(Minghui.org) Seorang penduduk Kota Guang’an, Provinsi Sichuan dibebaskan setelah Kejaksaan Hechuan di Chongqing menolak untuk menerbitkan surat perintah penangkapan resmi terhadapnya karena menolak melepaskan Falun Gong, sebuah latihan spiritual yang dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok.
Xiang Lin ditangkap pada 27 Februari 2017 ketika mengunjungi seorang teman dekat Chongqing (kota administrasi yang dikendalikan pusat). Ini bukan yang pertama kalinya ia menjadi sasaran karena kepercayaannya. Ia pernah dihukum 7,5 tahun penjara pada 2010 dan mengalami penganiayaan brutal selama dipenjara.
Mengikuti penangkapannya yang terakhir, Xiang ditahan di pusat penahanan selama satu tahun sebelum dipindahkan ke pusat penahanan.
Polisi Chongqing mengajukan kasusnya ke Kejaksaan Hechuan, yang menolak menerbitkan surat penangkapan resmi terhadap Xiang, karena kurang bukti.
Xiang pulang ke rumah pada 3 Mei 2017.