(Minghui.org) Pawai dan nyala lilin untuk mengungkap penganiayaan yang telah berlangsung selama 18 tahun terhadap Falun Dafa oleh Partai Komunis di Tiongkok diadakan pada acara car free day di lapangan Puputan Margarana Renon Denpasar, Minggu, 16 Juli 2017.
Diawali dengan latihan bersama perangkat satu sampai empat di lapangan kemudian di teruskan dengan pawai berkeliling dalam acara car free day.
Melakukan latihan Falun Gong
Tian Guo Marching Band memimpin di depan pawai, kemudian diikuti barisan yang membawa foto-foto praktisi yang meninggal dunia karena dianiaya, panji-panji, genderang pinggang, dan spanduk-spanduk.
Suara marching band membuat orang yang duduk-duduk dan berjalan merapatkan diri ke pawai dan ada yang mengabadikan dengan ponsel. Terlihat anak-anak kecil sangat senang menyaksikan penampilan marching band.
Tian Guo Marching Band memimpin pawai
Foto-foto praktisi yang meninggal dunia akibat penganiayaan di Tiongkok karena mempertahankan keyakinannya
Barisan Genderang Pinggang
Seruan hentikan penindasan
Sebelum mengikuti acara nyala lilin di sore hari, para praktisi belajar Fa bersama dan berbagi pengalaman kultivasi.
Belajar Fa bersama dan berbagi pengalaman kultivasi
Acara terakhir adalah nyala lilin untuk mengenang rekan-rekan pengikut Dafa yang meninggal dunia akibat penganiayaan kejam yang dilakukan oleh Partai Komunis Tiongkok dimana memaksa para praktisi melepaskan keyakinan mereka. Acara dilangsungkan di Lapangan I Gusti Ngurah Made Agung Denpasar dan pengumpulan tanda tangan petisi untuk melaporkan kejahatan Jiang Zemin, mantan ketua Partai Komunis Tiongkok.
Nyala Lilin mengenang rekan-rekan pengikut Dafa yang kehilangan nyawa mereka akibat penganiayaan oleh PKT karena mempertahankan keyakinannya
Masyarakat mendukung dengan memberikan tanda tangan petisi untuk melaporkan kejahatan Jiang Zemin, mantan diktator PKT yang memulai penganiayaan terhadap Falun Dafa