(Minghui.org) Saya baru-baru ini mempelajari Ceramah Fa Tur Keliling Amerika Utara:
“Terutama pada masa pelurusan Fa sekarang ini, karma dari pengikut Dafa sudah bukan merupakan masalah. Harus mengenal dengan sadar dan jernih akan penganiayaan dari kehidupan jahat, karena mereka betul-betul sedang melakukan hal-hal buruk. Pengikut Dafa sebaiknya melangkah di jalan sendiri dengan lurus, jangan membiarkan kejahatan menggenggam alasan untuk melakukan penganiayaan.”
Saya amat tersentuh pada kutipan ini. Saya telah menyaksikan beberapa rekan praktisi yang tidak berjalan lurus di jalurnya, menyebabkan penganiayaan serius. Saya menulis ini untuk memperingatkan semua orang dan memperkecil kerugian kita sehingga bisa menyelamatkan lebih banyak orang.
Contoh 1: Fokus Membeli Apartemen
Saya kenal seorang praktisi Y selama bertahun-tahun sebelum ia meninggal dunia. Ia menderita kanker kandung kemih dan mendapatkan perawatan, tetapi setelah ia berlatih Falun Gong, kesehatannya menjadi baik. Putrinya juga menjadi praktisi karena dirinya. Mereka melakukan tiga hal dengan amat baik dan menyarankan banyak orang untuk mundur dari Partai Komunis Tiongkok (PKT) serta organisasi terkaitnya.
Keuangan mereka sangat bagus, tetapi sangat hemat. Mereka ingin menabung untuk membeli apartemen. Mereka telah menyewa dari majikan suami praktisi Y, tetapi ia sangat ingin memiliki apartemen sendiri.
Ketika unit kerja suaminya menjual beberapa apartemen, mereka tidak mendapatkannya. Praktisi Y dan putrinya bertengkar dengan orang yang bertanggung jawab. Putrinya memberitahu saya bahwa Y terjatuh di kantor penjualan dan terluka.
Selain pengeluaran rutin mertuanya, dan bahan-bahan di tempat produksi setempat, ia tidak ingin membayar apapun lagi untuk keluarga suaminya. Mereka pernah kembali ke kampung halaman suaminya, suaminya kehabisan uang. Suaminya minta sejumlah uang, tetapi Y menolak. Suaminya harus meminta putrinya agar mengiriminya sejumlah uang.
Saya berusaha untuk membantunya memahami bahwa suaminya berhak atas uangnya dan menggunakan sesuai keinginannya. Tetapi Y selalu berkata, ”Kami perlu menabung untuk membeli apartemen, karena sebagai pensiunan, kami tidak akan bisa meminjam uang.”
Pada tahun 2012, mereka akhirnya bisa membeli apartemen baru dari majikan suaminya. Mereka baru saja menemukan seorang kontraktor untuk merenovasi apartemen dan membeli perabotan serta peralatan ketika ia jatuh “sakit.” Tidak lama setelah suaminya membawanya ke rumah sakit, ia meninggal dunia.
Ia begitu ingin memiliki apartemen, tetapi tidak bisa tinggal seharipun. Kematian mendadaknya membuat saya sedih. Mungkin karena ia begitu terikat pada uang dan rumah, kekuatan lama menemukan alasan untuk tidak membiarkannya tinggal di apartemen baru.
Bilamana saya memikirkan hal ini, saya merasa tidak memenuhi tanggung jawab saya. Meski saya berusaha untuk berbicara dengannya, saya tidak berhasil membantunya untuk menyingkirkan keterikatan dan menempuh jalurnya dengan lurus.
Contoh 2: Bungkuk dan Kaki Pincang
Praktisi L berusia 75 tahun dan mulai berlatih Falun Dafa sebelum tahun 1999. Ia konsisten melakukan tiga hal. Tetapi, pada tahun 2013, punggungnya mulai membungkuk dan miring sebelah serta kaki kirinya menjadi lemah.
Saya kemudian belajar Fa bersama dengannya. Ia memberitahu saya bahwa ia menaruh buku-buku Dafa di laci di bawah tempat tidurnya. Ketika seorang rekan praktisi menunjukkan bahwa hal itu tidak benar, ia memindahkannya dan memperbaiki keadaan.
Saat saya belajar Fa bersama dengannya, saya perhatikan ia memiliki banyak masalah dalam menempatkan Shifu dan Fa di tempat yang benar. Sebagai contoh: menaruh buku-buku Dafa di bangku atau di selimutnya; meletakkan kaca matanya di atas buku Dafa; menyilangkan kaki ketika membaca Fa; menjilat jarinya sebelum membalik halaman; melipat sudut halaman atau menggunakan sepotong kertas sembarangan sebagai penanda halaman; mengupil sebelum belajar Fa; menggunakan klip kertas pada halaman buku yang telah dihafalkannya; dan tidak menganggap Shifu. Akhir-akhir ini baru ia memanggil Shifu.
Bilamana melihat sesuatu yang tidak tepat, saya akan mengingatkannya untuk menghormati Shifu dan Fa, dan mencetak banyak artikel mengenai masalah ini dari situs web Minghui. Sejak itu ia banyak berubah.
Ketika ia tidak begitu hormat kepada Shifu dan Fa, saya pikir kekuatan lama akan memiliki banyak alasan untuk menganiayanya.
Contoh 3: Menderita Demensia dan Tidak Bisa Berbicara
Praktisi Q berusia 70 tahun dan memiliki tempat produksi materi klarifikasi fakta di rumahnya.
Ia sangat bertenaga sampai tahun 2016, saat sedang berkendaraan dengan mantan suaminya. Motor mereka terbalik dan melukai kepalanya. Ia hilang ingatan dan tidak bisa mengenali rekan-rekan praktisi. Kemudian ingatannya perlahan-lahan muncul kembali, tetapi ia tidak bisa berbicara.
Menurut praktisi lain, ia dan suaminya bercerai, tetapi bersama kembali. Q ingin melalui proses menikah lagi, tetapi mantan suaminya menolak karena merasa malu harus kawin lagi pada usia lanjut.
Mantan suaminya memiliki bisnis pakaian. Beberapa tahun lalu, ia berusaha menjual celana yang tidak laku. Praktisi Q membawa celana itu ke rekan-rekan praktisi dan menjualnya dengan harga 15 yuan setiap potong. Meski harganya murah dan rekan-rekan praktisi berpikir itu masuk akal, kenyataannya ia menggunakan praktisi untuk bisnis suaminya. Ia berkata pada saya ingin menjualnya ke beberapa grosir. Ketika grosir menawar dua yuan, ia menolak.
Apa yang ia lakukan tidak konsisten dengan Fa. Itu bukan hal yang harus praktisi lakukan. Alasan ia kehilangan ingatan dan tidak bisa bicara mungkin ia tidak menempuh jalannya dengan lurus dan diambil keuntungan oleh kekuatan lama.
Saya berharap praktisi lain tidak membuat kesalahan yang sama. Kita harus menempuh jalur kita dengan lurus sehingga kekuatan lama tidak punya alasan untuk menganiaya kita. Kita harus melakukan tiga hal dengan baik dan menyelamatkan lebih banyak orang sehingga Shifu tidak perlu khawatir lagi kepada kita.