(Minghui.org) Dua praktisi Falun Dafa dari Boston terbang ke kampung halaman mereka di Malaysia selama liburan musim panas. Mereka bergabung dengan praktisi setempat untuk mengadakan seminar pengantar di tujuh sekolah dan mendirikan dua tempat latihan bersama.
Memperkenalkan Falun Dafa
Guru dan staff administrasi dari tiga sekolah mempelajari latihan Falun Dafa pada 17 Juli 2018
Guru sekolah belajar Falun Dafa pada tanggal 18 Juli 2018
Kedua pendidik berbicara dengan rekan-rekan mereka di Malaysia tentang bagaimana Falun Dafa telah memberi dampak baik kepada para siswa dan guru di sekolah mereka di Amerika Serikat, dan kunjungan mereka disambut dengan hangat.
Kepala sekolah di sekolah dasar pertama mengundang kepala sekolah dan guru dari dua sekolah lain untuk menghadiri seminar dan sesi latihan.
Menimbulkan pertanyaan beberapa guru yang sebelumnya pernah mendengar propaganda rezim Tiongkok memfitnah Falun Dafa. Para praktisi berkesempatan untuk mengklarifikasi fakta tentang penganiayaan dan latihan Falun Dafa.
Seorang kepala sekolah menengah menambahkan, seminar yang semula direncanakan untuk dua departemen, ke seluruh sekolah, ketika dia mendengar bahwa itu adalah tentang Falun Dafa.
Para praktisi memberikan seminar kepada seluruh staf di sekolah menengah lain, dan diundang kembali untuk sesi lainnya yang diterima dengan baik.
Membangun Tempat Latihan di Kota Taiping Provinsi Perak
Praktisi Falun Dafa di Taman Danau Taiping
Taiping adalah kota wisata di barat laut Malaysia yang dikenal dengan arsitektur kolonialnya yang terawat baik. Praktisi merasa bahwa membangun tempat latihan di sana dapat membantu mengkoordinasikan latihan bersama, belajar Fa dan kegiatan lainnya.
Pada pertemuan pertama, para praktisi dengan antusias membagikan pengalaman mereka ketika mereka mulai berlatih Falun Dafa.
Li menceritakan bahwa delapan tahun yang lalu, seorang teman terlihat tidak sehat dan memberinya CD-ROM latihan Falun Dafa. Dia melakukan latihan itu dengan antusias dan segera terlihat peningkatan yang nyata dalam kesehatannya.
Li menderita tekanan darah tinggi, dan masalah dengan intervertebral disci artinya bergerak adalah menyakitkan dan sulit. “Saya bahkan tidak bisa mengangkat bebek panggang sebelumnya. Sekarang, saya bisa membawa dua ember air dan bisa jongkok dengan bebas. Bahkan tekanan darah tinggi saya telah hilang.”
Pada pertemuan pertama, praktisi memutuskan untuk mengikuti bimbingan Guru Li Hongzhi dengan mengadakan belajar Fa bersama mingguan pada hari Rabu dan latihan kelompok pada hari Minggu di Taman Danau Taiping.
Membangun Tempat Latihan Bersama di Kota Kuala Kangsar
Saat pesta dengan teman-teman, seorang praktisi berbagi kebaikan Falun Dafa dan bagaimana hal itu dapat bermanfaat bagi orang yang memiliki jadwal yang sibuk. Salah satu teman, Luo, mengatakan bahwa dia dan suaminya selalu bangun jam 6 pagi untuk berolahraga.
Mengikuti saran ini, Luo memutuskan untuk belajar latihan Falun Dafa di area parkir stasiun kereta api keesokan harinya.
Saat praktisi mengajarinya latihan, tujuh penduduk desa yang sedang berolahraga di area parkir ingin bergabung. Setelah mempelajari latihan, mereka semua memutuskan untuk bertemu setiap pukul 6 pagi dari Senin hingga Sabtu.
Setelah mempelajari latihan, Luo berbagi pengalamannya, “Seluruh tubuh saya nyaman. Dan lutut saya tidak lagi sakit.” Dia secara sukarela membantu seorang praktisi lokal mengkoordinasikan latihan sehari-hari.
Praktisi Liu memberi tahu yang lain bahwa setelah berlatih selama sebulan, kaki dan lututnya tidak lagi sakit saat berjalan naik dan turun tangga.
Kakak perempuan dari dua praktisi baru mengatakan bahwa lututnya sangat kaku, tetapi dia bisa duduk bersila ganda setelah beberapa minggu berlatih Falun Dafa.
Adik perempuan saya mengatakan bahwa setelah berlatih latihan keempat, jari-jarinya tidak lagi terasa mati rasa dan menyakitkan.