(Minghui.org) Saya mulai berlatih Falun Gong (juga dikenal sebagai Falun Dafa) pada tanggal 6 Juni 2013. Setelah mendengar tentang kekuatan penyembuhan Falun Gong yang ajaib, saya menjadi seorang praktisi dengan harapan sembuh dari penyakit.
Pada hari dimana saya menerima Zhuan Falun, saya selesai membacanya dalam 24 jam. Melalui buku tersebut, Guru Li (pendiri Falun Dafa) menjelaskan prinsip-prinsip untuk menjadi orang baik, darimana kita berasal, dan kemana kita akan pergi setelahnya. Setelah memahaminya, saya merasa seolah beban saya telah terangkat, dan dunia saya menjadi lebih cerah dan lebih baik dari sebelumnya. Saya mengerti mengapa saya datang ke dunia ini. Saya telah menemukan tujuan hidup saya yang sebenarnya. Sekarang saya punya tujuan, dan saya memutuskan untuk berkultivasi Falun Dafa.
Sebelum menjadi seorang praktisi, kesehatan saya sangat buruk: saya menderita penyakit jantung, tekanan darah tinggi, bronkitis, emfisema, batu empedu, cakram lumbal hernia, vaskulitis, dan tumor di sisi kanan otak. Saya menderita dan sangat khawatir. Namun masalah seperti itulah yang harus dialami oleh manusia biasa dalam kehidupan mereka. Saya mulai memahami mengapa orang jatuh sakit, menderita, dan harus hidup, menjadi tua, dan mati. Saya juga memahami bagaimana untuk menjadi orang baik - dan bahkan yang lebih baik lagi.
Hubungan Keluarga Harmonis dengan Mencari ke Dalam
Sebelum menjadi praktisi, saya tidak tahu bagaimana menangani hubungan saya dengan ibu mertua, dan akan berusaha untuk menghindar. Setelah menjadi seorang praktisi, saya menyadari bahwa keluarga adalah sebuah unit sosial, dan saya harus melatih belas kasih untuk melihat kebaikan orang lain. Misalnya, ketika menantu saya mengatakan hal-hal yang memancing kegusaran, dengan sebuah senyuman saya tidak mempermasalahkannya dan mencari ke dalam. Mungkin sebelumnya saya sudah egois terhadapnya dan memiliki kekurangan yang perlu diperbaiki.
Suatu hari, menantu perempuan menangkap saya dan mengatakan akan membawa saya ke kantor polisi karena berlatih Falun Dafa. Saya mencari ke dalam atas kekurangan diri sendiri. Saya juga tidak ingin dia menjadi menyesal atas apa yang dia lakukan. Saya berkata padanya. "Jika saya tidak menjadi praktisi Dafa, saya tidak akan hidup hingga hari ini. Falun Dafa memberi saya kehidupan, dan saya akan menggunakan pengalaman pribadi saya untuk menyebarkan Falun Dafa dan menyadarkan orang-orang pada fakta sebenarnya."
Saat menantu melihat betapa teguhnya saya, dia mulai gemetar. "Ibu, maafkan saya," katanya. "Tolong maafkan, saya salah."
Saya menjawab, "Putriku, sayalah yang belum melakukannya dengan baik dan membuat kalian semua khawatir dan takut. Harap ingat bahwa 'Falun Dafa baik' dan 'Sejati-Baik-Sabar adalah baik.' "
Guru Li mengajarkan bahwa kita harus mendahulukan orang lain daripada diri kita sendiri, dan akhirnya berkultivasi hingga tidak mementingkan diri sepenuhnya. Kultivasi telah memurnikan pikiran dan tubuh saya. Selama empat tahun terakhir, tidak hanya kesehatan saya yang pulih, namun saya belajar untuk mencari ke dalam atas kekurangan diri apapun, bagaimanapun situasinya. Saya belajar untuk secara spontan bercermin pada kekurangan diri. Dan saya tidak hanya mendapat keuntungan dari hal ini, namun keluarga dan masyarakat juga diuntungkan.
Mencegah Penganiayaan dengan Pikiran Lurus yang Kuat
Sebulan setelah berlatih Dafa, saya mulai mendampingi praktisi yang lebih tua dalam berbicara dengan orang-orang tentang Dafa. Saya tidak takut. Saya dapat merasakan setiap ajaran dan prinsip Dafa tertanam dalam pikiran, dan bahwa saya terus-menerus dilindungi.
Saya memasang poster dan membagikan materi klarifikasi fakta,
Saya menyadari bahwa berbicara dengan orang-orang tentang Dafa secara langsung adalah cara terbaik untuk menyingkirkan berbagai keterikatan. Saya mampu menyingkirkan rasa takut dan gangguan hingga saya dapat memenuhi tugas saya dengan baik setiap hari.
Suami Menjadi Praktisi
Di masa lalu, keluarga saya tidak menyetujui saya berlatih Falun Dafa. Mereka akan mencegah saya belajar ataupun berlatih, dan mereka akan memarahi, memukul, ataupun bertengkar dengan saya. Saya mengikuti ajaran Falun Dafa dan tidak membalas. Saya menoleransi mereka tanpa marah. Dalam 10 hari setelah berlatih, keluarga saya melihat bahwa semua penyakit saya telah lenyap. Mereka melihat bahwa saya dapat berjalan lebih cepat dari mereka dan saya bisa mengerjakan semua tugas di rumah.
Karena suami sakit, dia tidak dapat melakukan pekerjaan apa pun. Dia menghabiskan hari-harinya dengan minum, merokok, dan melampiaskan amarahnya dengan memukul atau memarahi saya. Suatu hari, dia menemukan bahwa dia tidak bisa berjalan. Dia menjadi sangat cemas dan menderita banyak masalah kesehatan termasuk pendarahan dari perut, tekanan darah tinggi, bronkitis, dan kanker usus besar.
Sejak itu suami menjadi praktisi Falun Dafa, dan tubuhnya sekarang ringan dan bebas dari penyakit. Keluarga dan kehidupan pernikahan kami harmonis, dan keluarga saya mendukung kami berlatih Falun Dafa.
Masalah keluarga kami dengan mudah dipecahkan dengan mengikuti prinsip-prinsip Falun Dafa. Ajarannya benar-benar menggambarkan pepatah, "Cahaya Buddha menerangi seluruh penjuru, menegakkan kebenaran memberi penerangan." (Zhuan Falun)