(Minghui.org) Tiga wanita lanjut usia di kota kami dikenal dan sangat dihormati karena berani menjunjung tinggi serta bercerita tentang keyakinannya. Mereka sering bepergian ke desa lain, memberi tahu masyarakat tentang Falun Dafa dan membantu kapan pun dibutuhkan.
Ketiga wanita tersebut Ma, Wu dan Li (bukan nama keluarga yang sebenarnya) mulai berlatih Falun Dafa tahun 1999. Ma, saat itu berusia 50 tahun, menderita bahu kaku, gastritis atrofi, dan mengalami masalah tidur. Setelah berlatih Dafa, dia sembuh dari semua penyakitnya.
Wu sebelumnya telah berlatih Qigong dan bahkan pernah menyaksikan orang-orang melayang saat bermeditasi. Namun, setelah mendengar tentang Falun Dafa, dia menyadari kebaikan latihan tersebut dan tahu bahwa ini akan membantunya meningkat lebih cepat dalam kultivasi. Dia memutuskan untuk berlatih Dafa secara eksklusif.
Suatu ketika, Wu menemukan 2.000 yuan di luar pintu. Mengikuti ajaran Dafa, dia mencari pemilik dan mengembalikan uang tersebut.
Namun, tanggal 20 Juli 1999 Partai Komunis Tiongkok (PKT) melarang Falun Dafa, karena takut kehilangan kekuasaan, pihak Partai merasa terlalu banyak orang yang berlatih. Di bawah tekanan penindasan yang parah, ketiga wanita tersebut berhenti berlatih.
Lebih dari 10 tahun kemudian, tahun 2010, mereka mulai berlatih Dafa lagi. Wanita-wanita ini dulu buta huruf, tetapi sekarang mereka bisa membaca Zhuan Falun, buku utama Falun Dafa.Li menderita ruam saraf sesaat setelah kembali berkultivasi Dafa. Namun, dia mengabaikannya dan ruam hilang dalam waktu singkat.
Berani Mengklarifikasi Fakta tentang Dafa
Ketiga wanita itu pergi dari desa ke desa di wilayahnya untuk mengklarifikasi fakta tentang Dafa dan penganiayaan. Mereka dengan bebas berbicara pada semua orang, baik itu di pasar petani, lokasi konstruksi, atau di desa-desa.
Mereka memulai dengan membagikan materi informasi tentang Dafa. Kemudian berbicara pada orang-orang tentang latihan kultivasi ini. Mereka berkata tentang kejahatan yang telah dilakukan PKT dan menyarankan agar mundur dari Partai, menegaskan bahwa ketika PKT dimusnahkan, mereka juga akan menghadapi nasib yang sama jika masih menjadi anggota Partai.
Beberapa orang tidak mengerti tentang fakta kebenaran. Ada yang memanggil polisi untuk melaporkannya, beberapa melecehkan mereka, dan yang lain bahkan mencoba melakukan tindakan fisik. Tetapi wanita-wanita ini tidak terluka.
Segala sesuatu telah berubah selama bertahun-tahun dan sekarang semakin banyak orang mengerti tentang Dafa. Saat ini, beberapa orang meneriakkan "Falun Dafa Baik!" saat melihat ketiga praktisi tersebut. Beberapa menghentikan mobil dan meminta bantuan untuk mundur dari Partai, beberapa meminta buku Dafa, dan yang lainnya menawari mereka makan siang.
Seorang pengusaha lokal yang sukses pernah memberi tahu putra Ma saat pernikahannya, "Ibumu adalah orang terkenal di Kabupaten kita. Dia pergi dari desa ke desa dan membantu orang memahami Dafa."
Menolong Orang
Seorang penduduk desa tidak bisa makan, dia meminta bantuan Ma. Ma menyuruhnya melafalkan "Falun Dafa Baik." Orang ini kemudian memberi tahu Ma bahwa setelah dia melafalkan "Falun Dafa Baik" selama satu jam setiap hari, dia bisa makan lagi.
Pada kesempatan lain ketika ketiga wanita itu pergi ke tukang cukur, mereka bertemu dengan seorang wakil sekretaris PKT. Wakil sekretaris mengganggu mereka. Mereka tetap tenang dan berkata bahwa perbuatan baik akan mendapat kebaikan dan perbuatan buruk mendapat ganjaran karma.
Praktisi berkata pada wakil sekretaris bahwa pejabat tinggi yang diselidiki dan ditahan karena korupsi di Tiongkok saat ini benar-benar menghadapi pembalasan karma atas penganiayaan Falun Dafa. Wakil sekretaris mengerti dan mundur dari Partai.