(Minghui.org) Konferensi Berbagi Pengalaman Kultivasi Falun Dafa Washington D.C. 2017 diselenggarakan di Rockville, Marryland, pada tanggal 16 September 2017.
Pada artikel “Untuk Konferensi Fa Perancis,” Guru mengatakan:
“Di saat-saat terakhir pelurusan Fa, kultivasikan diri sendiri dengan mantap dan sungguh-sungguh, selesaikan misi penyelamatan manusia dengan baik, semoga konferensi Fa kalian sukses dengan sempurna.”
Konferensi Berbagi Pengalaman Kultivasi Falun Dafa Washington D.C. pada tanggal 16 September 2017
Tiga belas praktisi menceritakan pemahaman dan pengalaman mereka tentang peningkatan Xinxing serta menyelamatkan manusia.
Tetap Gigih Maju
Yan, seorang wanita berusia 86 tahun, adalah pensiunan guru sekolah. Dia berkata, sebagai pengikut Dafa kita seharusnya tetap melakukan tiga hal dengan baik: mencurahkan seluruh perhatian dalam belajar Fa, berkonsentrasi saat memancarkan pikiran lurus, dan menggunakan setiap waktu untuk menyelamatkan manusia.
Setelah promosi Shen Yun dilakukan pada bulan Mei, Yan berpikir untuk beristirahat: “Saya telah membantu mempromosikan Shen Yun selama hampir 10 bulan. Kini waktunya bagi saya untuk mengurus kebutuhan diri sendiri, pekerjaan dan keluarga.” Dengan pemikiran semacam ini, situasinya berubah secara dramatis: dia tidak lagi mampu menyelesaikan satu ceramah Zhuan Falun dalam waktu tiga hari dan tertidur setelah membaca 10 halaman. Selain itu, dia mengalami gejala sakit gigi.
Keadaan ini membuatnya khawatir. Maka sejak bulan Agustus, ia melakukan latihan bersama di taman setiap hari dan belajar Fa pada sore hari, selain itu dia memancarkan pikiran lurus pada jam-jam yang ditentukan. Ketika mengalami konflik, ia mencari ke dalam untuk melihat apakah ia sudah mengikuti tuntutan Dafa.
Hal ini membuat perbedaan besar dalam kultivasinya. Dengan menyesuaikan jam kerjanya, dia mampu menghabiskan tiga sampai empat jam sehari untuk memperkenalkan Shen Yun Symphony Orchestra kepada masyarakat arus utama. Selain membagikan 2.000 brosur, ia bersama praktisi lain pergi ke gedung perkantoran, firma hukum, dan sejumlah klinik. Saat itu sakit giginya telah lenyap sepenuhnya.
Perubahan positif ini juga mempengaruhi keluarganya. “Suami saya tidak berlatih Falun Dafa. Dulu ia tidak suka jika ada praktisi datang berkunjung, membiarkan ketika saya membantu mereka.” Kini keluarganya meminta Yan agar membagikan sayuran yang mereka tanam kepada praktisi lain. Mereka juga menawarkan akomodasi sementara di apartemen mereka.
Tiga belas praktisi membagikan pengalaman saat konferensi
Wisatawan Tiongkok
Beberapa praktisi memiliki pengalaman tentang bagaimana membantu wisatawan Tiongkok memahami fakta kebenaran Falun Dafa. Diantaranya adalah Wang, seorang wanita berusia 70 tahun. Ia tiba di Washington D.C. sejak lima tahun lalu, tidak bisa berbicara dalam bahasa Inggris dan tidak dapat mengendarai mobil. Namun tantangan ini tidak menghalangi dirinya. Dia bekerja di Amerika dan pergi ke tempat-tempat wisata secara teratur untuk berbicara pada wisatawan Tiongkok.
“Suatu hari saya bertemu dengan 20 turis dalam satu kelompok. Saya menemui dan menyambut mereka, menyarankan mereka untuk membaca brosur Falun Dafa yang meliputi fakta penganiayaan selama 18 tahun di Tiongkok.” Ia juga menceritakan kepada mereka bagaimana dirinya mengalami penganiayaan dikarenakan keyakinannya di sebuah penjara bagian Timur Laut Tiongkok. Tiba-tiba seorang turis memotongnya untuk menanyakan nomor penjara, siapa kepala sipir, dan nama pemimpin di sel-nya. Wang menjawab dengan jujur.
Seorang pria dari kelompok itu lalu berkata pada lainnya, “Semua yang dikatakannya benar.” Ketika Wang meminta mereka untuk mundur dari keanggotaan partai komunis, mereka semua setuju. Ternyata orang itu adalah perwakilan dari sebuah perusahaan yang melakukan bisnis dengan penjara itu, dan semua orang tersebut adalah karyawan dari perusahaan itu.
Di lain waktu, Wang berbincang-bincang dengan turis Tiongkok yang sedang makan di area restoran cepat saji dekat sebuah monumen terkenal. “Mereka duduk dalam tiga meja. Ketika saya menjelaskan di meja pertama tentang alasan mundur dari anggota partai komunis, semuanya setuju. Kemudian seseorang dari meja yang lain memanggil saya, ‘Bisakah anda memberitahu kami, juga?’ Lalu saat saya berbicara di meja kedua, saya tahu meja ketiga juga mengharapkan hal yang sama.” Akhirnya 18 turis setuju mengundurkan diri dari partai komunis, kecuali dua orang yang sudah melakukannya di Tiongkok.
Tidak Menjadi Ekstrem
Seorang praktisi pernah berlatih Falun Dafa bersama ibunya sejak ia masih kecil namun setelah penganiayaan dimulai di Tiongkok pada tahun 1999, ia mulai mengendurkan diri. Dia berlatih lagi pada Mei tahun ini, namun muncul kekhawatirannya atas terbatasan waktu, ditambah lagi banyak hal yang harus dilakukan. “Akhirnya saya menerapkan kriteria tinggi untuk diri sendiri. Contohnya saya hanya menggunakan waktu untuk proyek Dafa. Selain itu saya juga bekerja lembur di tempat kerja, namun dengan titik tolak sebagai praktisi yang rajin. Saya tidak sempat makan maupun memperhatikan kehidupan pribadi saya.” Karena kesibukannya, ia tidak berhubungan dengan keluarganya dalam waktu yang cukup lama.
Setelah beberapa saat ia mengalami kelelahan dan tidak dapat rajin lagi. Ketika melihat praktisi lain merasa gembira dan santai, ia tahu ada celah kebocoran pada dirinya. “Secara bertahap saya menyadari motivasi saya berdasarkan keegoisan - mencoba mencari jalan pintas untuk membuktikan diri dan ingin memamerkan diri kalau saya lebih baik dari orang lain. Dengan kata lain, saya tidak memperhatikan pada peningkatan Xinxing dan mengubah diri dari dasarnya, melainkan hanya mementingkan pada permukaan saja seakan-akan saya adalah praktisi yang sangat gigih. Karena itulah saya merasa kelelahan dan menderita,” jelasnya.
Melalui belajar Fa terus-menerus dan saling diskusi dengan praktisi lain, ia mendapatkan pemahaman bahwa kultivasi adalah hal yang serius. “Saya memulai dari sesuatu yang kecil, mencoba mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar tidak peduli apa yang saya lakukan.” Sekali lagi ia merasakan keagungan dan suka cita berkultivasi. Hubungannya dengan orang lain pun ikut meningkat.
Ujian Hidup dan Mati
Seorang praktisi Barat yang sudah berkultivasi lama, mengalami gejala penyakit jantung selama hampir setahun. Merasa hidupnya akan berakhir, ia bertanya-tanya jika ia sangat rajin, apakah hidupnya akan diperpanjang?
Tidak yakin akan hal itu, dia lalu menanyakan kepada praktisi lain. Ada praktisi yang mengatakan bahwa seseorang yang mengalami karma penyakit semacam ini menunjukkan kultivasinya tidak serius. Dia kemudian bertanya-tanya, apakah dirinya memang seperti itu. Sekali lagi tidak ada yang memberikan jawaban yang jelas, sampai ia memutuskan lebih banyak membaca Zhuan Falun.
Ketika belajar Fa, ia menyadari bahwa dirinya belum sepenuhnya memahami betapa penting dan uniknya Falun Dafa. Di masa lalu, dia akan menganggapnya sama seperti aliran spiritual lain. Tetapi setelah ia membaca Zhuan Falun lagi, “Kita telah berlatih dengan sesuatu yang demikian besar, sama dengan berlatih alam semesta.” Dengan penjelasan itu, pertanyaannya terjawab sudah dan ia tahu apa yang harus dilakukan. Gejala penyakit jantungnya pun lenyap.
Banyak praktisi berkata mereka belajar banyak di konferensi ini. Seseorang berkata ia memiliki pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya keyakinan lurus, apa yang dilakukan praktisi adalah sungguh luar biasa, dan betapa berharganya lingkungan Xiulian itu.