(Minghui.org) Seorang warga Kota Guangzhou ditangkap saat menemani kerabat dari temannya ke pos polisi untuk meminta pembebasan teman-temannya, yang ditangkap karena berlatih Falun Dafa.
Pos polisi adalah organisasi paling rendah dalam sistem administratif Tiongkok. Dia bertanggung jawab untuk mengawasi warga dan menjalankan tugas administratif tertentu. Sejak rezim Komunis memulai penganiayaan terhadap Falun Dafa pada tahun 1999, sejumlah pos polisi berkolaborasi dengan polisi untuk memata-matai, mengganggu, dan menangkap praktisi Falun Dafa.
Pos polisi Huangshi di Guangzhou, kota terbesar di Tiongkok selatan, bekerja dengan polisi untuk menangkap praktisi Falun Dafa Dong Wenzhong dan menahannya di sebuah pusat penahanan pada Maret 2017. Istri Dong, yang juga seorang praktisi, ditangkap tahun lalu.
Praktisi Chen Yonghui adalah teman dari Dong dan istrinya. Dia pergi bersama anggota keluarga Dong ke Pos Polisi Huangshi pada tanggal 14 Juli untuk meminta pembebasan Dong dan istrinya. Staf di Pos Polisi Huangshi menelepon Kantor Polisi Polisi Huangshi dan Chen ditangkap.
Kantor Polisi Jalan Huangshi memberitahu keluarga Chen pada tanggal 15 Juli bahwa dia ditahan di bawah administratif selama 10 hari. Dia ditahan di Pusat Penahanan Distrik Baiyun dengan dakwaan “menggunakan organisasi sesat untuk mengganggu penegakkan hukum.”
Keluarga Chen menjalankan pabrik lem. Setelah Chen ditangkap, polisi meminta suaminya agar memindahkan keluarga mereka. Suaminya melihat permintaan itu tidak masuk akal dan menolak untuk bekerja sama. Pihak berwenang lalu menghentikan suplai listrik pabrik pada tanggal 17 Juli, menghentikan produksi serta menyita AC (mesin pendingin) dari para karyawan yang tinggal di dalam pabrik.
Melahirkan Seorang Bayi yang Sehat
Saat Chen hamil pada tahun 2012, dia diberitahu oleh dokter bahwa bayinya memiliki masalah dan perlu diaborsi.
Dia datang ke rumah kakaknya. Dia merasa sangat sakit di bagian perut bawah dan secara tidak sengaja memegang kartu bertuliskan, “Falun Dafa baik” dan “Sejati-Baik-Sabar baik.” Dia membaca kata-katanya beberapa kali, dan rasa sakit di perutnya hilang.
Kejadian ini membuatnya ikut berlatih Falun Dafa. Dia melahirkan seorang bayi yang sehat.
Chen ditangkap pada tanggal 25 Juni 2015, karena memberitahu publik mengenai Falun Dafa dan penganiayaan oleh rezim komunis. Selama penahanannya selama 30 hari, polisi memaksa suaminya agar memindahkan fasilitas pabrik mereka. Tidak memiliki tempat untuk memindahkan mesin mereka, suaminya dipaksa agar menjual peralatan seperti besi rongsokan.