(Minghui.org) Blacktown City Festival Week di Greater Western Sydney, Australia, ditutup dengan Parade Day pada tanggal 27 Mei 2017. Praktisi Falun Dafa setempat berpartisipasi dalam perayaan tersebut dengan menampilkan marching band dan pertunjukan genderang dengan nuansa budaya tradisional Tionghoa.
Edmond Atalla, anggota parlemen dari New South Wales dan mantan wakil Walikota Blacktown, memuji praktisi Falun Dafa sebagai “kelompok yang sangat bagus.” Dia mengatakan sudah melihat praktisi Falun Dafa setiap tahun di acara tahunan ini sejak 2004 dan mengapresiasi fakta bahwa praktisi telah menjadi bagian dari festival kota ini.
Praktisi Falun Gong berpartisipasi dalam pawai di distrik pusat bisnis dalam Festival Kota Blacktown di wilayah metropolitan Sydney, Australia, pada 27 Mei 2017
Penampilan genderang pinggang oleh praktisi Falun Dafa
Lebih dari 70 kelompok komunitas berpartisipasi dalam pawai ini di distrik pusat bisnis Kota Blacktown.
Edmond Atalla, anggota parlemen New South Wales dan mantan Wakil Walikota Blacktown
Meditasi Falun Dafa menghiasi halaman pengenalan Festival City Blacktown di website pariwisata Sydney.com
Meningkatkan kesadaran terhadap pelanggaran HAM di Tiongkok dan mengumpulkan tanda tangan untuk membantu mereka yang ditindas di Tiongkok karena keyakinan mereka
Seorang praktisi Falun Dafa memberikan materi tanpa sensor kepada turis Tiongkok yang mereka tidak dapatkan di Tiongkok
Byeers (kedua dari kanan) menandatangani petisi untuk mengakhiri penganiayaan di Tiongkok
Praktisi mendirikan stan di “street fair” setelah pawai. Mereka berbincang-bincang dengan orang-orang tentang pelanggaran HAM di Tiongkok, dan bagaimana hak dasar praktisi Falun Dafa dirampas dan bahkan dipenjara karena keyakinan mereka.
Liu Ling, seorang warga Australia dan praktisi Falun Dafa, memberitahu para pengunjung bagaimana ibu dan saudarinya ditangkap pada bulan Maret ini karena mereka menolak untuk melepaskan keyakinan pada Falun Dafa. Mereka sekarang ditahan di sebuah pusat cuci otak di daerah Xi’an di Tiongkok.
Byers menandatangani petisi untuk mendesak anggota legislatif Australia agar membantu mengakhiri kekejaman di Tiongkok. Dia menggeleng-gelengkan kepala, “Mengerikan, mengerikan!” Anaknya yang duduk di sekolah menengah Dylan juga memberikan tanda tangan dan berkata bahwa dia pernah mendengar tentang penganiayaan, termasuk pembunuhan terhadap praktisi Falun Dafa demi organ mereka.
Seorang wanita lainnya bernama Edwards menandatangani petisi dan berkata, seperti yang dilakukan banyak orang lain, dia akan menghubungi perwakilannya untuk mendesak dia agar menyatakan keprihatinan atas penganiayaan di Tiongkok.