(Minghui.org) Saya berumur 85 tahun dan tinggal di Provinsi Jilin. Saya mulai berlatih Falun Dafa pada tahun 2013. Saya buta huruf, jadi mengalami kesulitan untuk memahami prinsip-prinsip Falun Dafa. Namun, Guru Li Hongzhi (pencipta Falun Dafa) membimbing saya. Dengan demikian, saya bisa melewati banyak ujian kultivasi.
Saya mencoba mempelajari latihan Falun Dafa dari menantu perempuan saya ketika saya mengunjunginya pada tahun 1997. Setelah dua minggu, saya masih tidak tahu bagaimana melakukan latihan dengan benar dan sama sekali tidak dapat melakukannya saat kembali ke rumah.
Para dokter mendiagnosa saya menderita penyakit jantung pada tahun 2013. Anak saya dan istrinya membawa saya ke dokter. Meski saya mendapat perawatan mahal, kesehatan saya tidak membaik. Saya merasa sangat frustrasi dan kecewa.
Ketika tiba waktunya untuk melakukan pemeriksaan medis yang lain, saya menolak untuk pergi dan berkata, "Saya tidak akan menemui dokter. Saya masih sangat menderita. Bahkan jika saya bertahan saat ini, saya tidak takut mati. Biarkan itu datang kapan saja!"
Menantu perempuan saya menyarankan agar saya berlatih Falun Dafa. Kali ini, saya benar-benar ingin berlatih.
Hebatnya, saya belajar dan bisa mengingat lima perangkat latihan dalam satu hari. Menantu perempuan saya sangat gembira dan berkata, "Bu, 16 tahun yang lalu ibu tidak dapat mengingat latihan walaupun kami berjuang keras untuk mengajari ibu. Kali ini, ibu mempelajari lima perangkat latihan dengan cepat. Ini sangat menakjubkan."
Selain itu, saya mendengarkan ceramah Guru Li. Setelah sekitar seminggu, saya sembuh dari semua penyakit saya.
Membayar Karma
Sebagai seorang praktisi, saya tahu perlu melunasi karma yang telah saya dapatkan melalui banyak masa kehidupan. Jadi, ada ujian yang membantu kita melunasi utang karma kita.
Saya terikat makan daging. Saya selalu memperlakukan daging sebagai makanan utama dan saya menyukai semua jenis daging. Saya menderita diare pada tahun 2015. Saya menyadari bahwa harus mengurangi makan daging, tapi saya tidak dapat segera menindaklanjutinya. Begitu saya makan daging, saya merasa kesakitan yang membuat saya sadar bahwa saya perlu melepaskan keterikatan itu.
Saya kemudian memutuskan untuk berhenti makan daging. Segera saya pulih sepenuhnya.
Kejadian ini mengajari saya bahwa saya harus melihat ke dalam selama mengalami kesengsaraan. Saya hanya bisa pulih dengan memperbaiki karakter moral dan memperbaiki perilaku saya yang tidak semestinya. Saya harus selalu mematuhi prinsip-prinsip Falun Dafa Sejati-Baik-Sabar.