Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Akibat Pembebasan Medis Ditolak, Seorang Pria Meninggal Dalam Penjara Setelah Upayanya Mengklarifikasi Fakta

2 Okt. 2018 |   Oleh koresponden Minghui di Provinsi Hunan, Tiongkok

(Minghui.org) Setelah tiga bulan dalam Penjara Wangling, hidup Wang Yuelai dalam kondisi kritis. Dia tidak dapat mengangkat kepalanya atau berbicara. Kesehatannya yang terus menurun, membuat dokter mengeluarkan pemberitahuan ketiga mengenai keadaan kritisnya.

Keluarga Wang mengajukan izin pembebasan bersyarat untuk berobat ketika mereka mendapat pemberitahuan kedua atas kondisi kritisnya. Pihak penjara hanya akan setuju bila Wang melepaskan keyakinannya pada Falun Gong. Wang yang tidak bisa berbicara hanya menggelengkan kepalanya yang artinya “tidak”.

Marah oleh keteguhan hatinya, pihak penjara menolak mengabulkan pembebasan bersyaratnya dan memerintahkan empat penjaga dan dua narapidana, mengawasinya sepanjang waktu.

Kondisinya terus memburuk sampai dokter mengeluarkan pemberitahuan kondisi kritis ketiga. Pada 31 Agustus 2018, Wang meninggal dunia dalam penjara. Saat itu ia berusia 56 tahun.

Wang Yuelai

Falun Gong Mengubah Kehidupannya

Wang mulai berlatih Falun Gong pada 2008 silam. Sebelum itu ia menjalani kehidupan mewah dan kecanduan minuman keras, rokok dan judi. Dia didiagnosa mengidap kanker perut pada 2008 dan harus menahan rasa perih yang terus-menerus,

Keinginannya untuk bertahan hidup mendorongnya untuk mencoba latihan Falun Gong, sebuah metode kultivasi jiwa dan raga dari Tiongkok kuno dengan latihan meditasi, dengan harapan bahwa latihan ini dapat membantunya mendapatkan kembali kesehatannya. Banyak orang seperti Wang dalam situasi yang sama melaporkan peningkatan kesehatan yang dramatis setelah mulai berlatih Falun Gong.

Tidak lama setelah mulai berlatih, Wang menjadi bersemangat karena kesehatannya pulih kembali. Tumor di perutnya hilang, dan ia menjadi lebih tenang dan damai. Hubungannya dengan keluarga dan tetangga juga meningkat. Dengan kata lain ia menjadi orang yang sangat berbeda.

Dengan penuh rasa syukur karena latihan ini telah mengubahnya, Wang berkeinginan untuk membagikan kisahnya kepada orang lain dan membantu lebih banyak orang mendapatkan manfaat, meski rezim komunis Tiongkok masih menganiaya Falun Gong.

Dianiaya karena Keyakinannya

Pada 11 November 2013, saat sedang membagikan materi informasi mengenai Falun Gong, Wang ditangkap bersama tiga praktisi lain. Dia ditahan selama beberapa bulan sebelum dibebaskan.

Setelah dibebaskan beberapa bulan, Wang ditangkap lagi dan dibawa ke Pusat Pencucian Otak Xiuhuayuan, pada April 2014.

Karena dia menolak melepaskan keyakinannya setelah melalui berbagai tahap pencucian otak yang intensif, Pengadilan Negeri Yueyang menghukum Wang selama tiga tahun, dengan lima tahun hukuman ditangguhkan pada 24 Oktober 2014. Dia kemudian dibebaskan dan menjalani masa percobaan.

Pada awal 2017, Wang mengalami gejala kanker perut lagi. Dia tidak mampu makan selama satu bulan dan apa pun yang dimakan tidak bisa ditelan. Dia terus melanjutkan latihan Falun Gong dan pulih dalam waktu dua bulan.

Saat belajar Fa bersama dengan praktisi lain, Wang ditangkap untuk ketiga kalinya pada 24 Januari 2018.

Polisi menempatkan dia dalam tahanan kriminal dua hari kemudian. Kejaksaan menyetujui kasusnya pada 12 Februari dan menyerahkan kasus ini ke Pengadilan Yueyang pada 21 Maret, bersama tiga praktisi wanita lainnya—Chen Quanxiu, He Heliliang, dan Zeng Guizhen.

Pengadilan menambah hukuman tiga tahun lagi pada Wang pada 10 April dan denda 5000 yuan. Hakim juga mencabut hukuman lima tahunnya dan digabungkan dengan tiga tahun yang dia dapatkan pada 2014. Karena dia telah ditahan selama enam bulan antara April dan Oktober 2014, masa hukumannya ditetapkan lima tahun enam bulan.

Chen dijatuhi empat tahun penjara; dan He -- satu tahun penjara.

Wang dibawa ke Penjara Kota Jin di Provinsi Hunan pada 14 Mei, kemudian dikirim ke Penjara Wangling sebulan kemudian, di sana ia meninggal secara tragis setelah izin pembebasan medisnya ditolak.

Artikel Terkait dalam Bahasa Inggris:

Three Falun Gong Practitioners from Hunan Province Sentenced for Their Faith