(Minghui.org) Saya mulai berlatih Falun Dafa pada tahun 1997. Saya sangat percaya pada Dafa dan Guru Li, pendiri Falun Dafa. Meskipun menderita berbagai macam kesengsaraan, saya tidak pernah berpikir untuk melepaskan keyakinan saya, namun justru saya malah menunjukkan kebaikan dari latihan kultivasi ini kepada orang lain.
Keberhasilan sebuah Perusahaan Tergantung Perlakuan terhadap Para Praktisi
Saya bekerja di sebuah perusahaan yang memproduksi peralatan elektronik rumah tangga. Setelah penganiayaan terhadap Falun Dafa dimulai pada tahun 1999, saya ditangkap dan dianiaya secara ilegal. Setiap kali saya dibebaskan, petugas di tempat kerja saya mengizinkan saya kembali bekerja.
Ketika ditugaskan ke departemen manajemen peralatan, saya menggunakan setiap kesempatan untuk memberi tahu rekan kerja dan atasan tentang Falun Dafa dan bagaimana para praktisi Dafa mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar.
Manajemen peralatan adalah sebuah pekerjaan dimana suap-menyuap dari subkontraktor adalah wajar. Beberapa karyawan di departemen saya diselidiki karena menerima suap dan beberapa diajukan ke pengadilan. Namun suap-menyuap tidak kunjung hilang; hal tersebut dilakukan di bawah meja, jadi tidak ada bukti yang bisa ditemukan.
Seorang atasan pernah berkomentar secara terbuka bahwa tidak masalah bagi saya untuk mengelola departemen pasokan, karena saya berlatih Falun Dafa. Semua orang tahu bahwa saya tidak akan menerima suap.
Perusahaan ini mengalami pertumbuhan yang kuat selama hampir 20 tahun, dan pendapatannya sekitar 40 miliar yuan.
Namun, para atasan perusahaan mengubah sikap mereka terhadap Dafa dari waktu ke waktu. Mereka tidak mengatur pekerjaan bagi saya ketika saya dibebaskan dari kamp kerja paksa pada tahun 2011, dan juga tidak menyetujui uang kompensasi bagi saya. Saya dipaksa mengundurkan diri pada bulan Juli 2015.
Pada akhir tahun itu, perusahaan ini mengalami penurunan pendapatan utama untuk pertama kalinya, dan banyak pejabatnya yang mengundurkan diri. Saya percaya bahwa situasi ini berkaitan langsung dengan perlakuan mereka terhadap para praktisi.
Polisi Mempelajari Fakta Kebenaran
Saya ditangkap secara ilegal dan ditempatkan di "Sekolah Pendidikan Hukum" yang merupakan pusat pencucian otak, pada tahun 2003. Para penjaga dipilih dari banyak kamp kerja paksa karena pengalaman mereka dalam "mengubah" praktisi. Beberapa dari mereka memiliki latar belakang psikologi dan dilatih dalam banyak metode untuk "mengubah" praktisi.
Setelah beberapa lama, saya menemukan bahwa beberapa penjaga masih baik dan tidak mau menganiaya praktisi, sementara yang lainnya disesatkan oleh propaganda Partai Komunis Tiongkok (PKT).
Seorang penjaga muda bertugas memantau dan "mengubah" saya. Dia tahu bahwa praktisi Dafa adalah orang baik, namun dia tidak menyadari bahwa menganiaya praktisi dapat membahayakan dirinya sendiri. Dia juga tidak percaya bahwa melakukan perbuatan baik akan mendapat pahala, sedangkan melakukan perbuatan buruk akan mendapat pembalasan karma.
Saya ingin membujuknya agar memperlakukan praktisi dengan baik, dan saya bertanya-tanya bagaimana melakukannya. Setelah berbincang dengannya untuk beberapa waktu, saya menemukan bahwa dia berasal dari daerah Chaoshan. Saya ingat bahwa orang-orang dari daerah itu masih percaya pada Dewa dan Buddha, dan keluarga mereka masih menyembah para dewata.
Saat menyebutkan beberapa kepercayaan tradisional Tionghoa, dia menunjukkan ketertarikan.
"Untuk mendapat nasib baik," kata saya, "nenek moyang seseorang harus mengumpulkan karma baik. Hanya keluarga seperti itu yang bisa menghasilkan keberuntungan. Menghentikan atau mengganggu orang lain yang percaya pada Buddha dan Fa akan membuat seseorang kehilangan banyak karma baik."
Saya melanjutkan, "Falun Dafa adalah Fa tertinggi dari aliran Buddha. Kamu akan kehilangan berapa banyak karma baik jika mengganggu Fa yang demikian mendalam? Tanpa karma baik, mungkinkah kamu memiliki nasib baik di masa depan? "Dia terdiam.
Sejak saat itu, dia tidak lagi menyebutkan Falun Dafa, dan saya tahu dia tidak akan lagi menganiaya praktisi.
Kejujuran seorang Praktisi
Saya pindah ke rumah baru pada tahun 2015. Saya menyewa sekelompok orang untuk melakukan renovasi, dan setelah membayar uang muka, saya harus membayar 30.000 yuan lagi setelah pekerjaan selesai.
Saya tiba di perusahaan setelah proyek selesai. Seorang pejabat perusahaan menghitung untuk beberapa waktu dan mengatakan bahwa saya berhutang sekitar 10.000 yuan. Saya terkejut dan menyadari bahwa itu adalah ujian bagi saya. Sebenarnya saya kekurangan uang pada saat itu. Namun saya adalah seorang praktisi Dafa, dan saya tahu bahwa saya tidak boleh mengambil keuntungan dari orang lain.
Saya mengatakan kepadanya bahwa tagihan dia kurang karena dia tidak sadar bahwa saya melewatkan pembayaran kedua; Saya harus membayar lebih 30.000 yuan.
Gilirannya menjadi terkejut. Bos dan rekannya juga terkejut karena mereka hanya pernah mengalami pelanggan yang mencoba menawar mereka, namun tidak pernah mereka bertemu dengan seseorang yang ingin membayar lebih dari jumlah yang ditagih.
"Saya berlatih Falun Dafa," kata saya. "Falun Dafa difitnah oleh media PKT, namun Falun Dafa sebenarnya mengajarkan orang untuk menjadi orang baik dan menghargai kebajikan."
Mereka menyukai kejujuran saya dan menerima materi informasi Falun Dafa ketika saya melakukan pembayaran terakhir.