskan untuk mengikuti prinsip-prinsip Falun Dafa. Saya mencatat setiap transaksi penjualan saya di buku, terlepas dari apa yang dilakukan asisten toko lainnya.
Bos saya adalah pegawai negeri dan memiliki usaha lain, jadi dia jarang datang ke toko kami dan tidak pernah mengelola rekening kami. Dia hanya menetapkan harga utama untuk setiap produk. Asisten toko memutuskan harga jual dan mencatat sendiri penjualannya.
Asisten toko mengantongi sejumlah penjualan. Jika saya tidak memasukkan uang itu ke dalam saku saya, rekan kerja akan khawatir saya akan memberi tahu bosnya. Itu juga merupakan ujian besar bagi saya melihat asisten toko lainnya berpenghasilan ribuan lebih banyak setiap bulannya.
"Saya tidak akan menyimpan sebagian kuitansi," kata saya pada rekan kerja. "Saya hidup dengan prinsip saya untuk melakukan sesuatu. Saya tidak akan memberi tahu bos apa yang sedang kalian lakukan, karena bos tidak meminta saya untuk memantau kalian. Saya hanya akan menerima apa yang seharusnya saya dapatkan. Apa yang kalian lakukan tidak ada hubungannya dengan saya."
Mereka lega. Mereka juga tahu bahwa saya berlatih Falun Dafa, karena saya telah memberi tahu mereka fakta tentang Dafa dan penganiayaan.
Hanya Saya Orang yang Tidak Dipecat
Ketika saya melihat bos, saya merasa tidak nyaman. Dia sangat santai dan baik hati pada kami. Namun rekan kerja saya memanfaatkan kepercayaannya.
Suatu hari dia tahu apa yang telah dilakukan karyawannya. Seorang klien datang ke toko untuk mengembalikan barang. Bos kami kebetulan berada di toko saat itu. Harga jual dan harga yang tercatat di buku berbeda. Dia tidak mengatakan apa pun dan hidup terus berlanjut. Tapi tak satu pun dari kami tahu apa yang akan terjadi.
Sebelumnya saya mengatakan kepadanya bahwa Falun Dafa adalah cara kultivasi aliran Buddha, bahwa para praktisi mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar untuk menjadi orang yang lebih baik. Saya juga membantunya mundur dari Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan organisasi pemudanya. Saya menceritakan pemikiran saya tentang kultivasi, prinsip kehilangan dan memperoleh, dan cerita lainnya. Kami mengobrol dengan baik. Dia tidak bertanya apa-apa tentang pekerjaan.
Namun, pada saatnya, asisten toko lainnya diganti. Saya tidak dipecat, karena atasan saya menyadari bahwa saya benar-benar hidup dengan prinsip-prinsip Dafa.
Praktisi Bersinar Seperti Emas
Setiap praktisi Falun Dafa bersinar seperti emas. Mereka seperti arus bersih di dunia berlumpur ini. Melalui tindakan mereka, para praktisi menunjukkan kepada semua orang kebesaran Falun Dafa.
Saya ucapkan Selamat Ulang Tahun kepada Guru Li. Meskipun kita tidak bertemu Guru, Guru selalu menjaga kita. Terima kasih Guru.