(Minghui.org) Pada tanggal 6 Agustus 2017, Konferensi Berbagi Pengalaman Kultivasi Falun Dafa 2017 untuk Amerika Tengah diselenggarakan di Chicago. Delapan belas praktisi menceritakan pengalaman mereka, mulai dari menerapkan prinsip Sejati-Baik-Sabar dalam kehidupan sehari-hari, bekerja sama dengan praktisi lain untuk menentang penganiayaan di Tiongkok.
Konferensi Berbagi Pengalaman diselenggarakan di Chicago pada 6 Agustus 2017
Delapan belas praktisi berbagi pengalaman mereka di konferensi
Meningkatkan Watak
Feng (pria), seorang profesor dari Illinois, mengatakan pernah terjadi konflik dengan seorang praktisi lain ketika Chicago menyelenggarakan pertunjukan Shen Yun. Ia mengenang, ”Biasanya saya bisa mengontrol sikap saya, tetapi pada hari itu saya berteriak kepada praktisi itu.” Ia kemudian menyadari ia yang salah, ada cara lebih baik untuk mengatasi masalah dan praktisi itu memiliki niat baik. “Ketika mencari ke dalam, saya menyadari ego membuat saya tidak bisa menerima kritik, juga saya tidak punya belas kasih,” katanya. Ia kemudian berterima kasih kepada Shifu Li karena membantunya melenyapkan keterikatan.
Zhang (pria) dari Kentucky juga seorang profesor. Ia berbagi, ”Ketika kota saya menyelenggarakan pertunjukan Shen Yun, saya tidak suka kepada beberapa praktisi, cara mereka melakukan sesuatu mengganggu saya.” Maka itu, ia berusaha menghindari mereka dan tidak bekerja sama dengan mereka. Kemudian ketika menonton pertunjukan Shen Yun di wilayahnya dengan praktisi lain, ia menyadari apa yang dilakukannya tidak benar. Ia berkata, ”Saya memiliki banyak masalah, seperti keras kepala dan tidak mengikuti instruksi dengan benar. Nyatanya, jika saya mengemban tugas lebih banyak, itu akan membantu banyak praktisi lain.”
Bekerja Sama dengan Praktisi Lain
Zhao (wanita) di Minnesota telah berlatih Falun Gong selama lebih dari sepuluh tahun. Ia mengenang, ”Saya biasa menjadi koordinator untuk waktu yang lama. Tetapi setelah pindah ke kota lain, saya menjadi praktisi biasa.” Ia kemudian menjadi koordinator lagi, karena terjadi perubahan di dalam proyek dan praktisi setempat. Setelah mengalami pengalaman ini, ia menyadari bahwa hal paling penting adalah mengikut prinsip Falun Dafa dan bekerja sama dengan baik dengan praktisi lainnya.
Song (pria) dari Michigan setuju. Ada kesalah-pahaman ketika ia bekerja sama dengan seorang koordinator proyek. Ia berkata, ”Awalnya, saya sangat kesal. Kemudian, saya menyadari itu adalah peringatan untuk mencari ke dalam dan meningkatkan diri.” Ia memikirkannya dan menyadari ia mengharapkan kata-kata baik dari orang lain, yang mengatakan ia terikat pada nama. Dengan itu, hatinya menjadi tenang dan ia bisa bekerja sama dengan baik dengan praktisi lain.
Seorang praktisi dari Missouri telah menghubungi pejabat pemerintah selama bertahun-tahun untuk memberitahu mereka tentang penindasan di Tiongkok. Menjelang pawai di bulan Juli di Washington DC, ia menghubungi kantor perwakilan federal, tetapi tidak berjalan sesuai harapannya. Ia dan praktisi lain akhirnya memulai kelompok belajar Fa setiap minggu dan saling belajar. Kemudian, tiga perwakilan federal menulis surat dukungan, dan perwakilan lainnya mengirim seorang Asisten Legislasi Kebijakan Luar Negeri untuk berbicara di kegiatan tersebut. Pada akhir pidato, asisten itu meneriakkan dalam bahasa Mandarin, “Falun Dafa Hao (baik)” dan “Hentikan Penganiayaan.” Praktisi sangat tersentuh dengan upaya tim.
Terima Kasih Kepada Falun Gong
Banyak pembicara berbagi tentang manfaat yang mereka terima dari Falun Gong, baik secara fisik maupun spiritual, juga terima kasih mereka terhadap penciptanya, Guru Li Hongzhi.
Margaret telah berlatih Falun Gong selama 17 tahun. Ia berkata, ”Saya sebelumnya sangat gugup dan kurang percaya diri. Falun Gong banyak membantu saya dan membawakan kebahagiaan serta pikiran jernih.” Ia berkata dengan mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar, ia bisa mengatasi kesulitan dalam hidupnya dan bekerja sama dengan orang lain untuk mempromosikan Shen Yun.
Wu (wanita) dari Virgina Barat pernah menderita sejumlah penyakit, termasuk gondok dan tumor jinak. Ia berkata, ”Karena gondok, saya harus minum obat sejak usia 18 tahun selama 8 tahun.” Ia juga kadang merasa depresi dan selalu mencari kehidupan yang lebih baik. “Latihan Falun Gong mengubah segalanya. Kehidupan saya menjadi lebih produktif dan saya lebih bahagia dari biasanya. Energi positif yang saya peroleh dari Falun Gong juga membantu orang-orang sekitar saya dan memberikan kebahagiaan kepada mereka. Terima kasih Shifu!”