(Minghui.org) Ibu saya dipenjara karena kepercayaannya pada Falun Dafa. Dengan bantuan praktisi, saudara perempuan saya dan saya telah berusaha membebaskannya, dan dalam prosesnya, mengungkapkan penganiayaan yang tidak adil.
Ibu mulai berlatih Falun Dafa pada 1998. Mengikuti prinsip-prinsip Sejati-Baik-Sabar, ia menjadi semakin sabar, dan tidak lagi bertengkar dengan ayah. Kehidupan rumah kami meningkat secara dramatis.
Ibu ditangkap pada Mei 2016 setelah seseorang melaporkannya berbicara kepada orang-orang tentang Falun Dafa dan penganiayaan ke otoritas. Adik perempuan saya dan saya tidak tahu harus berbuat apa.
Mencari Pembebasan Ibu, Mengatasi Takut
Kami berusaha untuk membebaskan ibu dengan menggunakan koneksi, tetapi polisi terus menerus memeras uang dari kami. Mereka juga menggunakan hal-hal yang kami katakan sebagai bukti terhadapnya.
Beberapa praktisi mengunjungi kami setelah mendengar tentang keadaan kami. Mereka memberi tahu kami untuk tidak menuruti polisi karena ibu kami tidak bersalah, dan kami sebaiknya bekerja sama dengan pengacara untuk membebaskan ibu.
Kami juga menulis surat dan mengirimkan pesan singkat untuk mengklarifikasi kebenaran kepada semua orang di kantor polisi. Mereka mengancam untuk memenjarakan kami jika kami terus-menerus “mengganggu” mereka.
Dengan dukungan praktisi, pikiran lurus kami menjadi semakin kuat dan kami mengabaikan ancaman itu. Kami mulai belajar Fa, dan keterikatan takut kami semakin berkurang.
Terdorong untuk Terus Melakukan
Saudara saya dan saya akhirnya diizinkan untuk mengunjungi ibu pada Maret 2017, setelah ia dipenjara. Kami memberi tahu bagaimana para praktisi berusaha membebaskannya dan berjanji untuk belajar Fa setiap malam. Ia sangat tersentuh. Saya tahu Guru sedang menjaganya.
Ia menceritakan dua kisah yang membangkitkan semangat. Ia berkata bahwa ia sangat depresi setelah mendengar keputusan, ketika seorang rekan satu sel memberi tahunya bahwa ada seorang Bodhisatva duduk di atas selimut ibu. Cerita itu membangkitkan semangatnya, dan ia tahu bahwa Guru sedang memberinya petunjuk.
Sembilan bulan setelah persidangan kedua, ia masih sedikit depresi. Seorang rekan satu sel mendorongnya untuk tidak kehilangan keyakinan.
Guru sedang memberinya semangat lagi melalui orang lain. Ia sadar ia harus selalu mengklarifikasi kebenaran, tidak peduli dia sedang berada di mana, dan ia tidak boleh mengecewakan Guru.
Setelah itu, ia mulai memberikan kepada pengacara daftar nama orang-orang yang telah mundur dari Partai Komunis Tiongkok dan organisasi pemudanya.
Meningkatkan Karakter Saya
Sebelum ibu ditangkap, ia sering menyuruh adik perempuan saya dan saya untuk belajar Fa, tetapi kami melakukannya tidak mendalam atau mengatakan kami banyak pekerjaan.
Ketika saya pertama kali belajar Fa kembali, suara apa pun dari luar akan membuat saya takut. Saya tidak tahu mengapa saya takut dan bertanya-tanya apakah ini akan mempengaruhi ibu.
Saya bertemu dua praktisi hari berikutnya dan menceritakan dilema saya kepada mereka. Mereka memberi tahu saya bahwa itu adalah gangguan dari kekuatan lama, jadi saya harus memusnahkannya dan meminta bantuan Guru.
Saya menyadari ada banyak yang saya takuti, jadi kekuatan lama menggunakan keterikatan ini untuk mengganggu saya. Saya merasa keadaan saya meningkat sangat besar setelah menyadari ini.
Jangan Berkompromi dengan Polisi
Sebagai seorang praktisi muda yang baru mulai berkultivasi Dafa dengan sejati, saya ingin mendorong keluarga praktisi lain yang menghadapi situasi yang sama:
1. Jangan berkompromi dengan polisi ketika praktisi ditangkap. Jangan menandatangani apa pun atau mengatakan apa pun yang dapat mereka gunakan sebagai bukti. Kalian menyaksikan bagaimana keluarga kalian meningkat setelah mereka berlatih Dafa.
2. Tolong berkoordinasi dengan praktisi lokal untuk membebaskan praktisi. Saya memahami kalian mungkin takut, tetapi, selama pikiran kalian lurus, Guru akan membantu dan melindungi praktisi dan anggota keluarga mereka.
3. Bahkan jika praktisi dinyatakan “bersalah,” jangan berpikir keputusan itu membawa aib bagi keluarga. Jika berusaha menjadi orang baik adalah salah, lalu yang benar itu apa? Kalian harus sering mengunjunginya, berpikiran lurus, dan memberi semangat mereka. Bahkan ketika dipenjara dan disiksa, praktisi-praktisi ini menolak untuk melepaskan kepercayaan mereka. Bukankah kita seharusnya bangga mempunyai orang seperti ini dalam keluarga kita?