(Minghui.org) Praktisi Falun Gong di Michigan berpartisipasi pada dua pawai Memorial Day dalam minggu ini di St. Clair Shores dan Dearborn.
Lebih dari 160 kelompok berpartisipasi di pawai St. Clair Shores, menarik perhatian 80.000 penonton pada hari Minggu. Acara ini dianggap sebagai pawai Memorial Day terbesar di bagian tengah Amerika Serikat.
Kontingen Falun Gong
Praktisi Falun Gong menampilkan kendaraan hias, genderang Dinasti Tang, dan tarian tradisional Tionghoa.
Sebelum pawai dimulai, Senator Kevin Hertel dan Komisaris Kabupaten Veronica Klinefelt berbincang-bincang dengan praktisi dan mempelajari tentang Falun Gong serta penganiayaan yang masih dihadapinya di Tiongkok.
Senator Kevin Hertel dan Komisaris Kabupaten Veronica Klinefelt berbincang-bincang dengan seorang praktisi untuk mengetahui lebih lanjut tentang Falun Gong
Kedua politisi (berpakaian putih di sebelah kanan) berterima kasih kepada praktisi atas kontribusi mereka kepada keberagaman budaya setempat
Miss St. Clair Shores Vanessa Chambe mengatakan bahwa mendukung setiap kelompok di dalam komunitas adalah sangat penting
Praktisi membagikan brosur kepada para penonton
Beberapa penonton mengatakan bahwa mereka merasakan energi kuat yang terpancar dari barisan Falun Gong. Banyak orang menyatakan ketertarikan untuk mempelajari latihan Falun Gong.
Hari berikutnya, praktisi berpartisipasi dalam pawai 93rdMemorial Day di Dearborn, yang mana juga adalah salah satu tertua di Michigan.
Kelompok Falun Gong
Praktisi membagikan brosur di sepanjang rute pawai
Warga setempat merasa senang melihat tim Tionghoa muncul di dalam pawai untuk pertama kalinya. Ada yang memuji kendaraan hias yang indah, dimana dihias dengan bunga lotus raksasa, simbol kemurnian dalam budaya Tionghoa.
Tom Simpson mengatakan dia memiliki perasaan khusus atas penampilan Falun Gong: “Ada beberapa tim genderang lain di dalam pawai. Ada yang bagus, dan ada yang tidak sangat bagus. Tetapi Falun Gong selalu tampil bagus dari awal hingga akhir. Tim mereka mengombinasikan banyak hal, seperti wajan besar percampuran Amerika.”
“Ketika Falun Gong muncul dalam pawai ini, seperti lapisan gula pada kue,” tambah Tom.
Menyambut Keberagaman Budaya
Bagi keluarga Phou, menonton pawai Memorial Day sudah menjadi tradisi selama 43 tahun.
Dengan latar belakang orang Vietnam, putri Heidi Phou mengatakan bahwa kostum penari membuat mereka tampak seperti “melayang di udara.”
“Ini sangat bergaya Asia di pikiran saya,” kata Heidi. “Saya menyukainya.”
Ibunya Diane Kaye memuji koordinasi praktisi di dalam pawai. “Dilakukan dengan baik. Elegan. Mereka tampak sangat bahagia,” ujarnya.
Suami Heidi, Paris Phou, sebelumnya sudah mengetahui tentang penganiayaan Falun Gong di Tiongkok. Dia teringat pertama kali mendengar tentang Falun Gong ketika masih seorang mahasiswa di University of Michigan.
“Penganiayaan itu menyedihkan. Penting bagi orang-orang mengetahuinya,” kata Paris. “Bagus bahwa mereka berpartisipasi dalam pawai hari ini. Penampilan mereka mengesankan. Ini memperlihatkan keberagaman budaya pada hari libur. Setiap budaya layak dipahami.”
Pesan Damai dan Belas Kasih
Paris mengatakan dia terkesan dengan spanduk praktisi yang menampilkan prinsip pembimbing Falun Gong “Sejati-Baik-Sabar.”
“Pada dunia dan Amerika hari ini, ada banyak konflik. Adalah bagus melihat pesan perdamaian dan belas kasih masih ada. Dunia membutuhkan kedamaian. Jadi, penampilan Falun Gong pada pawai hari ini sangat bermakna. Ini membangun jembatan antara budaya yang berbeda.”
Membawakan Keindahan dan Kedamaian
Praktisi Falun Gong Evan Mantyk mengatakan dia berpartisipasi dalam pawai ini untuk memperlihatkan keindahan Falun Gong dan bagaimana latihan ini meningkatkan mental serta kesehatan orang.
Koordinator barisan Falun Gong, Profesor Xu dari University of Michigan, berkata, “Kami ingin memperlihatkan rasa hormat kami kepada para veteran, karena mereka berkorban untuk melindungi keadilan dan kebebasan. Pesan yang kami sampaikan, Sejati-Baik-Sabar, adalah sama. Ini membawakan keindahan dan kedamaian kepada dunia. Saya berharap makin banyak orang hidup di negara bebas ini akan mempelajari tentang Falun Gong.”
Laporan terkait dalam bahasa Mandarin: