(Minghui.org) Falun Dafa (juga dikenal Falun Gong) telah menyebar di lebih dari 100 negara dalam 25 tahun ini sejak pertama kali diperkenalkan kepada publik di Tiongkok. Latihan spiritual tradisional ini melampaui ras dan batas negara. Praktisi Dafa di seluruh dunia menikmati banyak manfaat, termasuk peningkatan kesehatan dan kebugaran. Dalam laporan ini, dua praktisi di Rusia menceritakan pengalamannya dalam berlatih Falun Dafa.
Memperoleh Kebahagiaan Melalui Latihan Falun Gong
Marina
Marina, 54 tahun, adalah warga Rusia keturunan Korea yang tinggal di Moskow. Dia telah berlatih Falun Gong selama 13 tahun. Latihan Falun Gong telah mengubah seluruh sikapnya terhadap kehidupan dan dia senang dengan latihan ini.
Marina pindah ke Moskow saat masih muda, dan awalnya sulit beradaptasi dengan kehidupan baru di Rusia. Seperti kebanyakan orang Rusia, Marina tubuh besar di bawah kontrol partai komunis dan mendapat pendidikan ateis.
Setelah membaca Zhuan Falun, buku utama Falun Gong, dia bisa menghentikan kebiasaan merokok tanpa banyak kesulitan. Dia telah merokok selama 20 tahun dan beberapa kali berusaha untuk berhenti, namun tidak pernah berhasil. Perubahan luar biasa ini membuatnya bahagia.
Latihan Falun Gong juga mengajarkan Marina untuk melepaskan keterikatan terhadap benda materi. Ketika gedung apartemennya akan dibongkar untuk daerah yang akan direvitalisasi, pertama-tama yang terpikir adalah apakah dia akan ditawari apartemen baru. Namun kemudian dia menyadari bahwa seharusnya tidak mencemaskannya dan membiarkan apa yang terjadi meskipun itu penting baginya. Akhirnya Marina ditawari apartemen baru yang sesuai dengan kebutuhannya.
Dafa Memecahkan Teka-teki Kehidupan
Kirill
Kirill lulus dari Akademi Kesehatan Militer St. Petersburg. Dia mulai berlatih Falun Gong pada tahun 2008. Membaca buku-buku Dafa membantunya untuk menjawab banyak pertanyaan tentang kehidupan.
Kirill berkata, “Saya sering membaca artikel tentang qigong dan seni bela diri (Wushu) ketika masih kuliah. Ayah saya tertarik pada qigong dan membeli banyak buku tentang qigong. Saya ingat pernah membaca buku-buku seperti itu ketika duduk di sekolah dasar.
“Kemudian saya direkrut di Akademi Militer. Ayah memberikan buku Dafa kepada saya saat tahun-tahun terakhir kuliah dan meminta saya untuk membacanya dengan saksama. Saya memahami prinsip bahwa kebaikan akan mendapat pahala dan kejahatan akan mendapatkan balasan. Saya merasa senang. Tetapi saya tidak langsung memulai berlatih Falun Gong.
“Saya lalu bergabung dengan tentara dan mulai memikirkan tentang arti kehidupan. Saya teringat kata-kata pada buku Dafa yang saya baca. Saya menyadari bahwa itu adalah tentang mengultivasi diri seseorang.”
Guru mengajarkan kita, “Manusia harus balik ke asal kembali ke jati diri barulah merupakan tujuan sebenarnya dari menjadi seorang manusia, oleh karena itu ketika seseorang ingin Xiulian, sifat kebuddhaannya dianggap sudah muncul.” (Ceramah Satu, Zhuan Falun)
Kirill melanjutkan, “Di akademi, saya melakukan riset mengenai bahan kimia beracun dan melindungi diri dari bahan kimia tersebut. Kebanyakan percobaan dilakukan pada binatang. Saya fokus pada karir yang sukses di bidang ini. Akan tetapi, saat mempersiapkan tesis, saya menangis ketika membaca tentang masalah pembunuhan di buku Zhuan Falun. Saya mengalami tekanan mental yang sangat besar dan tidak bisa tidur malam itu.
“Saya menyadari bahwa jika ingin menjadi praktisi, saya tidak bisa melanjutkan studi di bidang ini. Saya harus membuat keputusan antara karir yang sukses di bidang itu atau menjadi seorang praktisi. Saya melepaskan pekerjaan itu tetapi masih bekerja di militer.
“Setelah membaca artikel baru Guru, saya memahami pentingnya untuk meningkatkan kesadaran terhadap penganiayaan. Tidak ada praktisi Falun Gong lain di kota saya. Jadi saya pergi ke taman untuk melakukan latihan Falun Gong, membagikan materi informasi dan meningkatkan kesadaran tentang kebaikan Falun Gong serta penganiayaan yang dihadapinya di Tiongkok. Saat sendirian, ada yang mengejek saya; ada yang berhenti dan membaca poster informasi Falun Gong. Bahkan meskipun masih sendirian, saya tetapi pergi ke taman untuk meningkatkan kesadaran.”
Kirill keluar dari militer beberapa tahun kemudian dan bekerja di sebuah rumah sakit umum. Saat bekerja, dia sering membagikan materi informasi Falun Gong termasuk kalender dan DVD.
Dia teringat kembali, “Ketika mengumpulkan tanda tangan untuk menentang pengambilan organ secara hidup-hidup yang direstui negara di Tiongkok, saya pergi ke gedung administrasi dokter dengan formulir petisi. Saya mendatangi akuntan umum. Dia menandatangani petisi kemudian meminta saya agar mendatangi bawahannya untuk meminta mereka menandatangani petisi. Kebanyakan kolega saya menandatangani petisi.
“Selain membagikan materi informasi, saya memiliki keinginan untuk menyelenggarakan seminar sehingga orang-orang mengetahui lebih banyak tentang Falun Gong dan kondisi di Tiongkok. Seminar saya berjudul, ‘Etika Kedokteran dan Moralitas.’ Saya memberitahu kepada para peserta seminar, ‘Saya berlatih Falun Gong, menyadari betapa pentingnya dan manfaat bagi seseorang menjadi orang baik, moralitas yang mulia.’ Lalu saya memberikan contoh-contoh survei kedokteran terhadap praktisi di Tiongkok sebelum penganiayaan dimulai, dimana terdokumentasi tentang peningkatan kesehatan yang luar biasa. Kolega saya sangat tertarik dan kami memiliki pembahasan yang sangat bagus. Sangat menyenangkan bisa berbagi tentang Falun Gong lebih mendalam. Saya merasa sangat bersyukur kepada Guru.”
Falun Dafa telah dipraktikkan di seluruh dunia dan melampaui ras dan budaya. Praktisi Dafa merasa bersyukur melampaui kata-kata atas banyaknya manfaat yang diperoleh dari latihan ini.