(Minghui.org) Ketika saya pertama kali membaca artikel Minghui "Pemberitahuan Tentang Secara Menyeluruh Stop Menyebarkan dan Menyiarkan DVD Shen Yun Daratan Tiongkok" pada bulan Februari 2016, hal itu sangat mengejutkan saya. Saya menyadari bahwa indoktrinasi partai komunis yang saya alami sangat merugikan dan saya harus melenyapkannya. Setelah hidup di bawah rezim komunis Tiongkok sepanjang hidup, kadang-kadang sulit bagi saya untuk mengenalinya.
Guru berkata,
"... sebuah botol diisi penuh dengan benda kotor, lalu disumbat rapat, dan dilemparkan ke dalam air, ia akan langsung tenggelam sampai ke dasar. Bila anda menuang ke luar kotoran yang ada di dalam, makin banyak dituang, ia akan makin tinggi mengapung, jika seluruhnya dituang ke luar, ia akan mengapung sepenuhnya." (Zhuan Falun)
Saya berpikir, "Bukankah saya botolnya? Hanya dengan mencurahkan isi yang kotor, bisakah saya mengapung lebih tinggi." Pikiran saya tidak tenang saat membaca Fa, dan rasanya ada sesuatu yang memisahkan saya dari Fa. Keinginan saya untuk belajar Fa tidak sekuat ketika awal memperoleh Fa.
Untuk mencapai terobosan dalam kultivasi, saya memutuskan untuk menghafal Zhuan Falun. Saya pernah mencoba menghafal Hong Yin, tapi segera lupa apa yang telah saya hafal. Jadi, ketika saya siap menghafal Zhuan Falun lagi, ketakutan muncul. Kemudian saya ingat bahwa banyak praktisi yang lebih tua dan buta huruf dapat menghafal buku tersebut. Jadi, saya memutuskan untuk menghafal Fa.
Menerobos Hambatan Pikiran
Begitu saya mengambil Zhuan Falun dan mulai menghafal Fa, pikiran saya diserang oleh pikiran yang mengganggu. Sementara mulut saya sedang membaca, pikiran saya melayang. Segera saya memancarkan pikiran lurus dan meminta bantuan dan penguatan Guru. Tapi, saya hanya bisa menghafal paragraf pendek setelah sekian lama.
Saya terjebak pada halaman kedua dan sangat sulit untuk mengingat kata-kata Guru,
"Kita yang duduk di sini datang untuk belajar Dafa, jadi anda harus benar-benar menganggap diri selaku seorang praktisi Gong, dan anda juga harus membuang keterikatan hati." (Zhuan Falun)
Tiba-tiba saya menyadari bahwa saya tidak pernah mematut diri sebagai praktisi sejati selama bertahun-tahun. Guru memberi saya petunjuk. Saya terkejut bahwa saya belum jelas mengenai masalah fundamental ini.
Melihat kembali jalan kultivasi saya, saya menyadari belum rajin sejak saya mulai berlatih Dafa pada tahun 1998. Meskipun saya sering membaca Zhuan Falun, saya hanya kadang-kadang melakukan latihan dan tidak banyak berpartisipasi dalam upaya klarifikasi fakta. Saya telah bertingkah seperti orang biasa.
Saya merasa seolah-olah baru saja melewati cangkang, dan menjadi seorang praktisi sejati. Segera saya berhasil menghafal kalimat tersebut.
Menemukan dan Melenyapkan Keterikatan
Saat menghafal Fa, beberapa keterikatan muncul, termasuk ketidaksabaran dan kecenderungan untuk mudah menyerah. Saya bisa melenyapkan keterikatan ini dengan menjaga pikiran lurus dan menghafal Fa.
Seolah-olah saya belum pernah melihat beberapa ajaran di Zhuan Falun terlepas dari fakta bahwa saya telah membacanya lebih dari seratus kali. Saya juga kagum dengan logika kuat dalam ajaran Guru dan bahwa Guru telah memecahkan masalah yang sangat rumit secara bertahap dan sangat jelas. Saya memperoleh pemahaman Fa yang lebih dalam, yang merupakan perasaan yang tidak pernah saya alami saat membaca buku.
Saya mengalami kesulitan untuk mengingat kata-kata Guru,
"Itu bukan timbul dari hati yang berbelas kasih, keterikatannya untuk mencari nama dan kepentingan sama sekali belum tersingkir, sama sekali tidak akan timbul hati yang berbelas kasih. Dia takut dirinya kehilangan nama, karena itu penasaran membiarkan dirinya sendiri yang terkena penyakit ini, dia begitu takut kehilangan nama." (Zhuan Falun)
Saya tidak mencari ke dalam, tapi melafalkan Fa Guru berulang-ulang, berpikir secara tidak sadar bahwa saya tidak pernah memiliki keterikatan semacam itu pada nama dan kepentingan. Satu jam berlalu sebelum sebuah kalimat Fa muncul ke pikiran saya, "Demikian kuatnya sehingga sudah menjadi hal yang wajar, diri sendiri pun tidak sadar." (Zhuan Falun)
Saya sadar bahwa bukan karena saya tidak memiliki keterikatan pada nama dan kepentingan, tapi keterikatan saya telah tertanam kuat dalam pikiran. Saya melenyapkan ini, dan segera saya hafal bagian ini.
Melewati Ujian Hidup dan Mati
Saya lulus ujian dalam kultivasi saat menghafal bab ketiga dalam Zhuan Falun.
Suatu pagi saat saya mengambil Zhuan Falun dan mulai membaca, tubuh saya terasa dingin. Saya mencari-cari kemungkinan penyebabnya. Saya bermimpi malam sebelumnya. Seseorang hendak memberikan ceramah. Ruang masuk terasa sedikit panas. Orang di atas panggung melambaikan tangan kepada penonton dan sekarang menjadi lebih dingin. Semua terkesan. Saya memiliki merasa bangga di hati dan berpikir, "Itu adalah Guru saya!" Pada saat itu dalam mimpi, saya ingat bahwa rekan praktisi mengatakan kepada saya bahwa Guru itu tinggi dan tampan. Kenapa orang ini begitu pendek dan jelek? Lalu saya terbangun.
Saat saya memeriksa kembali mimpi itu, saya menyadari bahwa saya telah melakukan kesalahan dan salah mengakui Guru. Guru mengatakan,
"Anda sembarang mengakuinya sebagai Shifu, jika anda sampai ikut dia, dia akan membawa anda ke mana? Dia pun tidak memperoleh buah sejati, bukankah kultivasi anda sia-sia?" (Zhuan Falun)
Saya segera duduk dan memancarkan pikiran lurus. Satu jam berlalu dan dingin memburuk. Saya kemudian menelepon ibu dan memintanya untuk membantu memancarkan pikiran lurus. Setelah menutup telepon, dingin hilang tapi anggota badan mulai kram.
Saya berlutut dan mengakui kesalahan saya kepada Guru, "Guru, kesadaran utama saya tidak jernih dan salah mengakui Guru. Saya salah." Karena kram saya terlalu parah, saya terjatuh ke lantai. Saya terus memancarkan pikiran lurus sambil terbaring di lantai dan berkata pada diri sendiri, "Saya harus selalu waspada setiap saat di masa depan dan tidak membuat kesalahan besar seperti itu dalam mimpi."
Saya merasa seolah tali ketat melilit tubuh, hampir mencekik saya. Hal itu menyebabkan saya berkeringat deras. Tangan saya kram seperti cakar ayam dengan lengan di depan dada. Saya mencoba menggunakan kaki untuk memisahkan lengan, tapi tidak berhasil.
Guru berkata,
"Xiulian sejati bukan semudah yang anda bayangkan, anda ingin Xiulian, lalu dapat dilakukan begitu saja? Jika anda benar-benar Xiulian, segera akan mengundang hal yang membahayakan jiwa, segera terlibat masalah ini." (Zhuan Falun)
Saya menyadari bahwa kesengsaraan ini dimaksudkan untuk menguji apakah saya dapat melepaskan keterikatan hidup dan ketakutan akan kematian. Saya berkata pada diri sendiri, "Saya tidak takut mati tapi saya tidak boleh mati, karena saya belum selesai menghafal Fa. Setelah bertahun-tahun menjalani kultivasi, akhirnya saya mulai belajar Fa dengan baik. Tidak ada yang bisa menyingkirkan tubuh manusia saya. Saya harus mengikuti pengaturan Guru tidak peduli apa pun yang terjadi." Pikiran saya menjadi tenang dan bebas dari rasa takut. Namun tubuh saya bergetar, wajah saya mati rasa dan tubuh saya tersentak. Saya berguling-guling di lantai dengan rasa sakit yang tak tertahankan. Sementara saya terbaring dalam posisi meringkuk di lantai berkeringat dan terengah-engah, saya terus melafalkan, "Falun Dafa baik. Sejati-Baik-Sabar baik."
Tiga jam kemudian ibu menelepon suami saya, dan dia memanggil ambulans. Meskipun saya mengumpulkan semua kekuatan untuk mengucapkan kata-kata "Saya tidak mau pergi," mereka membawa saya ke rumah sakit.
Semua pemeriksaan medis, termasuk tekanan darah dan fungsi darah, normal kecuali untuk tingkat potasium yang relatif rendah. Saya terus meminta bantuan dan penguatan Guru dan bertekad untuk lulus ujian. Setelah dua jam di rumah sakit menerima cairan intravena, tidak ada tanda-tanda sembuh. Saya tahu bahwa itu bukan penyakit. Saya harus menanggung apa yang seharusnya ditanggung, tapi tidak akan bertahan jika itu bukan pengaturan Guru. Saat memikirkan hal ini, saya mengumpulkan semua kekuatan saya untuk membuka tangan yang kram. Saya berhasil. Saya merasa jauh lebih baik dan segera duduk. Saya berkata kepada suami, "Ayo pulang." Saya ke luar dari rumah sakit sekitar pukul 20.00 malam. Saya lulus ujian dengan bantuan Guru.
Sejak saat itu menghafal Fa saya lebih cepat dan ada sedikit gangguan pikiran. Rasanya seolah-olah setiap huruf dalam Zhuan Falun berbaris, menunggu untuk masuk ke dalam pikiran saya. Substansi yang biasanya memisahkan saya dari Fa lenyap. Saya menyelesaikan keseluruhan buku dalam waktu tiga bulan.
Mengikuti Fa dalam Segala Hal
Dulu, saya terikat pada kepentingan pribadi dan keuntungan kecil, yang cukup sulit dihilangkan. Saya terus mengatakan pada diri sendiri bahwa saya harus menyingkirkan semua keterikatan saya.
Suatu hari saat makan di restoran bergaya barat, teman saya tiba-tiba berkata kepada saya, "Lihatlah peralatan perak yang bagus di sini. Saya harus mengambil beberapa." Saya terkejut dan tidak tahu bagaimana harus bereaksi. Saya berpikir, "Saya adalah seorang praktisi sejati sekarang. Saya seharusnya tidak terikat pada keuntungan kecil. Saya tidak boleh melakukan ini." Sejak itu saya telah melenyapkan keterikatan semacam itu.
Pada lain waktu, saya berada di sebuah mal dengan anak saya. Saat menggunakan kamar mandi, saya menemukan i-phone baru tergeletak di meja wastafel. Saya tidak berpikir banyak dan pergi tanpa menyentuhnya. Jika sebelum menghafal Fa, saya akan mengantonginya dengan keinginan kuat untuk mendapatkan keuntungan kecil.
Guru mengajari kita,
"Setiap kelas ceramah selalu ada yang tertinggal semacam ini, yang kualitas kesadarannya agak kurang, oleh sebab itu kondisi apa pun yang anda alami semuanya adalah wajar." (Zhuan Falun)
Bukankah Guru berbicara tentang orang seperti saya? Pelurusan Fa mendekati akhir. Sementara banyak rekan praktisi telah mencapai tujuan mereka dalam berkultivasi, saya baru saja memulai.
Kepedulian Guru
Tiba-tiba, saya teringat akan mimpi yang telah ibu katakan kepada saya sekitar tahun 1998. Dalam mimpinya, dia sedang menyeberang jalan sambil memegang tangan saya. Sebuah mobil Jip mendekati kami, berhenti dan Guru melangkah keluar. Ibu melihat Guru terus menatap saya, jadi dia meminta saya menyapa Guru. Namun, saya terus bersembunyi di belakangnya.
Setelah terbangun, ibu mengatakan kepada saya, "Guru telah memperhatikan kamu, karena takut kamu akan tersesat di dunia manusia. Guru sangat khawatir."
Sejak awal dan sepanjang ribuan tahun dalam sejarah, Guru telah menjaga saya selama ini. Namun, saya telah tersesat di dunia manusia dan mengendur dalam kultivasi.
Semuanya telah berubah, semua karena kekuatan Dafa dan menghafal Fa dengan hati yang tulus. Sekarang, saya dapat memperlakukan segala sesuatu dengan pikiran lurus dan memperlakukan diri saya sebagai seorang praktisi. Tanpa Fa, saya tidak dapat mencapai apa pun. Mempelajari Fa dengan baik benar-benar sangat penting. Ini adalah fundamen dari segalanya.