(Minghui.org) Suami saya, yang adalah seorang praktisi, sekarang memahami pentingnya memancarkan pikiran lurus setelah melewati ujian hidup dan mati.
Sejak bulan Juli lalu, ilusi karma penyakit telah muncul. Ini termasuk kehilangan berat badan, merasa haus, dan sangat lemah.
Dia tidak terlalu memperhatikan gejala di awal, karena dia berpikir sedang membayar karma, dan gejalanya akan lenyap dalam beberapa hari.
Namun, berat badannya turun dengan cepat, minum banyak air setiap hari, dan menjadi semakin lemah secara fisik. Akibatnya, dia tidak bisa pergi keluar untuk membagikan materi klarifikasi fakta seperti biasanya.
Suatu hari, dia kelelahan setelah membagikan materi. Dia mengatakan kepada saya bahwa dia merasa tidak enak.
Dia meninggalkan lebih dari 100 brosur di satu gedung apartemen. Dia kemudian melihat bahwa petugas kebersihan telah mengumpulkan setengah dari brosur tersebut. Kejadian seperti ini belum pernah terjadi sebelumnya, dan hal ini mulai menarik perhatian kami.
Kami memastikan untuk secara teratur memancarkan pikiran lurus dan bangun pada pukul 3 pagi untuk berlatih setiap hari. Namun, kondisinya tetap semakin memburuk. Dia bahkan tidak bisa bangun dari tempat tidur!
Kami menyadari keseriusan situasinya, dan seluruh keluarga kami mulai memancarkan pikiran lurus untuknya.
Kami juga membaca buku Falun Dafa dan mencari ke dalam untuk menemukan kekurangan kami. Namun, kondisinya tetap tidak cukup stabil. Kadang membaik, namun kadang memburuk.
Suatu hari, saya menelepon koordinator kelompok setempat kami, Mei (alias) dan meminta bantuannya.
Ketika dia tiba, kami benar-benar terkejut bahwa dia berada dalam situasi yang sama. Dia kelelahan dan harus berbaring di sofa segera setelah memasuki rumah kami.
Kami merasa sangat bersalah. Jika kami tahu kondisinya, kami tidak akan memintanya untuk datang ke rumah.
Mei mengatakan kepada kami bahwa beberapa rekan praktisi di wilayah kami mengalami situasi yang sangat mirip. Tampaknya kekuatan lama telah mengambil kesempatan untuk menganiaya praktisi setempat lagi.
Tidak heran mengapa situs web Minghui mulai menayangkan lebih banyak artikel mengenai peningkatan pikiran lurus kita.
Setelah berbicara dengan Mei, kami merasa jauh lebih baik dan kondisi suami saya sepertinya membaik sedikit.
Begitu suami menyadari situasinya, kondisinya mulai berbalik ke arah yang benar. Dia bahkan mendapat pekerjaan baru.
Namun, terlalu dini untuk merayakannya; Kondisi fisik suami berubah memburuk dua minggu kemudian.
Dia bahkan lebih kurus dari sebelumnya. Bobot tubuhnya turun dari 67 kilogram menjadi sekitar 52 kilogram.
Dia sudah sering mencari ke dalam, namun tidak dapat menemukan kekurangan lagi.
Saya juga gelisah dan mencoba menyemangati dia untuk memperkuat pikiran lurusnya. Saya seringkali melafalkan “Jangan Bersedih,” dalam Hong Yin II untuknya,
“Badan terbaring di dalam kurungan penjara janganlah merana dan sedih
Dengan adanya Fa luruskan pikiran dan perbuatan
Renungkan dengan tenang berapa banyak hal-hal keterikatan
Lenyapkan sifat hati manusia, kejahatan dengan sendirinya pasti kalah”
Meski mudah dikatakan, sangat sulit untuk mempertahankan pikiran lurus saat melewati kesengsaraan.
Contohnya ketika mengalami sembelit selama empat sampai lima hari, sebuah pikiran sekilas mencuat, “mengapa tidak mencoba menggunakan obat pencahar?”
Dia merasakan bahwa konsep itu tidak benar dan segera menyangkalnya. Saat mental kita lemah, kekuatan lama dapat menganggap ini sebagai sebuah kesempatan untuk membuat masalah.
Kami menyadari bahwa kami harus segera menyangkalnya, dan tidak membiarkannya ikut campur.
Setelah beberapa hari, saya dan suami pergi ke rumah Mei untuk mengambil beberapa materi untuk membuat kalender. Dia merasa sedikit membaik setelah itu.
Mei dan praktisi lain datang ke rumah kami keesokan harinya. Kami belajar Fa dan memancarkan pikiran lurus bersama.
Suami secara mengejutkan mampu membaca satu ceramah Zhuan Falun tanpa henti. Semua orang gembira untuknya.
Dalam periode waktu ini, suami saya benar-benar melalui ujian hidup dan mati. Dia juga menyadari arti dari pikiran lurus, dan bahwa semua kesulitan fisik dan ketidaknyamanan hanyalah ilusi belaka.
Jika kamu menerima bahwa tubuh kamu lemah, kekuatan lama akan memperkuat konsep tersebut, dan membiarkan kamu merasa benar-benar sakit. Ini seperti kisah yang diceritakan di dalam Zhuan Falun,
“... dahulu ada seseorang diikat di atas tempat tidur, lengannya dipegang lalu diberi tahu akan dikeluarkan darahnya. Kemudian matanya ditutup, dan digores lengannya (padahal sama sekali tidak dilukai untuk mengeluarkan darahnya), dibuka kran air agar dia mendengar suara tetesan. Dia mengira darahnya menetes ke luar, tidak lama kemudian orang ini pun meninggal.”
Kita adalah murid-murid Guru. Hanya kata-kata Guru yang berlaku. Guru juga mengatakan di dalam Zhuan Falun,
“Dalam alam semesta kita ini berlaku sebuah prinsip: Bahwa apa yang anda sendiri minta, siapa pun tidak menghiraukan, yang anda sendiri inginkan, siapa pun tidak menghiraukan.”
Hal yang sama untuk apapun yang tidak kita inginkan. Orang lain tidak bisa memberi kita apa yang tidak kita inginkan.
Sejak saat itu, pikiran lurusnya semakin kuat, dan kesehatannya semakin membaik.
Kebanyakan kita merasa cukup memahami kata-kata Guru. Namun, kita masih terjebak dalam kesengsaraan tertentu dan tidak bisa keluar dari hal tersebut.
Itu karena kita hanya memahami kata-kata Guru di permukaan, bukan benar-benar mempercayainya dari lubuk hati.
Jika hati kita berubah, seluruh lingkungan bisa berubah! Artinya, kita harus menyesuaikan diri dengan hukum alam semesta.