(Minghui.org) Praktisi Falun Gong, Yu Mei, dari Distrik Chikan, Kota Zhanjiang, Provinsi Guandong, telah ditahan di Pusat Penahanan No. 1 Distrik Mazhang selama hampir sembilan bulan.
Departemen Kepolisian Distrik Chikan mengajukan kasus ke Kejaksaan, tetapi dikembalikan karena kekurangan bukti. Setelah itu diajukan kembali untuk yang kedua kalinya.
Yu Mei
Ditangkap karena Mengirimkan Pesan Singkat tentang Falun Gong
Yu Mei dan Su Guiying ditangkap oleh petugas dari Kantor Polisi Zhonghua dan Departemen Kepolisian Distrik Chikan pada malam 31 Agustus 2016, karena memberi tahu masyarakat fakta tentang Falun Gong melalui pesan singkat.
Huang Zuhua, kepala Kantor 610 Distrik Chikan, bersama dengan seorang polisi berseragam, beberapa pria berpakaian sipil, dan seorang wanita dari komite lingkungan, datang ke rumah Yu di hari berikutnya.
Mereka mendobrak pintu, menggeledah rumah, dan menyita buku-buku Falun Gong, sebuah komputer, dan barang-barang pribadi lainnya. Mereka memaksa putri Yu untuk menandatangani dokumen.
Keluarga Yu menerima dokumen penangkapannya pada 31 September 2016. Ia didakwa tanpa bersalah dengan “menyabotase fasilitas telekomunikasi umum.”
Departemen Kepolisian Distrik Chikan menyerahkan kasus ini ke Kejaksaan Distrik Chikan pada 9 Desember 2016, tetapi kasus ini dikembalikan karena kekurangan bukti dan diserahkan kembali pada 21 April 2017.
Anggota keluarga Yu dan pengacara berusaha menemui wakil Kejaksaan Huang Ju pada 11 Mei 2017, untuk meninjau kasus.
Ketika mereka berbicara kepadanya melalui telepon, Huang Ju pertama-tama menyatakan bahwa ia berada di divisi penuntutan di lantai empat. Tetapi setelah mereka tiba beberapa menit kemudian, mereka diberi tahu bahwa Huang Ju telah pergi ke pusat penahanan.
Keuntungan dari Berlatih Falun Gong dan Kerugian yang Disebabkan oleh Penganiayaan
Yu, 50, menderita berbagai penyakit sebelum berlatih Falun Gong. Ia menjalani hidup yang sangat susah.
Masalah kesehatannya adalah beban besar bagi keluarganya, tetapi setelah ia berlatih Falun Gong ia menjadi sehat.
Namun, setelah penganiayaan terhadap Falun Gong mulai, Yu dan keluarganya sangat dirugikan. Ia pernah tiga kali hampir meninggal karena disiksa selama penganiayaan yang masih berlangsung ini.
Yu mengajukan tuntutan pidana terhadap Jiang Zemin, mantan kepala rezim komunis, pada 10 Juli 2015, untuk memulai penganiayaan terhadap Falun Gong, yang menyebabkan kerugian besar kepadanya dan keluarga.