Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

[Merayakan Hari Falun Dafa Sedunia] Dari Cacat Mental Menjadi Ahli Penyusun Bata

1 Juni 2017 |   Oleh praktisi Falun Dafa di Provinsi Hunan, Tiongkok

(Minghui.org) Nama saya Luo Niufu. Saya yang termuda di keluarga, yang membuat saya menjadi pusat perhatian. Tetapi hari-hari gembira saya hilang setelah saya berumur tujuh tahun.

Saya menjalankan biopsy sumsum tulang, setelah menderita meningitis. Saya sering menderita panas tinggi, yang menyebabkan kejang-kejang. Saat saya sembuh dari itu, saya menderita cacat mental.

Ketika saya masuk kelas satu sekolah dasar, saya tidak mempelajari apa-apa. Saya tidak mengerti apa yang diajarkan gugur, atau tanggung jawab sebagai murid kelas satu, dan tidak ada yang masuk akal. Teman sekelas mengolok-olok dan merundung saya. Saya tidak tahu bagaimana untuk bereaksi, hanya bisa tertawa saja.

Orang tua saya merawat saya, dan kami hidup sangat susah. Kakak ipar saya prihatin dengan saya dan mengajarkan saya menjadi tukang batu dan bagaimana menyusun bata. Setelah tidak tahun, saya hanya bisa menyusun batu bata mengikuti garis lurus dan sangat lamban. Saya tidak bisa melakukan apa pun secara mandiri.

Nasib Berubah

Nasib saya berubah pada tahun 1999, ketika kakak saya mulai berlatih Falun Dafa. Ia tetap menjadi praktisi yang teguh dan tidak gelisah dengan penganiayaan. Kapan pun ia pulang, ia memberi tahu saya untuk melafalkan “Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik.” Butuh waktu bagi saya untuk menghafalkan dua kalimat itu, tetapi setelah itu saya melafalkannya setiap waktu.

Lambat laun saya menjadi lebih banyak berbicara, tidak lagi kikuk, dan dapat mengerjakan beberapa pekerjaan rumah tangga. Pekerja bangunan di desa kami sangat sibuk dan meminta saya untuk membantunya menyusun bata. Ia sangat puas dengan pekerjaan saya, dan saya menjadi ahli penyusun bata sejak itu.

Saya tidak pernah berhenti melafalkan “Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik.”

Ketika tanah kami dibeli oleh seorang pengembang, kami menerima pembayaran penuh. Saya menggunakan dana itu untuk merancang dan membangun gedung enam lantai.

Saya menikah dan punya anak. Saya bahkan belajar mengendarai sepeda motor dan sepeda roda tiga listrik. Seluruh keluarga saya sangat berterima kasih kepada Falun Dafa.

Merasakan Manfaat Falun Dafa

Falun Dafa tidak hanya menganugerahkan kebijaksanaan kepada saya, tetapi juga menyelamatkan hidup saya. Pada musim panas 2015, saya menyeberang di jalan yang sibuk. Kaca spion samping sebuah mobil berkecepatan tinggi tersangkut di lengan baju saya. Saya terseret beberapa meter sebelum terlempar ke tanah.

Beberapa orang saksi menghentikan mobilnya dan membawa saya ke rumah sakit. Saya hanya menderita beberapa goresan kecil. Ada tiga kecelakaan sejak jalan itu dibangun. Satu orang meninggal, yang lain cacat, tetapi saya tidak apa-apa! Saya memberi tahu orang-orang manfaat melafalkan “Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik” setiap waktu.

Saya ingin berbagi cerita saya pada Hari Falun Dafa Sedunia, dan mengucapkan terima kasih kepada Guru Li Hongzhi, pencipta Falun Dafa. Saya juga ingin menunjukkan kekaguman saya kepada praktisi Falun Dafa yang mengorbankan segalanya karena mereka ingin kita tahu tentang latihan kultivasi ini.