(Minghui.org) Para praktisi Falun Dafa meningkatkan kesadaran masyarakat akan kebaikan dari latihan kultivasi Falun Dafa dan kenyataan bahwa latihan kultivasi tersebut sedang dianiaya di Tiongkok. Yang lebih penting adalah Dafa memulihkan penilaian masyarakat tentang benar dan salah.
Mendahulukan Orang Lain
Saya tertinggal bus untuk bekerja dan naik taksi. Sopirnya adalah seorang pemuda yang mengatakan bahwa dia berumur 19 tahun. Saya berbicara dengannya tentang Falun Dafa dan mengatakan bahwa Falun Dafa mengajarkan orang untuk menjadi baik.
Ketika mengatakan kepadanya tentang pentingnya mendahulukan orang lain, dia berkata, “Mendahulukan orang lain? Kedengarannya berbeda. Tidak seorangpun yang pernah memberitahu saya untuk mendahulukan orang lain. Ibu saya menyarankan agar saya mencoba menipu orang lain. Saya selalu memikirkan cara mendapatkan lebih banyak uang dari penumpang.”
Saya bertanya kepadanya bagaimana perasaannya tentang melakukan hal itu.
“Sangat melelahkan,” katanya. “Lebih bagus melakukan apa yang kamu katakan. Hanya dengan mendengarnya, membuat saya merasa nyaman.”
Sesampai di tempat kerja, dia tersenyum dan tidak mau menagih. Saya mengatakan kepadanya, “Praktisi Dafa tidak memanfaatkan keuntungan dari orang lain.” Dia dengan enggan menerima uang saya.
Dalam perjalanan ke halte bus keesokan paginya, taksi dia berhenti di samping saya.
“Saya akan memberimu tumpangan,” katanya. “Dan saya tidak akan menagih, karena saya ingin mendengar lebih banyak tentang Falun Dafa.” Saya sedikit ragu sebelum masuk ke mobilnya. Saya berbincang dengannya tentang prinsip menjadi orang baik yang saya pelajari dari Dafa.
Dia meminta nomor telepon saya dan tidak mengenakan biaya, tetapi saya tetap membayarnya. Dia hanya mau menerima pengganti uang bensin. Saya menengok ke belakang ketika masuk kantor. Dia menatap saya dan enggan pergi. Saya merasakan bahwa Dafa telah membangkitkan nuraninya dan saya merasa gembira untuknya.
Dari Kondisi yang Mengancam Jiwa Menjadi Hal yang Dapat Disembuhkan
Seorang sepupu jauh dirawat di sebuah rumah sakit provinsi. Para dokter mengatakan bahwa dia mengalami gagal ginjal dan salah satu ginjalnya harus diangkat.
Ada banyak orang di kamarnya, dan saya tidak bisa banyak berbicara. Dia tampak pucat dan depresi.
Saya kemudian berbincang dengan istrinya dan mengatakan bahwa saya berlatih Dafa. Saya mengatakan bahwa mereka yang berlatih Dafa atau memiliki sikap yang positif terhadap Dafa dapat memperoleh manfaat. Saya juga menceritakan tentang penganiayaan yang dilakukan oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT). Saya mengatakan padanya agar suaminya melafalkan, “Falun Dafa baik; Sejati-Baik-Sabar adalah baik.”
Ketika menelepon seminggu kemudian, bibi saya mengatakan bahwa suaminya telah salah didiagnosis, dimana dia hanya memiliki batu ginjal. Setelah operasi, dia pulang ke rumah dan pulih sepenuhnya.
Di pesta ulang tahun bibi saya, dia datang bersama seluruh keluarganya yang terdiri dari sekitar delapan orang.
Saat makan siang, istrinya membawa saya ke samping dan berbisik, “Saya memberitahu suami saya tentang apa yang kita bicarakan di rumah sakit. Alih-alih tidur malam itu, dia malah melafalkan dua kalimat yang kamu beritahu kepada saya dan dia merasa lebih baik keesokan paginya. Seorang dokter berpikir dia terlihat berbeda hari itu dan memerintahkan untuk diperiksa. Kami diberitahu bahwa dia telah salah didiagnosis.”
"Saya Sangat Beruntung Bertemu Anda!"
Saya ditangkap dan ditahan di sebuah pusat penahanan karena mengajukan pengaduan terhadap Jiang Zemin, mantan kepala rezim komunis. Saya bertemu seorang wanita muda yang ditahan karena prostitusi. Dia kasar, namun saya berbincang dengannya dan mengatakan bahwa saya berlatih Falun Dafa. Saya bercerita tentang Dafa dan penganiayaan oleh PKT, termasuk mengenai pengaduan terhadap Jiang. Saya melihat dia dengan seksama mendengarkan.
Saya menasihati dia untuk menjadi orang baik dan memintanya untuk melafalkan, “Falun Dafa baik. Sejati-Baik-Sabar adalah baik.” Dia melafalkan kata-kata tersebut sebelum dia tidur dan setelah bangun setiap hari. Dalam beberapa hari saja, dia telah berubah total.
Sebelum dibebaskan dia berkata kepada saya, “Saya kesal dengan nasib buruk saya ketika ditahan dan didenda 5000 yuan. Sekarang saya justru merasa sebaliknya. Saya begitu beruntung bertemu dengan anda. Denda itu cukup bernilai. Saya tidak ingin menjadi pelacur lagi.”
Dia menelepon saya sebelum Tahun Baru Imlek tahun 2017 dan bertanya apakah saya pikir dia cukup mampu untuk membuka sebuah restoran mie. Saya menyemangatinya dan berkata agar dia tidak melupakan dua kalimat yang saya ajarkan kepadanya,
Dua hari sebelum saya menulis artikel ini, dia membuka restoran mie. Saya percaya bahwa dia akan berhasil, karena dia berjanji untuk selalu melafalkan, “Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar adalah baik.”