(Minghui.org) Sekitar 10.000 praktisi dari 58 negara menghadiri Konferensi Berbagi Pengalaman Falun Dafa New York 2017 di Barclays Center di Brooklyn, New York pada 14 Mei. Shifu Li Hongzhi, pencipta Falun Dafa, naik ke panggung sekitar jam 14.00 untuk memberikan ceramah dan menjawab pertanyaan sekitar dua jam.
Praktisi dari berbagai kelompok etnis dan latar belakang budaya dari 58 negara dan wilayah menghadiri Konferensi Berbagi Pengalaman Falun Dafa New York 2017 di Barclays Center di Brooklyn, New York pada 14 Mei 2017
Ini adalah konferensi tahunan ke-20 yang digelar di New York sejak tahun 1997, ketika sekitar 4.000 praktisi hadir. Tiga belas praktisi berbagi pengalaman mereka dalam menerapkan prinsip Sejati-Baik-Sabar dalam kehidupan sehari-hari. Mereka juga mendiskusikan bagaimana membantu lebih banyak orang mengetahui tentang latihan ini serta penganiayaan di Tiongkok.
Setelah itu, beberapa praktisi menceritakan kesan mereka mengenai konferensi tahun ini.
Praktisi dari Korea Selatan: Mengikuti Ajaran Shifu dan Menghargai Diri Sendiri
Kim dari Seoul, Korea Selatan
Kim, seorang manajer dari perusahaan agen real estate di Korea Selatan, telah berlatih Falun Gong sejak tahun 1995. Ia menceritakan, ”Shifu telah mengubah saya dari orang yang serakah menjadi orang yang mempertimbangkan orang lain. Saya menggunakan pengalaman pribadi untuk memberitahu orang tentang latihan spiritual kuno ini dan melenyapkan kesalahpahaman yang dipropagandakan oleh kebohongan Partai Komunis Tiongkok tentang Falun Gong. Banyak teman-teman dan klien saya sekarang memiliki pandangan positif terhadap Falun Gong.”
Setelah mendengar ceramah Shifu, Kim mencatat bahwa Shifu menyebutkan kita tidak boleh berbicara terlalu tinggi kepada orang-orang tentang latihan ini. Kita hanya memberitahu mereka mengenai fakta-fakta dasar Falun Gong, di tingkat yang dapat mereka pahami. Kim mengatakan akan mengikuti ajaran Shifu dalam upaya klarifikasi fakta.
Ia juga berkata bahwa Shifu sekali lagi membicarakan prinsip, ”Xiulian seperti pada awal mula, anda pasti berhasil!” (Ceramah Fa pada Konferensi Fa San Francisco Tahun 2014)
Kim memutuskan untuk memanfaatkan waktu dengan berkultivasi dengan baik dan tidak mengendur dengan alasan apapun. Ia akan mengikuti ajaran Shifu, menghargai diri sendiri dan jalur yang ditapaki, karena Shifu berkata bahwa semua makhluk surgawi menghargai kita.
Praktisi Hong Kong Mengungkapkan Terima Kasih kepada Shifu Karena Melindungi Praktisi Saat Mengalami Pasang Surut
Liu Huiqing dari Hong Kong
Liu Huiqing adalah seorang guru di Hong Kong. Kakaknya yang berada di Seattle mengirim bukuZhuan Falunkepadanya pada tahun 1997, dan begitu membacanya, ia tidak bisa meletakkannya. Sejak itu ia berkultivasi dengan rajin.
Liu bekerja sebagai penjaga keamanan saat konferensi berlangsung. Setelah mendengarkan ceramah Shifu, ia berkata bahwa Shifu menghargai para praktisi, dan kita rekan-rekan praktisi juga harus saling menghargai. Bilamana terjadi konflik atau gesekan diantara praktisi, kita tidak seharusnya bertengkar, tetapi harus saling menghargai. Menghargai praktisi adalah menghargai diri kita sendiri, karena Shifu berkata, saat sesi tanya jawab, tidak ada musuh diantara kita, kita semua adalah rekan praktisi.
Praktisi dari Jepang Sangat Merasakan Tanggung Jawab yang Besar
Bei Miaohua dari Jepang
Bei Miaohua, pembuat piranti lunak, telah tinggal di Jepang sejak tahun 1999. Setelah berlatih Falun Gong pada tahun 1996 saat masih di Tiongkok, ia berhenti merokok dan minum minuman keras serta menjadi perhatian pada orang lain. Keluarganya menyaksikan perubahan positif dan mereka juga ikut berlatih Falun Gong - termasuk istri, tiga anak dan ibunya.
Bei menyebutkan bahwa apa yang paling mengesankan dalam ceramah Shifu adalah bahwa Shifu berkata setiap pengikut Dafa sebelumnya adalah “raja.” Ia berkata pernah mendengar Shifu mengajarkan Fa ini dalam ceramah sebelumnya tetapi menganggapnya sebagai cerita. Kali ini ia merasakan tanggung jawab yang sangat besar. Karena ia telah tinggal di Jepang selama bertahun-tahun, ia percaya memiliki takdir pertemuan dengan makhluk hidup di Jepang. Ia sekarang merasa terikat kewajiban untuk menyelamatkan mereka.
Praktisi Muda: Terima Kasih Shifu Karena Tidak Melepaskan Saya
Zhao Tianzhang bersama dengan orangtuanya dari Toronto
Zhao Tianzhang, 22 tahun dari Toronto, memulai kultivasi bersama orangtuanya ketika masih muda. Ia mendapatkan banyak manfaat dari konferensi karena banyak keraguan dan pertanyaan telah dijawab melalui berbagi pengalaman praktisi dan ceramah Shifu.
Zhao mencatat bahwa Shifu menyebutkan masyarakat sekarang ini dipenuhi hal-hal negatif dan banyak godaan yang mungkin menyeret kita jatuh. Ia merasa hal ini sangat berkaitan dengan dirinya. Banyak kali ia akan mencari alasan untuk tidak berkultivasi dengan serius, contohnya, ”Saya tidak punya waktu, saya perlu pergi ke sekolah atau perlu pergi bekerja.” Pada suatu periode, ia terperangkap dalam lingkungan masyarakat modern dan hanya berkultivasi setengah hati. Ia jarang melakukan latihan Gong atau belajar ceramah Shifu. Suatu pagi, ponselnya tiba-tiba secara otomatis memainkan musik latihan. Ia berkata, ”Saya menyadari bahwa Shifu belum menyerah dan mengingatkan saya untuk melakukan latihan.”
Zhao berkata bahwa Shifu juga mengatakan Fa itu sangat luas, dan seseorang akan berubah selama ia mempelajarinya. Ia akan memastikan untuk melakukan latihan dan belajar Fa dengan sungguh-sungguh, juga lebih banyak terlibat dalam lingkungan kelompok kultivasi. Kelompok belajar Fa dan berbagi pemahaman bagi anak muda di Toronto terbentuk baru-baru ini dan ia berencana akan lebih banyak berkomunikasi dengan anak muda di dalam lingkungan kultivasi ini. Ia juga berkomitmen untuk melakukan tiga hal dengan baik dan memanfaatkan waktu agar gigih maju, sehingga memenuhi harapan Shifu.
Praktisi dari Indonesia: Terima Kasih Shifu Atas Perubahan Nasib Saya
Tjhing dari Indonesia
Tjhing adalah seorang manajer di pabrik tas plastik, telah berkultivasi selama tujuh tahun. Ia sebenarnya sudah mendengar tentang Falun Gong dari temannya 20 tahun lalu, tetapi tidak segera berkultivasi karena propaganda negatif tentang Falun Gong dan juga karena ia sibuk dengan bisnisnya serta mencari uang. Kemudian tujuh tahun lalu, perusahaannya berutang beberapa ratus ribu dolar dan di ambang kebangkrutan.
Tjhing mengaitkan ketika hidupnya berada di titik terendah, temannya sekali lagi mengangkat masalah Falun Gong dan kali ini ia memilih untuk berkultivasi tanpa ragu. Ia segera berhenti merokok, menjadi lebih toleran terhadap stafnya dan belajar menjadi perhatian terhadap orang lain. Bisnisnya tiba-tiba membaik dan terus makin membaik. Ia berkata, ”Saya memahami adalah Shifu yang memberikan semua ini karena saya telah berubah menjadi lebih baik.”
Tjhing menyesal telah menunda kultivasi selama 13 tahun setelah mendengarkan ceramah Shifu. Ia akan memanfaatkan waktu untuk mengultivasikan dirinya dengan baik. Shifu berkata masih ada kesempatan bagi mereka yang belum berbuat dengan baik, dan Tjhing tentunya akan menghargai kesempatan ini.
Setelah konferensi Fa berakhir, banyak praktisi berkata bahwa ceramah Shifu mengingatkan mereka akan pentingnya berkultivasi dengan baik dan menyelamatkan lebih banyak orang. Mereka juga melihat dimana kekurangan mereka sambil mendengarkan pengalaman rekan-rekan praktisi. Praktisi berkata bahwa mereka akan lebih cepat melepaskan keterikatan manusia mereka, saling bekerja sama dengan baik dan membentuk satu tubuh tak terusakkan. Mereka bertekad membuat lompatan besar dalam kultivasi mereka, memenuhi janji mereka di masa lalu serta menyelamatkan makhluk hidup.